Menu Lebaran

Hari ini sudah Lebaran di Prancis. Lebih cepat sehari dibanding Indonesia. Pesan-pesan Hari Raya berdatangan. Kebanyakan diikuti dengan pertanyaan "Masak apa?", "Bikin opor?", "Ada ketupat?", atau sejenisnya. Dan jawabannya? Tentu saja tidak!... 😝

Sejak berumah tangga 19 tahun yang lalu, saya tidak pernah memasak di hari pertama Idul Fitri. Pasalnya, di hari-H kami biasa ke Marseille untuk sholat Id bersama masyarakat Indonesia di KJRI. Karena itu, di hari Lebaran, saya mengandalkan menu dari KJRI saja!... 😜

Pulang ke rumah, sudah sore, sudah capek, paling masak steak yang praktis dan sederhana. Atau pesan pizza. Kalau pas beruntung, bisa menu spesial; Indomie! Secara Indomie termasuk barang langka dan selama puasa Ramadhan kami menahan diri untuk tidak mengonsumsi mie instant!... 😅

Hari ini kami tidak bisa ke Marseille. Tapi saya tetap mempertahankan tradisi tidak masak-masak di hari-H. Untuk makan malam? Sepertinya steak kambing saja... 😋

Ini kali ke dua saya tidak sholat Idul Fitri selama di Prancis. Yang pertama adalah saat saya hamil si bungsu. Kondisi kehamilan melarang saya untuk melakukan perjalanan jauh. Dan waktu itu, tentu saja saya juga tidak masak-masak!... 😁

Oh ya... Sebelum berumah tangga? Tentu bukan saya yang memasak di rumah!... 😂😂

Selamat Hari Raya Idul Fitri!... 😇

Teriring terima kasih untuk para konsul dan segenap personil KJRI Marseille, juga para anggota PPI Marseille yang telah meyiapkan kemeriahan perayaan Idul Fitri selama 19 tahun belakangan saya di Prancis ini... 🙏

Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah