Posts

Showing posts from September, 2020

Hadiah

Image
Ini dia hadiah yang diterima ... euh, lebih tepat diambil sih... Ya, diambil sendiri oleh Butet di meja hadiah. Tidak diserahkan dari tangan ke tangan untuk mengurangi kontak. Jadi pemenang naik ke panggung dan mengambil sendiri hadiahnya... 😄 Tiga buku, abonemen gratis perpustakaan daerah, dan dua tiket pertunjukan yang harus dipilih belakangan... 👍

Juara!

Hari ini Butet makan siang di rumah. Satu Kamis per dua minggu, tidak ada pelajaran jam 11. Lumayan, break makan siang jadi nambah satu jam. Bisa santai makan di rumah... Sambil memanaskan makanan, saya mengecek mail dan messenger. Ada satu email dari panitia Ecrire Cannes, lomba menulis yang diselenggarakan pada masa lockdown. Beberapa hari yang lalu sudah sempat ada email pemberitahuan penyelenggaraan acara penyerahan hadiah untuk pemenang Sabtu nanti. Kali ini mengumumkan update website pemenangnya sendiri. Dan Butet memenangkan kategori di bawah 18 tahun!!! Langsung saya beritahu dia. Tentu dia senang sekali. Kami tak menyangka. Butet tadinya tak mau berpartisipasi. Saya dorong untuk paling tidak mengisi waktu luang di masa lockdown. Tak ada salahnya. Toh dia sudah suka menulis juga...  Saya sendiri juga ikut mengirim naskah. Sadar penuh kalau kualitas tulisan fiksi saya masih jauh dari bagus. Apalagi dalam bahasa Prancis! 😝 Gantian Butet yang mendorong saya. Alasannya, dia ingin

Kangen...

Weekend pertama sesudah resmi seminggu penuh sekolah. Ya, minggu ke dua. Tapi baru minggu ini penuh. Karena minggu pertama dimulai Selasa. Itupun siang. Dan hanya pembagian buku pegangan saja... Di akhir minggu pertama, sekolah mengumumkan bahwa ada satu kasus siswa positif. Belakangan saya ketahui siswa kelas 9. Teman sekelas cucu dari seorang nenek yang rutin saya temui saat menjemput Butet. Sekolah mengumumkan bahwa kontak siswa tersebut sangat terbatas. Hanya kontak teridentifikasi yang diminta untuk tidak kembali ke sekolah selama 14 hari. Orang tua diminta tenang dan tetap membiarkan anak ke sekolah selama tidak ada petunjuk dari sekolah... Semua siswa di kelas yang sama diminta untuk melakukan tes swab. Tapi tetap bisa masuk sekolah. Termasuk cucu nenek tadi. Padahal jelas hasil tes tidak bisa langsung diketahui. Karenanya, saya dan seorang ibu penjemput yang suka mengobrol bertiga si nenek, lega juga saat mendengar hasil negatif tesnya... Kamis kemarin Prefecture des Alpes Mari

Makan Siang yang Aneh

Setelah tahun lalu biasa makan siang berdua Butet yang tak kami daftarkan di kantin sekolah, hari ini terbalik; saya makan siang bersama abang dan papanya, tanpa Butet! Butet tetap tidak kami daftarkan ke kantin dengan pertimbangan karena tidak jelasnya apakah kantin bakal terus buka sepanjang tahun ajaran, ataukah akan ditutup karena pandemi belum usai. Selain itu juga untuk mempermudah administrasi, mengingat rencana kepindahan kami... Kami sepakat agar Butet makan di kantin sekolah dengan cara membayar satuan menu tiap kali makan. Memang lebih mahal dibanding membayar bulanan. Tapi lebih "aman" dan lebih bebas kalau sewaktu-waktu ada jam kosong dan Butet bisa pulang untuk makan siang... Pilihan ini juga untuk mengurangi momen mengantri berdesakan untuk keluar sekolah pada jam makan siang. Dan saat masuk lagi... Jadilah siang tadi saya makan bukannya bersama Butet, tapi bersama abangnya yang harus kuliah online dan papanya yang wfh... 😏

Kembali ke Sekolah ... di Kelas!

Hari ini giliran Butet kembali sekolah. Seperti anak2 KB sampai SMA di Prancis lainnya, Butet masuk ke kelas seperti "biasa". Ya, biasa dengan tanda petik... Biasa dengan menerapkan protokol kesehatan meski distansiasi fisik tidak diwajibkan lagi. Kelas tidak digilir per setengahnya. Siswa tidak menetap di satu ruangan saja sepanjang hari dan harus berpindah ruang saat berganti bidang studi. Masker wajib dikenakan siswa SMP dan SMA sepanjang hari. Kecuali saat pelajaran olah raga tertentu dan makan siang. Ya, kantin sekolah Butet dibuka lagi!... Hari ini hanya pengenalan kelas, wali kelas, dan pembagian buku pegangan saja. Butet pulang sekolah terlihat sumringah. Bahagia, dia, bisa kembali bertemu teman-temannya. Setelah dua bulan libur panjang yang terasa lebih panjang karena keterbatasan gerak... Kami tidak daftarkan Butet ke kantin. Kali ini untuk alasan kepraktisan. Karena tidak jelas, apakah kantin bakal terus dibuka secara pandemi belum berakhir begini. Namun kami angga