Posts

Showing posts from February, 2021

Perjalanan Akhir Februari 2020

Hari ini saya dan suami ke boucherie . Membeli daging dan beras. Tak lupa membawa attestation. Malamnya, seperti biasa, kami video conference dengan Ucok...  Tepat setahun yang lalu, kami sedang berada di Paris. Kami tiba tanggal 26, dan bertolak tanggal 29. Tiga malam di Paris dengan seluruh biaya transport dan akomodasi tidak dari kantung sendiri. Sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan yang menerima suami sebagai karyawan barunya. Ya, perjalanan kunjungan kota yang masuk dalam moving package... Siapa sangka setelah itu kami belum bisa mengadakan perjalanan wisata lagi?... 😒 26 Februari Kami berangkat menggunakan Air France. Di bandara, sempat ada insiden bagasi tak bertuan yang menyebabkan kami tidak bisa langsung masuk ke terminal keberangkatan. AlhamduliLlaah tidak menyebabkan keterlambatan bagi kami... Berangkat dari Nice dengan cuaca cerah dan udara hangat, tiba di Paris dengan langit mendung dan cuaca dingin. Rupanya paginya sempat turun salju...  Kami menuju kota menggunakan Ub

Sampah dan Kebiasaan

Hari ini departement kami memasuki hari pertama lockdown lokal. Hanya weekend saja,selama dua weekend ke depan. Dari Jum'at pukul 18.00 hingga Senin pukul 6 pagi. Atau kata politisi, lockdown-nya seharian aja kok, dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore!... Habis itu bukan lockdown, tapi jam malam!... Yeih, sama saja!... Saya termasuk yang menunggu masa lockdown. Ngeri-ngeri sedap melihat perkembangan pandemi yang belum menuju arah perbaikan. Tapi lockdown lokal kali ini, saya nilai tidak adil sama sekali! Bagaimana tidak? Alasannya adalah untuk menghalangi datangnya turis ke daerah kami. Sedangkan jadwal libur sekolah kan bergantian. Lockdown jatuh di masa daerah kami masuk liburan! Hanya ada zone B yang libur. Dan zone B adalah zoe terakhir pada taun ajaran ini. Kalau memang ingin menghalangi turis datang ke daerah kami, kenapa tidak saat zone A dan C libur kemarin? Ini sih sama saja dengan menghukum kami. Bayangkan orang-orang yang harus bekerja dan mengirimkan anak-anaknya ke centre

Bahasa Cinta

Nah, sekarang kerasa untuk apa gabung ke wag KLIP. Bener kata salah satu senior; bisa membangkitkan ide menulis!... 😉 Pagi ini, buka wag, sudah ada 270an messages. Memang pukul 8 pagi di sini bertepatan dengan 14 WIB. Wajar saja obrolan sudah panjang dan beragam subjeknya. Dari sekedar setoran mengingat sudah dekat akhir bulan, hingga hantu-hantuan. Tapi yang membangkitkan ide buat saya adalah tentang pendidikan bahasa ke anak... Salah satu blogger menuliskan pengalaman berbahasanya dengan anaknya. Lalu ada yang menanggapi di wag. Lalu mengalirlah obrolan yang sebenarnya sudah mandeg saat saya online. Karenanya, ya sudah, saya nulis di blog sendiri saja. Sekalian mencatat pengalaman pribadi yang masih saya ingat... Sebenarnya saya sudah sempat menulis beberapa kali tentang pengalaman berbahasa ini. Namun di medsos memang susah trackingnya. Nah, kerasa manfaat blogging kan!?... 😉 Tentang Ucok Anak sulung saya lahir di Prancis. Dari kecil, kami berbahasa Indonesia dengannya. Waktu itu

Kerja Kelompok di Masa Pandemi

Siang ini, sejak sekian lama, ada seorang teman Butet yang datang ke rumah. Salah satu sahabat yang merupakan partner tugas Bahasa Inggrisnya. Tugasnya adalah membuat video memasak kuliner Prancis!... Ceritanya, kelas Butet berkorespondensi dengan satu kelas dari sebuah sekolah di Dubai. Korespondensi dilakukan melalui blog privat. Hanya kedua kelas yang bisa mengaksesnya. Itupun dengan terlebih dulu meminta ijin wali murid untuk menampakkan wajah siswa. Meskipun wajah-wajah itu nantinya bermasker. Baik sekolah Butet maupun sekolah di Dubai, keduanya menjaga privasi anak-anak... Butet dan temannya memilih memasak Suisse aux pépites de chocolat . Suisse , atau torsade , atau drop , ... Banyak penyebutannya. Sedikit beda penampilannya. Semua prinsipnya sama; roti tangkup berlapis krim custard dan chocolate chips !... Roti ini memang favorit Butet dan sahabatnya itu. Mereka sering membelinya di boulangerie dekat terminal bus saat bersama-sama pulang sekolah... Kedua gadis memilih resep y

Kembali Jumpa PERMIIP

Pengajian rutin Rabu pagi ini spesial. Hari ini, peserta tidak hanya dari ibu-ibu Pengajian Prancis saja, tapi juga dari grup-grup pengajian muslimah Indonesia lain yang ternyata banyak tersebar di segala penjuru Prancis. Pasalnya, Perhimpunan Masyarakat Islam Indonesia di Prancis ingin menghidupkan kembali organisasinya. Menghimpun lebih banyak muslim-muslimah di segala penjuru hexagone dalam satu wadah... PERMIIP merupakan wadah perkumpulan Indonesia pertama yang saya kenal saat datang di Prancis 20 taun yang lalu. Saat itu, internet belum merupakan barang yang umum. Internet masih dial up dengan modem 56Kbps itu. Yang mengeluarkan bunyi-bunyian yang sangat khas untuk menyambungkannya itu... Waktu itu PERMIIP eksis di yahoogroups. Kelihatan sekali jadul-nya, kan!? Saya bergabung tahun 2003. E-mail terakhir di grup bertanggal 14 Oktober 2013. Seingat saya, saya tak pernah unsubscribe. Rasa-rasanya sih memang karena PERMIIP pindah platform saja. Atau lebih mengutamakan aktivitas offli

Buku Bertema Unicorn

Image
Hari ini saya dan Butet makan siang di rumah sahabat saya. Hanya saya berdua Butet, sahabat sekeluarga berempat, dan satu sahabat lagi. Dengan menjaga protokol kesehatan, tentunya... Dia adalah salah satu sahabat Indonesia yang terlama saya kenal. Sejak hamil Butet. Dan sekarang anaknya sudah dua. Sudah sempat beberapa kali saya ceritakan bagaimana Butet seperti kakak saja untuk Gendhuk dan Nonik. Ah ya, belum lama. Mereka lah yang saya ceritakan di jejak tentang karnaval... Sudah lama juga kami tak bertemu. Hanya sekilas serah-terima kostum di sebelah mobil yang bahkan tak diparkir. Cepat-cepat menjelang jam malam... Bahkan baru hari ini Butet memberikan kado ulang tahun ke Nonik yang sudah lewat lebih dari satu bulan!... Tapi memang standar sih. Tahun lalu, kadonya juga terlambat diserahkan. Sejak anak-anak sekolah, praktis kami hanya bertemu di saat libur saja. Apalagi jika sahabat saya ada jadwal kerja. Tambah sulit lagi untuk bertemu muka... Kami biasa memberi kado buku. Kali ini

Lockdown Parsial

Setelah menunggu sepanjang weekend, setelah pengumuman yang katanya Minggu sore dimundurkan, akhirnya tengah hari tadi Préfet des Alpes Maritimes mengumumkan diberlakukannya lockdown parsial. Lockdown hanya selama weekend saja, untuk dua weekend ke depan. Diberlakukan untuk kota-kota yang berada di sekitaran pesisir pantai. Dari Jum'at pukul 18.00 hingga Senin pukul 06.00... Kasus di departement kami memang tinggi. Hampir 600 per 100 ribu penduduk. Tiga kali lebih tinggi dari rata-rata nasional! Karenanya, saat Menteri Kesehatan Olivier Veran datang ke Nice, ibukota departement Alpes Maritimes , semua sudah bersiap akan kemungkinan pengetatan protokol... Padahal hari ini, libur sekolah resmi dimulai untuk zona departement kami. Ya, buat saya tetap, yang namanya libur sekolah itu mulai Senin. Weekend mah weekend. Bukan termasuk hari sekolah. Jadi ya nggak masuk kuota libur!... 😝 Lockdown parsial jelas meresahkan masyarakat lokal. Salahnya turis, kok kami yang dihukum... 😥 Banyak

Zoom Gathering 30HBC 2021

Image
Selama ini, belum pernah saya ikut acara gathering dengan orang-orang yang tak saya kenal. Tapi memang mengikutin fbg dan wag dengan kenalan-kenalan baru pun baru setelah KLIP dan Mamah Gajah Ngeblog. Itupun karena diajakin kakak tingkat kuliah. Ada rasa secure-ya ( ma kasih ya kak). Tapi kali ini penasaran. Iseng-iseng ikutan gathering 30 Hari Bercerita... Karena pandemi,  gathering diadakan via zoom. Dan taraf internasional. Biasanya gathering diadakan lokal per provinsi, atau bahkan per kota saja.  Panitia menentukan jumlah limit peserta. Saya mendaftar dengan mind set dapet syukur, enggak ya udah... Saya pikir bakal ga dapet, secara tempat dibatasi 300 peserta dan yang like post udah ribuan, pas saya baca Instagram. Eh, ternyata dapet!... 😍 Banyak ragu sebenernya, mau ikutan. Pertama, secara umur. Kebanyakan peserta 30HBC kan masih muda-muda tuh. Apa nggak mengganggu suasana, kalau orang seumuran ibu mereka ikutan? Lalu secara waktu. Acara diadakan pagi waktu Prancis. jam 8-10 pag

Libur Musim Dingin 2021

Image
Vacances d'hiver untuk zone B dimulai! Selama dua minggu. Penanggalan libur sekolah di Prancis cukup unik. Libur tidak dimulai hari Senin. Tapi terhitung sejak akhir pekan! Jadi libur mulai hari Sabtu. Bahkan dulu, penjadwalan libur dimulai dari vendredi au soir , Jum'at sore! Akhir liburan bukan dituliskan Jum'at atau Minggu. Tapi Senin pada waktu masuk! Tentu saja ini cukup membingungkan saya pada awalnya. Dan ternyata orang yang lahir dan besar di Prancis pun ada yang bingung tuh!...  Ada banyak libur sekolah di Prancis. Boleh dibilang setiap dua bulan, diikuti dengan libur dua minggu. Kecuali libur musim panas yang sampai 7 minggu! Awal tahun ajaran di bulan September, sudah libur dua minggu di akhir Oktober. Libur Toussaints , all saints, semua orang suci. Liburan yang belakangan dinilai kontroversial karena tak ada yang benar-benar dirayakan, selain mengunjungi makam di tanggal 1 November. Apalagi liburan ini dinilai cukup memutus rutinitas yang baru saja terbangun.

Rindu vs Pandemi

Suka kesel, kalau dengar : yah, saya mah tetep bela-belain pulang kampung, soalnya kangen sama orang tua. Repot juga saya jalanin, demi berbakti sama orang tua. Emang ribet sih, tapi kan biar orang tua seneng, bisa ketemu sama cucu-cucunya, ... Mending-mending kalau tidak dilanjutkan dengan mempertanyakan. Tapi memang ada saja yang nanya : udah lama ga mudik, nggak kangen orang tua?  Emang maunya saya jawab nggak tuh, nggak kangen! Gitu?... Tapi saya masih sabar kok. Mungkin dulu... Saat usia masih 20an, saya bisa nangis seharian ditanyain begitu... Mungkin dulu.. Saat usia 30an, saya bakal ngomel-ngomelin yang nanya. Sekarang, saat usia yang dibilang jelita (aheu, istilahnya suka deh!), saya sudah tak mau lagi menanggapi. Laisse tomber ! Atau dalam bahasa Indonesianya biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Eh? Hehehehe... Cuman ya tolong dong, tahan diri. Jaga perasaan orang lain... Terkadang, ada situasi di mana pertanyaan yang mungkin dirasa inoffensive oleh penanya it

Blogger Curcoler? Yes!

Image
Pagi tadi, buka Facebook, diingatkan posting 8 tahun lalu berupa video Butet membaca buku yang ditulisnya sendiri. Digambar, lebih tepatnya. Umurnya baru 4 taun 2 bulan. Belum bisa baca-tulis selain namanya sendiri. Tapi dari rekaman pembacaannya , ada cerita yang cukup terstruktur, meski belum secara bahasa. Terlihat dari judulnya saja dia masih belum bisa menentukan apakah Fée tombé (tapi tidak ada adegan si peri jatuh) atau Fait tomber (tanpa subjek dan objek?), yang memang sama secara pengucapan... Saya sendiri sudah lupa konteks mengapa Butet menyusun buku itu. Saya hanya ingat bahwa sebenarnya ini bukan "buku" pertama yang disusunnya. Tapi ini yang pertama dengan cerita dan tentu yang sempat terekam videonya... Terdengar dia sempat terbatuk di tengah rekaman. Sedang sakit kah?... Melihat suvenir-suvenir seperti ini, membuat saya menyesal kenapa tidak mencatatnya lebih detil... Padahal sebenarnya  saya sudah ngeblog sejak taun 2004. Saat itu anak sulung saya baru 3 tau

Tangan Ajaib

Hohooo... Judulnya mengundang klik kan!?... Apatuh apatuh? Ajaibnya gimana tuh? Tangan siapa tuh?... Fiksi kah?... Bukan... Bukan fiksi iniii... Tapi juga bukan tentang tangan cyborg-nya Butet kemarin. Cuman bingung ngasih judulnya aja sih... Hihihi... 😅 Hmmm... Mulai dari mana ya?... Mungkin muter cerita dulu tentang desktop Ucok yang tiba-tiba tidak mau nyala dua Minggu kemarin. Nggak tiba-tiba juga sih... Awalnya saya ingin menukar monitor Ucok dengan monitor yang ada di ruang tamu. Monitor ruang tamu masih menggunakan kabel peritel. Untuk menggunakan Xbox, kami menghubungkannya melalui adaptor peritel-HDMI. Masalahnya, ternyata mode ini tidak bisa diterima oleh decoder TV generasi baru. Walhasil, sudah bertahun-tahun kami hanya menonton tivi via tablet atau komputer... Nah, monitor Ucok kan sudah berkabel HDMI tuh. Karena Ucoknya merantau dan komputer tidak lagi dipake nge-game secara intensif seperti saat ada Ucok, saya berniat menukarnya. Biar bisa nonton tivi dengan lebih nyama

Karnaval 2021

Image
Hari ini Mardi Gras , hari Selasa sebelum Mecredi des Cendres .  Di Indonesia saya mengenal Mercredi des Cendres atau Rabu Abu, tapi tidak kenal Mardi Gras yang secara literal artinya Selasa (Ber)Lemak.  Rabu Abu menandai dimulainya puasa 40 hari Pra-Paskah bagi umat Kristiani. Ditandai dengan menghabiskan bahan-bahan makanan agar tidak menggoda iman selama puasa. Hari menghabiskan gras , lemak, alias makan enak. Hari di mana secara tradisi orang-orang memasak beignets, crêpes, gaufres, ganses, bugnes, oreillettes, churros , ... segala goreng-gorengan yang memeriahkan karnaval!... Ya, Mardi Gras adalah hari di mana secara tradisi diadakannya karnaval. Skala besar seperti Rio Carnival atau Carnaval de Nice, juga skala kecil di sekolah-sekolah ataupun lingkungan keluarga. Tahun ini, karnaval-karnaval dalam skala besar ditiadakan karena pandemi. Rata-rata orang tua siswa di Prancis sudah tidak memikirkan diadakannya karnaval di sekolah lagi. Karenanya, saya dan seorang sahabat kaget ju

Sertifikat Pertama 2021!

Ya, Sabtu kemarin saya dinyatakan telah menyelesaikan MOOC  Writing for Young Readers: Opening the Treasure Chest   yang diselenggarakan oleh Commonwealth Education Trust ! Setelah sekian tahun mengikuti MOOC di Coursera tanpa sertifikat, senang juga bisa memperolehnya kembali. Berkat penawaran spesial gratisan awal tahun Coursera nih!... Melihat-lihat arsip, terakhir kali saya mendapatkan sertifikat Coursera adalah untuk Marriage and The Movies: A History   yang diselenggarakan oleh Wesleyan University pada bulan Juli 2015.  Waktu itu, sertifikat masih digratiskan. Bukan sertifikat resmi dari penyelenggara sih. Hanya Statement of Accomplishment . Total saya sudah mendapatkan 13 sertifikat. Ada 4 kuliah di Coursera yang saya selesaikan tanpa sertifikat. Termasuk yang terakhir  Introduction to Classical Music   yang diselenggarakan oleh Yale University. Perjalanan panjang sejak kuliah The Science of Gastronomie dari  The Hong Kong University of Science and Technology  yang saya selesai

Mengenal iPusnas

Salah satu manfaat mengikuti grup kepenulisan adalah mendapatkan info-info yang menarik. Tak hanya tips-trik menulis, namun juga info lomba kepenulisan, misalnya. Lalu juga info mengenai buku. Entah referensi, ataupun sambil promo buku yang ditulis oleh anggota grup sendiri. Dan info yang paling top untuk saya sampai saat ini adalah tentang aplikasi iPusnas ! S udah kenal?... IPusnas adalah aplikasi perpustakaan digital dengan fitur media sosial yang dirilis oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Sampai saat ini, saya tidak menemukan sejarahnya. Namun jika dilihat dari deskripsinya di Google Play, iPusnas dirilis sejak 20 November 2017. Sudah 3 tahun lebih, dan saya baru mengenalnya!... Saya juga belum menemukan data, berapa banyak koleksi judul buku yang dimilikinya. Dari FAQ-nya disebutkan koleksinya ribuan. Tapi tak jelas apakah koleksi judul, atau koleksi bukunya sendiri. Karena memang, setiap judul ada beberapa copy yang bisa dipinjam. Selama seminggu melihat-lihat ini, sa

Dingin Itu Relatif

Hari ini hujan hampir seharian. Suhu udara agak mendingin, tapi jelas masih lebih hangat ketimbang daerah-daerah lain di Prancis utara.... Ya, sudah seminggu ini Prancis bagian utara memang mengalami gelombang uadara dingin. Datang dari wilayah Skandinavia, katanya. Paris bersalju. Seorang teman mengupload foto kota putihnya yang tak jauh dari Paris. Ditulisnya, suhunya -6°C derajat. Dan hari itu, di Cannes suhunya 16°C. Suhu minimal 10°C!... Di musim dingin, saat suhu di atas 15°C, orang-orang banyak yang berkeliaran tanpa baju hangat. Kadang ber-tshirt saja. Berlebihan, menurut saya. Saya sendiri memang menanggalkan jaket. Tapi tidak sweater. Atau mengurangi sweater, dan mengganti jaket dengan yang lebih tipis... Untuk saya, suhu yang nyaman adalah di atas 20°C. Tak perlu baju hangat lagi asal tak ada angin dingin... Itu sekarang... Setelah 20 tahun tinggal di Prancis. Awal-awal dulu, jangan harap. Suhu di bawah 30°C adalah dingin! Harus pake baju hangat. Kalau tidak, bisa sakit! Mas

Tenir Ensemble

Image
Hari ini mendung seharian. Diramalkan, bakal hujan dari siang sampai malam. Tapi Butet malah minta tidak dijemput. Padahal hari ini ada ola raga sampai jam 17.30. Ya kami biarkan saja. Asal mengenakan jaket yang benar dan membawa payung. Samil berdo'a semoga hujan tak terlalu deras... AlhamduliLlaah Butet pulang dengan lancarnya. Lebih cepat dari jadwal karena akhirnya pelajaran olah raga ditiadakan karena hujan... Hari ini, temannya yang positif Covid sudah kembali sekolah lagi. Dia yang biasa makan di kantin tiap hari Jum'at, hari ini memilih pulang dan makan siang di rumah saja. Entah untuk jaga-jaga, atau takut tak nyaman saat makannya, karena hubungannya dengan geng pertemanan Butet sepertinya belum benar-benar pulih... 😅 Beberapa hari ini saya pancing-pancing si Butet, menanyakan bagaimana kabar si teman. Jawabannya selalu adalah mendapat kabar dari salah satu gengnya. Tidak langsung dari si teman. Padahal mereka mempunya grup whatsapp! Dari lima anggota pertemanan, hany