Dingin Itu Relatif
Hari ini hujan hampir seharian. Suhu udara agak mendingin, tapi jelas masih lebih hangat ketimbang daerah-daerah lain di Prancis utara.... Ya, sudah seminggu ini Prancis bagian utara memang mengalami gelombang uadara dingin. Datang dari wilayah Skandinavia, katanya. Paris bersalju. Seorang teman mengupload foto kota putihnya yang tak jauh dari Paris. Ditulisnya, suhunya -6°C derajat. Dan hari itu, di Cannes suhunya 16°C. Suhu minimal 10°C!...
Di musim dingin, saat suhu di atas 15°C, orang-orang banyak yang berkeliaran tanpa baju hangat. Kadang ber-tshirt saja. Berlebihan, menurut saya. Saya sendiri memang menanggalkan jaket. Tapi tidak sweater. Atau mengurangi sweater, dan mengganti jaket dengan yang lebih tipis... Untuk saya, suhu yang nyaman adalah di atas 20°C. Tak perlu baju hangat lagi asal tak ada angin dingin...
Itu sekarang... Setelah 20 tahun tinggal di Prancis. Awal-awal dulu, jangan harap. Suhu di bawah 30°C adalah dingin! Harus pake baju hangat. Kalau tidak, bisa sakit! Masuk angin, pilek, dll dsb...
Teringat waktu Ucok baru lahir, dia sering kena eczema. Merah-merah di kulitnya. Dokter sudah menanyakan apakah suhu kamar tidak kepanasan? Kami jawab tidak. Padahal pikir-pikir, kami masih menyalakan pemanas full di bulan April! Hadeuh... Maafkan mama-papamu yang waktu itu masih bermental tropis ini ya naaak...
Saat ibu saya menengok kami 10 tahun yang lalu di bulan April, saya sudah mulai beradaptasi. Suhu 25°C adalah suhu ideal. Tapi tidak untuk ibu saya. Apalagi beliau biasa tinggal di Solo. Bukan di Tawangmangu, di lereng gunung Lawu. Selama di sini, ibu tak bisa lepas dari kaus kaki meski di rumah berpemanas. Untung saja air hangat merupakan fitur wajib di setiap tempat tinggal layak di Prancis!...
Giliran saat kami mudik ke Bandung, mertua saya cemas karena lupa memberi selimut ekstra. Bandung lagi dingin. Suhunya cuma 18°C! Kami sih santei-santei saja. Nyaman tidur. Malah seperti saat musim dingin, pemanas dipasang di suhu ideal untuk kamar pada 18°C. Justru kami suka kepanasan saat siang suhunya di atas 30°C...
Padahal ingat-ingat, dulu saat mahasiswa, saya biasa ke kampus berjaket. Bukan karena pamer sebagai anak ITB. Bukan pamer sudah jadi anggota himpunan. Tapi memang karena merasa dingin saja... Banyak orang bilang memang suhu udara Bandung jadi memanas. Apakah sebegitu besarnya perubahan suhu yang terjadi selama 20 tahun terakhir ini? Yang jelas, entah sudah berapa tahun saya tak pernah memerlukan baju hangat lagi jika berada di Bandung...
Si Ucok di Swedia, di Skandinavia-nya sendiri, bagaimana? Seminggu ini saya lihat suhu di sana selalu di bawah 0°C. Saat kami video chat seminggu yang lalu, dia tak mengeluh. Masih bisa ke luar rumah dengan tenang asal tak lagi turun salju lebat saja. Dan kemarin, saya tanya kabarnya, "Gimana, nggak terlalu dingin, kan!?" Katanya, "Aujourd'hui c'est -1. Alors ça va."
Baiklah...Untuk Swedia, sepertinya -1°C di musim dingin itu menyenangkan. Dan saya masih mengeluh saja saat suhu mulai turun di bawah 5°C di Cannes!... 😁
Comments
Post a Comment