Zoom Gathering 30HBC 2021

Selama ini, belum pernah saya ikut acara gathering dengan orang-orang yang tak saya kenal. Tapi memang mengikutin fbg dan wag dengan kenalan-kenalan baru pun baru setelah KLIP dan Mamah Gajah Ngeblog. Itupun karena diajakin kakak tingkat kuliah. Ada rasa secure-ya ( ma kasih ya kak). Tapi kali ini penasaran. Iseng-iseng ikutan gathering 30 Hari Bercerita...

Karena pandemi, gathering diadakan via zoom. Dan taraf internasional. Biasanya gathering diadakan lokal per provinsi, atau bahkan per kota saja. Panitia menentukan jumlah limit peserta. Saya mendaftar dengan mind set dapet syukur, enggak ya udah... Saya pikir bakal ga dapet, secara tempat dibatasi 300 peserta dan yang like post udah ribuan, pas saya baca Instagram. Eh, ternyata dapet!... 😍

Banyak ragu sebenernya, mau ikutan. Pertama, secara umur. Kebanyakan peserta 30HBC kan masih muda-muda tuh. Apa nggak mengganggu suasana, kalau orang seumuran ibu mereka ikutan? Lalu secara waktu. Acara diadakan pagi waktu Prancis. jam 8-10 pagi. Biasanya, jam segitu, saya ... sudah bangun! Sudah memegang layar, memanfaatkan waktu tenang untuk menonton drakor secara santai... Eh? Hehehe... Kemudian, alasan bahwa tidak banyak kenal dengan anggota komunitasnya!...

Karenanya, saat tadi masuk dan acara dimulai, melihat wajah salah satu panitia yang saya kenal, cukup melegakan. Saya tak sempat mengobrol menayakan apakah dia akan hadir. Kebetulan dia sedang belajar di Roma. Secara lokasi sepetinya dia yang paling dekat juga. Dan dari saling sapa saat sama-sama mengikuti 30HBC 3 tahun yang lalu, dia sempat mampir bertandang dan bahkan menginap di rumah. Bukan pertama kalinya saya memberi tumpangan pada orang yang tidak saya kenal sebelumnya sih. Rata-rata mahasiswa. Jadi ya minimal jelas statusnya...

Acara dibagi menjadi dua bagian; sesi Kelas Cerita dan sesi Berbagi Cerita. Kelas Cerita diisi oleh penyair Joko Pinurbo dan penulis Erni Aladjai. Banyak ilmu di sesi ini. Banyak diingatkan. Banyak disemangati... Di sini panitia membagi beberapa hadiah untuk beberapa penanya. Panitia juga mengadakan kuis-kuis singkat dan berbagi hadiah Kelas Cerita usai, sebelum dimulainya Berbagi Cerita...

Di sesi Berbagi Cerita, peserta dibagi menjadi 10 kelompok. Kelompok saya, kelompok 8, ada 12 orang. Di sini kami diminta membuat cerita berantai. Cadavre esquise, kalau istilah Prancis. Teman-teman sekelompok saya cukup serius berpikir. Cerita jadi panjang ke mana-mana. Dan saya cuma menambahkan "Tiba-tiba, gubrak! Klontang! Prang!!!" 😁 Cerita kami dipilih untuk dibacakan saat kami semua kembali kumpul ke forum utama. Hohooo... 😎

Saat menunggu semua kembali ke forum utama, moderator sempat memancing siapa peserta tertua. Eh, terdewasa! Hahaha... Kebetulan tadi moderator yang bertugas mengaku lahir tahun 1980. Ah, beda tipis lah!... Dia menanyakan siapa yang lahir sebelum itu. Di situlah sepertinya teman-teman se kelompok saya baru sadar bahwa ternyata peserta seusia ibu merekalah yang ngasih sumbangan kalimat tidak bermutu! Hahahaha... 😂 Sayang sekali moderator tidak menanyakan peserta terjauh. Sepertinya saya bisa menang!... 😜

Acara yang tadinya dijadwalkan selesai sampai pukul 16.00 WIB, ternyata molor hampir satu jam. Tahu-tahu matahari sudah tinggi saja. Padahal saat mulai di jam 8 pagi, matahari baru saja terbit dan saya masih harus menyalakan lampu agar terlihat di webcam. Waktu berlalu tak terasa. Salut pada panitia yang sudah menyusun dan menyelenggarakan acara dengan apiknya... 👍

Senang sekali menambah ilmu. Menambah pengalaman. Membuka wawasan. Juga menambah keberanian untuk lebih membuka diri, menampilkan diri dan masuk ke komunitas-komunitas yang dinilai bermanfaat, meski tanpa ada yang dikenal sebelumnya di sana. Nyatanya tidak menutup kemungkinan tetap akan bertemu dengan seseorang yang kita kenal. Atau justru kita yang nantinya bisa mengajak kenalan-kenalan kita masuk komunitas itu!... 😉


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah