Posts

Menengok Tradisi Kuliner di Prancis

Image
Kalau ada tradisi yang saya perhatikan dan cukup kami ikuti selama seperempat abad tinggal di Prancis ini adalah tradisi kulinernya. Unik, bagaimana hampir setiap bulan ada hidangan khasnya. Hidangan yang hanya biasa ada di bulan-bulan tertentu. Di luar itu jarang, dan bahkan sulit ditemukan.  Hidangan tersebut saya lihat kebanyakan terkait dengan perayaan agama Kristen. Namun di sini saya akan lebih fokus di hidangannya saja. Saya tak akan berpanjang lebar membahas riwayatnya. Karena ceritanya bisa sangat panjang: dari tradisi pagan, diadaptasi ke religi, lalu belakangan menjadi argumen komersial. Epifani Epifani yang merayakan kelahiran Yesus pada asalnya diperingati pada tanggal 6 Januari. Namun para prakteknya, bergeser ke hari Minggu kedua setelah Natal. Pada hari Epifani, biasa dihidangkan Galette des Rois , semacam pai tutup dengan isian krim almon. Di beberapa daerah, dihidangkan Brioche des Rois, semacam roti manis yang ditaburi gula dan kadang dihiasi dengan buah-buahan k...

Minggu Pagi di Cannes

Image
Minggu pagi tadi, saya dan Butet ke pusat kota. Kemarin kami mendapatkan informasi mengenai adanya Grand Vide Grenier ( garage sale , atau lebih tepatnya attic sale ) di bukit Suquet, kota tua Cannes. Butet bersemangat untuk pergi pagi. Dan benar-benar terlaksana! Sudah beberapa kali  dia semangat keluar pagi di akhir pekan begitu, tapi lalu gagal saat hari—h! Hahaha. Kami pergi dengan bus. Hanya ada tiap setengah jam sekali di hari Minggu, kami tak heran saat melihat bus yang datang sudah penuh. Terlihat banyak turis sebagai penumpang. Di pusat kota, turis terlihat lebih banyak lagi. Padahal masih termasuk pagi. Belum jam 10. Memang cuaca cerah dengan matahari yang hangat. Kami langsung naik ke Suquet. Jalur yang sama dengan kalau ke sekolah si Butet. Tapi berhenti di perbatasan kota tua saja. Pas perbatasan area vide grenier juga. Grand Vide Grenier benar-benar besar. Grand. Di sepanjang tiga cabang jalan di Suquet, terdapat berbagai lapak digelar. Sebagian besar saya liat memang...

Berburu Tiket untuk Menonton Film di Kompetisi Paralel Festival Cannes

Image
13 Mei nanti, dimulai Festival Internasional Film Cannes. Tahun ini merupakan festival yang ke-78. Festival akan berlangsung hingga 24 Mei 2025. Meski sudah 20 tahun tinggal di Cannes coret, baru 2-3 tahun belakangan ini saya bisa menikmati Festival Cannes. Entah saya yang tak perhatian, entah memang informasi mengenai distribusi tiket untuk kompetisi paralelnya memang baru belakangan lebih terbuka.  Tapi pasti ada faktor di mana berakhirnya pandemi bertepatan dengan lebih luangnya tugas saya sebagai ibu. Anak-anak makin besar dan mandiri. Tak perlu antar-jemput sekolah dan sudah bisa ditinggal di rumah sendiri dalam waktu lebih panjang. Setiap tahun, saya menulis mengenai Festival Cannes. Entah di blog ini atau di platform Surat Dunia. Sempat menulis sekali juga di Drakor Class saat berkesempatan bertemu aktor dan aktris Korea. Tahun ini, tentu saya ingin berbagi lagi. Masih banyak sisi yang bisa diceritakan! Kali ini saya ingin mencatat prosedur bagi masyarakat umum (tanpa akredi...

Panggilan Wawancara ENSA

8 Mei adalah hari libur masional di Prancis. Fete de la Victoire 1945.  Hari Kemenangan Perang  Dunia II. Tak disangka 8 Mei 2025 menjadi hari kemenangan Butet juga. Hari kemenangan kecil. Kamis pagi kami menerima email panggilan wawancara untuk ENSA Versailles. Ini adalah sekolah arsitektur terakhir dalam daftar ENSA yang dipilih Butet du Parcoursup. Praktis, semua sudah memanggil. Sebuah kemenangan tersendiri, karena tentu saja tak semua berkas lolos ke tahap wawancara ini. Setiap sekolah memiliki kriteria seleksi berkas sendiri-sendiri. Tidak semua sama. Semua meminta surat lamaran dan daftar riwayat hidup, kecuali ENSA Bretagne yang baru saja dilalui wawancarara Senin yang lalu. Namun tentu semua bisa mengakses data yang dimasukkan dalam platform Parcoursup. Semua ENSA memiliki saringan dari kriteria nilai rapor untuk tahap seleksi berkas. Ada yang hanya berbobot 10%, ada yang sampai 100% alias hanya nilai saja. Kebanyakan tak mematok minimal nilai rapor, tetapi ada yang m...

Mengunjungi Mont Saint Michel

Image
Selasa kemarin saya makan siang di rumah seorang sahabat. Kami bertiga sudah berteman cukup lama. Sudah belasan tahun. Si tuan rumah sedang berlibur di Prancis. Sudah beberapa tahun ini dia mengikuti dinas suaminya di Chad. Ya, negara di Afrika itu. Karenanya, senang sekali bisa berkumpul kembali. Sambil makan, kami bercerita ngalor-ngidul. Saya menceritakan tentang perjalanan kami ke Rennes. Dan tentu saja, tentang Mont Saint Michel. Kedua sahabat saya ternyata belum pernah dan sudah lama ingin ke sana. Salah satu pertanyaan pertama mereka adalah: jadi bagaimana cara kalian menyeberang? Dengan kapal kah? Buat yang sudah berpengalaman, mungkin ini pertanyaan menggelikan. Saya sendiri pun tertawa. Bukan menertawakan mereka. Karena saya mengerti benar apa yang mendasari pertanyaan itu! Mont Saint Michel sering kali digambarkan sebagai kota-pulau di tengah lautan. Kastil tinggi menjulang yang dikelilingi air.  Foto: Wikipedia ( Amaustan - Own work , CC BY-SA 4.0 , Link ) Saat akhirny...

Mengakses Sastra Korea Online, Gratis, dan Legal dengan Digital Library of Korean Literature

Image
Saya sudah mengenal  Literature Translation Institute of Korea ( LTI Korea) sejak akhir tahun 2023. Oktober itu saya memberanikan diri mengikuti Korean Literature Review Contest dalam kategori mengulas buku dan membuat reels yang diselenggarakannya di Instagram. Dua-duanya tidak menang! Seingat saya, ada ketentuan yang saya lewatkan. Saya sendiri baru submit di perpanjangan waktu. Heu.... Tapi saya sadar juga kalau kualitas karya saya masih kalah bagus ketimbang para pemenang lainnya. Waktu itu saya menulis ulang dan memoles ulasan buku School Nurse Ahn Eunyeong yang sudah saya sempat saya posting sebelumnya di blog A Thousand Readings . Nggak papa kalah. Saya sudah sangat bahagia karena mendapatkan like dari Chung Serang chakka-nim di reels saya! Agak malu sebenarnya, secara Instagram saya tak rutin diisi. Hehehe. Voir cette publication sur Instagram Une publication partagée par a l f i (@ibu2fr) Dalam rangka World Book Day 23 April yang lalu, LTI K...

Rennes H—4: Agenda Utama

Image
Tibalah saatnya hari—H wawancara. Wawancara pertama Butet untuk sekolah arsitektur. Tujuan utama kami berada di kota Rennes sejak Jumat lalu. Kami check out dari hotel jam 10 kurang sedikit. Langsung menuju stasiun metro yang praktis hanya di seberang jalan saja. Suhu udara terasa dingin pagi tadi. Titik-titik air turun, alhamdulillah tak jadi hujan. 10°C! Pantas saja. Beberapa hari kemarin suhu pagi di Rennes sudah mencapai 15°C. Metro lebih ramai dari kemarin. Namanya juga hari kerja, ya!? Kami berdiri di sepanjang 12 menit perjalanan. Sampai di stasiun metro, kami langsung naik lift. Sudah belajar dari pengalaman kemarin, lah! Dari kejauhan sudah tampak kerumunan di depan kampus ENSAB. Sampai di sana, kami lihat anak-anak muda yang menunggu di halaman, di dalam gerbang. Yang di luar adalah para orang tua pendamping yang memang dilarang masuk ke lokal kampus. Tak ada tempat juga. Halaman depannya kecil saja. Foto diambil dari balik jeruji pagar, saat survey lokasi hari Minggu Saya d...

Rennes H—3: Mengunjungi Kota

Image
Setelah dua hari yang intens, hari ini kami memilih bersantai. Meski sudah merencanakan beberapa agenda, kami memilih keluar sesiapnya saja. Niatnya sekalian langsung makan siang terlebih dahulu sebelum mengeksekusinya. Biar nggak telat makan seperti kemarin juga tuh! Eh tapi ternyata si Butet malah bangun cukup pagi. Hanya sebentar saja tidur sesudah Subuhnya. Ya sudah, kami putuskan untuk ke luar. Daripada hanya di hotel dan terpaku pada layar saja. Nggak pagi-pagi amat sih. Sudah jam 10 lebih juga. Agenda pertama kami adalah survey lokasi ke ENSA Bretagne. Kami ke sana dengan menggunakan metro. Sengaja ingin mencoba transportasi umum. Memang selain menggunakan bus dari bandara dan saat ke Mont Saint Michel, kami jalan kaki saja ke mana-mana. Metro di Rennes nyaman juga. Semoga bukan hanya karena hari Minggu ya. Senin besok, selain tidak boleh terlambat, kami juga harus membawa koper kabin dan semua tas-tas bawaan. Karena kami harus langsung ke bandara seusai wawancara. Yang jelas, k...