Posts

Showing posts from January, 2023

Greve 31 Januari 2023

Pagi ini mengantar Butet bermobil. Hari cerah ceria. Tapi ada pemogokan bus! Kali ini Palmbus mengikuti greve nationale, demo dalam rangka protes soal kebijakan pemerintah mengenai peraturan pensiun. Saya nggak paham juga. Usia pensiun yang diundur, gitu-gitu lah. Orang Prancis maunya berhenti kerja lebih cepat. Cepat-cepat nggak kerja, lalu menikmati pensiun. Padahal sekarang usia harapan hidup sudah meningkat lagi. Dan itu yang jadi pertimbangan pemerintah mengudurkan masa pensiun. Selain defisit anggaran juga kayaknya sih. Seperti yang diajukan sebagai alasan para pendemo. Ini adalah greve kedua di tahun 2023. Yang pertama tanggal 19 lalu. Rajin banget kan, taun baru mulai aja udah 2 kali greve!? Yang pertama lalu, Palmbus yang mengelola transportasi umum kota kami tidak ikut greve. Bus berjalan normal. Namun kali ini, mereka ikut mogok. Mogok kerja, bukan berarti lalu tak ada bus sama sekali. Beberapa yang tak banyak trafiknya memang dihentikan operasinya. Untuk bus utama, tetap ad

Pertama Bergabung dengan Club Lecture

Image
Sabtu 28 Januari kemarin, saya mengikuti pertemuan Club Lecture. Pertemuan pertama di tahun 2023. Herannya, tak banyak pesertanya! Saya pikir bakal banyak yang datang. Karena buku yang dibahas adalah buku klasik: Le Horla karya Guy de Maupassant. Buku? Lebih tepat cerpen sih, sebenarnya. Hanya 35 halaman saja.  Saat menelepon mediatheque untuk mendaftar, saya sampai memastikan; apakah benar hanya cerpen itu saja? Dan petugas mediatheque mengatakan memang cerpen saja.  Namun sekarang saya tak mau membahas soal buku eh, cerpen itu. Saya ingin sekalian menyelesaikan kumpulan cerpen yang merangkumnya. Masih ada 3 cerpen lagi. Nanti sekalian nulis ulasan di A Thousand Readings saja. Saya mau sedikit mengingat. Mengingat dan mencatat. Karena ternyata memang tak semudah itu untuk diingat: bahwa ternyata sudah delapan tahun saya mengikuti Club Lecture! Ceritanya saat ini saya sedang proses menulis spesial. Menulis untuk Majelis Pengajian Prancis. Dalam rangka menandai 5 tahunnya, kami sepaka

Tantangan Menulis 2023

Image
Awal tahun begini adalah saatnya memulai lagi berbagai tantangan menulis. Mulai lagi, atau berhenti? Mari catat dulu, tantangan menulis apa saja yang sudah sempat saya ikuti... Sinergia Artmazing Challenge Sinergia Writing Challenge adalah pertama kalinya saya memberanikan diri untuk ikut tantangan menulis pada tahun 2015. Tentu saja ini didukung pemrakarsanya yg sekaligus pendiri Sinergia Consulting, Amelia Hirawan, yang juga merupakan teman SMA. Itu pun saya masih menunggu dua bulan sejak pertama kali diadakan di bulan September, sebelum akhirnya memberanikan diri untuk benar-benar ikut di bulan November. Di awal-awal itu saya sering keteteran. Pengumuman tema yang jam 6 pagi WIB dan deadline pengumpulan yang tengah malam tentu saja tak pas dengan ritme pewaktuan saya. Tapi saya tak sendiri. Beberapa peserta mengusulkan deadline diundur pagi. Karena mereka lebih suka menulis subuh-subuh. Saya pun ikut mengambil manfaat dari pengunduran deadline ini. SWC kemudian berubah menjadi SAC d

KDrama The Man's Voice

Image
Selesai  menonton Here's My Plan dua hari yang lalu , saya nyambung menonton The Man's Voice. Masih di Viki juga. Drama ini sudah saya masukkan ke watchlist sejak lama. Kalau dilihat dari urutan di watchlist sih bebarengan dengan drama Live On deh. Tapi Live On sudah saya tonton sejak Oktober 2022 lalu. The Man's Voice baru terselesaikan kemarin ini. Cat Sitter Menceritakan Go Mi Rim yang sambil mencari pekerjaan,  bekerja paruh waktu di sebuah toko serba ada (toserba). Dia jatuh hati pada salah satu pelanggan tokonya, seorang pilot yang bernama Baek Tae Hwa. Tae Hwa memiliki seekor kucing bernama Natsume. Natsume biasa dititipkan di tempat penitipan saat Tae Hwa harus bertugas. Namun suatu hari tempat penitipan itu tutup saat Tae Hwa membutuhkannya. Tae Hwa mencari informasi apakah Mi Rim tau tempat penitipan kucing yang lain. Mi Rim pun mengambil kesempatan itu. Dia menawarkan bantuan untuk menjaga Natsume, sambil siapa tau bisa pedekate. Baru malam pertama, Natsume suda

KDrama Here's My Plan

Image
Sebenarnya masih ada beberapa drama Korea yang baru rilis di Netflix France dan belum saya tonton. Beberapa rilis baru memang drakor lama, sudah sempat saya tonton sebelumnya. Ada yang di Viki, ada yang di Youtube. Beberapa lagi, saya kurang suka temanya. Berat-berat. Balas dendam, kriminalitas, politik, ... Pengin yang ringan-ringan saja! Untuk "mengisi kekosongan" (halah!) saya menonton drakor yang tidak baru di Viki. Pilihan jatuh pada Here's My Plan . Rencana Balas Dendam Menceritakan tentang Lee So Hyun, seorang gadis yang memutuskan keluar, berhenti dari sekolah. Meskipun tak sekolah lagi, dia masih lebih suka mengenakan seragamnya saat beraktivitas mencopet smartphone untuk kemudian disalurkan ke penadah, yang akan memformat lalu menjualnya kembali. So Hyun memilih "bekerja" karena dia ingin keluar dari rumah. Berpisah tinggal dengan ibunya yang mengasuhnya sendiri sejak kecil. So Hyun ingin tinggal dekat dengan ayahnya yang baru diketahui keberadaannya.

Mengenang Kenekatan

Seperti biasa, sejak tahun 2018, saya mengikuti tantangan menulis 30 Hari Bercerita di Instagram. Sesuai namanya, 30 hari saja selama bulan Januari. Tak ada batas minimal kata. Caption foto saja juga boleh... Biasanya saya posting sekitar jam 3an. Sesudah Asar. Atau sambil nunggu Asar. Hari Senin ini saya posting cepat. Jam 9 pagi. Pasalnya, siang tadi saya sudah janji dengan teman... Saya sudah menyanggupi mengantar teman saya itu ke dokter. Bukan. Bukan urgent. Dokter mata kok. Bikin janji temunya juga sudah sebulanan yang lalu!  Ceritanya teman saya ini belum lama datang dari Indonesia. Belum pede berbahasa Prancis, katanya. Makanya dia minta ditemenin... Pada akhirnya sih elle s'est débrouillée assez bien. Saya jadi pendukung moral aja. Plus tempat penitipan barang saat dia harus masuk ruang periksa. Sekalian memotivasi untuk keluar rumah juga tuh. Sudah semingguan ini Prancis dingin sekali. Daerah kami tak lewat dari 10°C. Bikin malas keluar rumah. Lagipula memang nggak bisa j

Batal Cine-Lecture The Road

Image
Akhirnya saya tak berangkat ke Cine-Lecture. Bukan karena belum habis baca bukunya. Bukan hanya karena itu. Tapi lebih ke masalah lutut. Yak. Lutut belum sembuh... Lama juga ya, dari Selasa? Saya pikir, kalau diistirahatkan, 2-3 hari sakitnya pergi. Tapi memang sebenarnya Kamis pagi sudah mendingan. Lalu sakit lagi... Untuk Rabu, saya sudah mempersiapkan diri sebelum mulai pengajian. Menarik kursi di sebelah sofa. Online mengoperasikan Zoom dan kemudian mengerjakan rekaman sampai upload ke Youtube sambil selonjoran di sofa... Rabu sore saya masih berpikir akan begitu juga untuk acara ulang tahun ke-4 dan penyambutan peserta KLIP 2023. Saya bertugas memantau Youtube saja. Eh lalu ada perubahan. Saya diminta mempresentasikan Klub Buku KLIP. Kebetulan anggota tim lain juga pada berhalangan... Presentasi sambil selonjoran sebenarnya bisa saja. Tapi entah kenapa saya tak berpikir melakukannya begitu. Saya siapkan semua di meja kerja. Mengikuti acara dan presentasi sambil duduk sempurna... A

Bolos Kursus Bahasa Jepang

Setelah straight dari awal tahun ajaran tak pernah bolos sekali pun, Selasa kemarin ini saya absen dari kursus bahasa Jepang. Lutut kambuh, setelah sekian lama baik-baik saja... Paginya bangun tak ada masalah. Salat Subuh, menyiapkan sarapan Butet yang kembali ke nasi dan sup ayam ala Indonesia -- dingin-dingin emang enak makan berkuah ya!? -- lalu duduk selonjoran di sofa sambil ngecek Ecole Direct, platform komunikasi yang digunakan sekolah, siapa tau ada perubahan jadwal... Selonjoran! Rasanya saya tak melakukan gerakan aneh atau mendadak. Tapi saat bangun, langsung terasa nyeri di bagian bawah lutut kiri! Ah, kista kena lagi!... Sudah lama sekali lutut tak kambuh. Sejak saya begadang dan duduk lama mengerjakan terjemahan untuk lamaran yang tak ada kabarnya sampai sekarang. Setelah itu semua lancar... Memang saya lebih hati-hati juga. Apalagi menjelang kepulangan Ucok. Meski diprogram ke mana-mana sendiri, tetap saja saya siap-siap kalau dibutuhkan. Dan ternyata memang dibutuhkan!..

Lima Film Karya Sutradara Koreeda Hirokazu

Image
Sejak menonton Broker awal Desember lalu , saya memang terjangkit Koreeda mania! Sepanjang Desember, ada lima film karya Koreeda Hirokazu yang saya tonton. LIMA! Eh, enam, kalau ditambah Broker ! Ceritanya, selesai menonton Broker di bioskop waktu itu, saya ditegur oleh seseorang. Ternyata teman peserta Club Lecture. Dia berbicara panjang lebar bagaimana film Broker itu sesuai dengan harapannya. Katanya sih sejalan dengan film-film Koreeda lain yang sudah ditontonnya. Saya yang tak mengerti, manggut-manggut saja. Sampai rumah, saya mencari filmnya di berbagai platform streaming yang saya punya. Ternyata tersedia 5 film di Amazon Prime, tapi di opsi Filmo yang berbayar ekstra. Yang opsi itu terbuka karena suami saya sempat coba-coba dan lupa unsubscribe saat masa percobaan gratisnya selesai! Saat dicek, kalaupun unsubscribe pertengahan Desember itu, masa efektifnya baru akan berlaku 5 Januari. Ya sudah, saya manfaatkan saja menonton di platform Filmo itu! Shoplifters Tentu saja,

Serial The Makanai

Image
Baru saja saya menyelesaikan serial The Makanai: Cooking for the Maiko House yang ditayangkan Netflix, 12 Januari kemarin. Saya tuntas menontonnya keesokan harinya. Menjelang tengah malam sih. Cuma sembilan episode, masing-masing sekitar 40 menit. Tapi tetap saja, terlalu cepat!... Perjalanan Dua Remaja Menceritakan tentang dua sahabat, Nozuki Kiyo dan Herai Sumire, yang setelah lulus SMP tak mau melanjutkan sekolah. Mereka memutuskan untuk merantau ke Kyoto. Mereka ingin menjadi Maiko, untuk kemudian hari menjadi Geiko, istilah untuk Geisha di Kyoto... Sebelum menjadi Maiko, kedua sahabat harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Dan dalam perjalanannya, Kiyo dinilai tidak cocok untuk menjadi Maiko. Kiyo diminta mencari jalan lain, entah melanjutkan sekolah atau mencari pekerjaan lain, dan melupakan keinginannya menjadi Maiko... Kiyo yang selalu ceria tak terlihat kecewa. Yang dikhawatirkannya justru adalah kemungkinan untuk harus terpisah dengan Sumire, yang terlihat sangat berbaka

Podcast KBK - Audacity

Image
Tim Ketua Kelas KLIP ... heu ... jadi redundan ya? Ketua kelas Kelas Literasi Ibu Profesional... Hihihihi... Makanya disingkat saja lah, KLIP-nya, biar nggak kerasa. Atau malah disingkat lagi jadi "Tim Ketulas", seperti yang sudah biasa diistilahkan... Jadi, Tim Ketulas KLIP 2023 perlahan terbentuk. Tim Podcast yang pertama. Soalnya saya yang paling getol maksa! Hahaha... Sungkem dulu sama ibu ketua, mbak Tami... Kenapa maksa? Karena saya mulai jenuh. Saya tak mau sampai harus lengser karena burn out. Makanya saya perlu menyiapkan penerus. Apalagi saya berniat untuk cuti, tidak bisa mengerjakan podcast di bulan Juli (rekaman Pertemuan KBK Juni) dan Agustus (rekaman Juli). Paling tidak, kalau ada tim, dua bulan itu ada yang menangani dan tidak terlantar seperti tahun lalu... Saya sudah menulis kisi-kisi, internal di grup ketulas. Namun ada baiknya saya arsipkan di sini biar  tak terlupakan begitu saja. Siapa tahu bisa ditengok-tengok kalau perlu referensi. Atau bisa jadi acuan

Varian Flu?

Mungkin yang baca tulisan perjalanan Ucok kemarin punya dua pertanyaan. Yang pertama: kenapa saat datang tidak dijemput? Atau yang kedua: kenapa perginya diantar? Untuk yang cukup mengikuti blog saya mungkin menduga bahwa alasannya tak jauh dari masalah lutut dan/atau retak di tulang kelingkig kaki kiri. Dan itu tak sepenuhnya salah. Kista lutut masih sulit terduga pemicunya. Tetiba datang, tapi alhamduliLlaah sudah dua bulan ini tak pernah. Memang saya lebih hati-hati. Gejala sedikit, langsung stop aktivitas. Istirahat. Sehingga tak sampai terjadi pembengkakan yang menyakitkan... Retak kaki sudah jauh membaik. Meski masih terasa nyut-nyutan kalau terlalu banyak effort juga. Masih saya perban sampai kemarin. Sampai Ucok berangkat kembali merantau... Memang ada kesengajaan juga Ucok kami biarkan pulang naik bus sendiri. Toh siang-siang ini. Tidak terlalu repot, karena jadwal penerbangannya pas dengan jadwal bus yang hanya satu jam sekali. Dan sudah kami fasilitasi, kalau terlambat, sant

Perjalanan Liburan Akhir Tahun 2022 si Ucok

Image
Kemarin si Ucok berangkat kembali merantau. Setelah dua minggu liburan di rumah. Di kampung halamannya. Setelah setahun kami tak bertemu!... Harusnya, kami ketemu musim panas kemarin. Sama-sama jalan-jalan ke Indonesia. Tapi Covid menghalangi. Dan tak ada kesempatan bertemu sampai libur Natal dan Tahun Baru ini... Perjalanan Panjang Perjalanan mudiknya panjang. Saat berangkat harus menginap di airport segala. Karena jadwal pesawat dari Swedia tidak banyak saat musim dingin begini. Masih untung ada yang langsung Nice-Stockholm. Tak perlu transit ke negara lain lagi seperti yang sudah pernah dilakukannya... Saat datang 20 Desember kemarin, dia sudah berangkat sehari sebelumnya. Karena pesawat untuk ke Nice berangkat jam 8 pagi. Jadi dia naik feri jam 4 sore, sampai di airport sudah malam, setelah naik bus 1 jam dan dilanjutkan kereta 20 menit, dan menginap di sana... Sampai Nice jam 10an pagi, dia naik bus sendiri sampai rumah. Tidak dijemput. Saya masih belum berani kembali nyetir jauh

KDrama You are the Best!

Image
Bulan Desember kemarin saya tak banyak membaca. Saya banyak menonton. Kebanyakan film. Hanya satu drama: You Are The Best!  ( 최고다 이순신 ) di kanal Youtube KBS  World TV... Drama lawas 50 episode ini merupakan drama di mana Lee Ji Eun alias IU untuk pertama kali mendapatkan peran utama. Tahun 2013. Sepuluh tahun yang lalu!  Perjalanan Lee Sun Sin Menceritakan tentang Lee Sun Sin yang tertipu oleh orang yang berpura-pura sebagai Shin Jun Ho, manajer kantor kasting yang ternama. Untuk mencoba menangkap si penipu, Sun Sin bekerja di restoran tempat mereka janji temu. Penipu tak tertangkap meski Sun Sin sempat kembali melihat dan mengejarnya. Sun Sin melanjutkan bekerja di restoran itu untuk menyembunyikan kegagalannya dari kegagalannya masuk sekolah akting seperti yang dijanjikan agen abal-abal tadi... Sun Sin kemudian direkrut Sin Jun Ho yang sesungguhnya. Mulanya Jun Ho hanya bertaruh dengan aktris Choi Yeon Ah, kekasih lamanya yang ingin direkrutnya. Pada akhirnya Jun Ho melihat bahwa Sun