Bolos Kursus Bahasa Jepang

Setelah straight dari awal tahun ajaran tak pernah bolos sekali pun, Selasa kemarin ini saya absen dari kursus bahasa Jepang. Lutut kambuh, setelah sekian lama baik-baik saja...

Paginya bangun tak ada masalah. Salat Subuh, menyiapkan sarapan Butet yang kembali ke nasi dan sup ayam ala Indonesia -- dingin-dingin emang enak makan berkuah ya!? -- lalu duduk selonjoran di sofa sambil ngecek Ecole Direct, platform komunikasi yang digunakan sekolah, siapa tau ada perubahan jadwal...

Selonjoran!

Rasanya saya tak melakukan gerakan aneh atau mendadak. Tapi saat bangun, langsung terasa nyeri di bagian bawah lutut kiri! Ah, kista kena lagi!...

Sudah lama sekali lutut tak kambuh. Sejak saya begadang dan duduk lama mengerjakan terjemahan untuk lamaran yang tak ada kabarnya sampai sekarang. Setelah itu semua lancar...

Memang saya lebih hati-hati juga. Apalagi menjelang kepulangan Ucok. Meski diprogram ke mana-mana sendiri, tetap saja saya siap-siap kalau dibutuhkan. Dan ternyata memang dibutuhkan!...

Tiap kerasa dikit saja, saya langsung berhenti. Istirahat. Jadi tak sampai benar-benar sakit. Tapi kali ini, tak ada gejala sama sekali...

Sempat berencana mengantar Butet yang mulai jam 9 lalu lanjut belanja ke boucherie. Atau bahkan tak belanja karena meteo memprakirakan hujan kecil. AlhamduliLlaah cerah. Tenang melepas Butet berangkat sekolah naik bus sendiri...

Seharian saya coba istirahat. Yah, tetap nyiapin makan siang sih. Tapi minimalis gerakan. Saya sempatkan tidur siang. Berharap sore sudah sehat dan bisa berangkat kursus...

Sayangnya, menjelang Magrib sakit masih terasa. Saya tak mau memaksa dan membuat sakitnya lebih lama. Saya putuskan untuk mengirim SMS izin absen ke Sensei...

Selasa malam, saya tetap masak untuk makan malam. Namun saya minta ke suami untuk delivery seandainya Rabu masih sakit. Selain mengurangi effort kaki, juga biar makan siang tak lambat karena menunggu saya selesai pengajian...

Rabu pagi lutut masih sakit. Berdiri salat jelas tak tegak. Duduk di antara dua sujud jelas tak sempurna. Allah Maha Tahu...

Tetiba terpikir, bersyukur sekali lutut tidak kambuh saat liburan ke Indonesia kemarin. Apalagi suasana sedang tidak mendukung untuk bermanja. Tak perlu tambahan masalah lagi...

Rabu siang kami pesan Uber Eats. Ya, lutut masih sakit. Untuk makan malam, akhirnya saya memasak Ayam Tante Alfi, tak jadi bikin tenders ala KFC. Memasak dengan oven jelas mengurangi periode berdiri ketimbang harus menggoreng kan!?...

Semoga lekas membaik saja. Tapi saya sudah bersiap tak ke mana-mana. Mengagendakan menu selama beberapa hari ke depan karena tak bisa belanja. Mungkin batal ikut cine-lecture hari Sabtu yang saya tak terlalu niat juga...

Sabar-sabar biar Selasa depan bisa kursus lagi!...


Comments

Popular posts from this blog

Berbagai Hidangan Kambing Khas Solo

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi