Posts

Showing posts from September, 2021

Warga Dunia

Image
Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog   bulan September ini bertema Pengalaman Berbahasa. Pengalaman penggunaan bahasa verbal yang dipakai sehari-hari seumur hidup. Bisa tentang apa saja... Mengenai anak-anak mulitilingual?  Sudah beberapa kali saya menceritakannya . Belum lama ini saya menulis tentang pengalaman berbahasa Ucok dan Butet yang idenya muncul dari hasil obrolan di salah satu wag... Pengalaman berbahasa Prancis saya sendiri? Sudah sering saya singgung. Bahkan ada satu spesial membahas tentang kursus online dan gratis untuk belajar Bahasa Prancis ... Tidak Njawani Jarang orang bisa menebak kalau saya ini orang Jawa. Dalam berbahasa Indonesia, saya relatif tak berlogat. Padahal standarnya kan orang Jawa itu medok sekali. Mau berbahasa apapun juga!... Ibu saya sendiri se ring menegur saya. "Kowe ki wis ra njawani tenan!", kamu itu sudah tidak njawani . Heu, apa ya, terjemahan tepatnya? Tidak bertingkah-laku dan bertutur kata seperti layaknya orang Jawa lah. Dan ko

Perjalanan Menyusun Podcast KBK

Image
AlhamduliLlaah... Lunas sudah tugas pembuatan podcast dari zoom Klub Buku KLIP yang diselenggarakan Agustus lalu. Cukup melelahkan karena harus belajar banyak hal, boleh dibilang dari nol... Semua itu tak akan bisa tercapai tanpa bimbingan kak Risna --yang juga telah menarik saya ke KLIP tahun ini--, yang dengan sabarnya menjawab segala pertanyaan saya yang kadang muncul nanya dikarenakan kepanikan... Memang sebelum saya, kak Risnalah yang menjadi penanggung jawab podcast KBK ini. Karena saat ini kak Risna mengemban tanggung-jawab lain, dilimpahkannya tugasnya pada saya. Kaderisasi, gitu... Serasa jaman OS dulu!... 😁 Meski beliau sudah memberikan panduan dengan tutorial nya, tetap saja saya tersandung di sana-sini. Tutorial yang katanya ditulisnya secara iseng hanya karena tak ada bahan menulis. Tutorial yang amat sangat bermanfaat bagi saya! Karenanya, saya jadi ingin membuat catatan perjalanan pribadi. Catatan perjalanan saya sendiri, dalam menyusun 10 podcast dari 3 jam zoom meeti

Tongseng Kambing Ala Alfi

Pagi ini saya ke swalayan dekat rumah. Setelah entah sejak berapa lama saya tidak ke swalayan... Memang saat saya hamil Butet, di mana saya harus banyak istirahat atau dirumahsakitkan jika saat kontrol ketahuan kontraksi lagi, tugas belanja diambil alih oleh suami. Berdua dengan Ucok, mereka ke swalayan tiap akhir pekan... Setelah melahirkan, saya sempat kembali bertugas berbelanja sampai kena radang usus buntu tiga tahun yang lalu. Dan sejak pandemi, praktis suami saya mengambil alih sepenuhnya urusan belanja. Demi mengurangi resiko untuk saya yang masuk kategori sensitif. Termasuk belanja daging... Belanja daging adalah satu-satunya yang masih saya sendiri yang menangani. Sejak pandemi, entah suami ikut saat saya belanja, atau dia memilih membeli melalui Uber Eats... Pagi tadi saya ke swalayan sekalian ke apotik mengambil obat. Memang saya paling tak suka keluar rumah hanya untuk satu tujuan saja. Rugi waktu, rugi tenaga. Kebetulan ada beberapa barang yang perlu dibeli juga dari swal

Lokakarya Voila 2021

Hari ini pertemuan ke 3 dan terakhir dari  Lokakarya Literasi Film In-Docs & Institut Ibu Profesional, Voila 2021 Pendaftaran Sudah agak lambat saya mengetahui informasi mengenai workshop ini di wag KLIP. Sudah panjang diskusi mengenainya. Dan saya pikir ah sudahlah, tak usah ikut. Apalagi saat itu saya baru menerima tugas untuk mengurusi podcast KBK KLIP. Apalagi peserta terbatas 30 orang. Paling sudah penuh kuotanya... Namun kemudian sore-sore, yang artinya sudah malam di Indonesia, saya iseng klik tautan ke formulir pendaftaran. Eh, masih buka. Coba saja iseng isi... Saking tidak niatnya, sudah ada aturan untuk mengisi alamat email dengan gmail pun tetap saya isi dengan email yahoo! Isian yang harusnya berapa ratus karakter, saya isi singkat-singkat saja. Benar-benar iseng! Tapi ternyata saya diterima! Kata panitia sih saya terseleksi. Karena tak semua pendaftar bisa masuk jadi peserta. Tentu saja saya tak iseng menanyakan kebenarannya. Justru deg-degan apakah sanggup menjalanin

Rabu yang Produktif

Hari Rabu kemarin ini, saya produktif sekali. Banyak hal saya kerjakan. Tak menyangka juga mengingat bahkan sampai hari ini pun saya masih merasa belum benar-benar enak badan... Pengajian Rabu kemarin grup pengajian kami mengadakan kajian umum. Teteh ketua meminta saya jadi host. Baiklah... Namun kemudian ternyata pemandu tadarus izin absen dua-duanya. Diputuskan saya dialihkan ke tadarus, dan tak perlu host saja. Langsung moderator... Saya memang berterus terang menolak mengambil keduanya. Masalahnya, saya belum sehat benar. Ada deadline workshop pula. Belum lagi urusan youtube pengajian. Harus tahu diri. Karenanya, saya minta salah satu saja... Pada prakteknya, ternyata ada yang bisa jadi host. Lalu salah satu pemandu tadarus yang tadinya izin akhirnya bisa hadir. Jadilah saya tak bertugas sama sekali... Sama sekali? Ha! Masih tetap bertugas co-host dan share file mengasisteni pembicara. Tak lupa merekam video, untuk kemudian mengedit dan menguploadnya ke youtube!... Memikirkan itu s

Tempe Tante Alfi

Hari ini, 22 September 2021, belahan bumi utara memasuki musim gugur. Tapi sudah beberapa hari ini kami memasuki musim bingung kostum! Bagaimana tidak? Pagi sudah mulai terasa dingin. Tapi siang, masih cukup panas. Untuk daerah kami, memang. Daerah selatan yang hangat. Daerah lain di Prancis, anak sekolah memasuki tahun ajaran baru September sudah lengkap dengan jaketnya!... Musim bingung kostum adalah musim gampang sakit. Termasuk saya. Jum'at kemarin sudah merasa dingin saat bangun pagi. Lekas mencari selimut di lemari. Tapi sepertinya tak cukup. Atau memang karena sudah dua minggu badan diforsir dengan berbagai tanggung jawab baru saya. Akhirnya tumbanglah... Pilek yang sederhana, bisa melelahkan buat kami-kami para penderita asma. Tapi kali ini agak spesial. Biasanya, kalau sakit Jumat, Sabtu istirahat, Minggu sudah mendingan, dan Senin sudah fit lagi. Kali ini, bahkan sampai Selasa ini, saya masih berasa tak enak badan. Meski pileknya alhamduliLllah sudah pergi... Biarpun masi

Sugeng Tindhak, Budhe Siti...

Kemarin, pemerintah Prancis memberlakukan secara resmi kewajiban para pekerja medis untuk melakukan vaksinasi. Kecuali mereka yang memiliki kontra indikasi. Semua personil rumah sakit, tempat praktek dokter, rumah jompo, pendamping orang sakit, juga petugas pemadam kebakaran dan personil ambulans. Resmi, dalam artian ada sanksi... Peraturannya sendiri sudah diumumkan jauh-jauh hari. Jika kemarin dosis vaksinnya belum lengkap, nakes dipersilakan mengambil cuti sampai mendapatkan dosis berikutnya. Namun jika belum vaksin sama sekali, nakes bisa mendapatkan sanksi dari skors --untuk memberinya waktu vaksin-- hingga diberhentikan yang berlaku langsung, tanpa peringatan...  Tentu saja itu menimbulkan berbagai macam reaksi. Karena ya, di Prancis pun, ada juga kok, tenaga medis yang menolak vaksinasi!... Koran lokal kami, Nice Matin , melaporkan bahwa di rumah sakit besar departement kami sudah ada 95% tenaga medis yang divaksin. Sudah? Atau baru? Karena itu artinya ternyata ada 450 nakes yan

Seleksi Dual Diploma

Tahun ini Butet ingin kembali mengikuti kegiatan di luar sekolah. Setelah setahun hanya berkutat di pelajaran saja, dia merasakan perlunya pergantian suasana. Dan itu tak cukup hanya dengan menggambar atau main roller blades sendiri. Atau jalan santai mengobrol dengan mamanya... Setahun tidak beraktifitas, juga bukannya karena dia tak mau. Akibat pandemi, banyak aktifitas yang dihentikan penyelenggaraannya. Dan tahun ajaran ini, perlahan dimulai lagi... Namun kami tak bisa serta-merta mendaftarkannya. Pasalnya, Butet dijadwalkan mengikuti program Dual Diploma mulai Oktober nanti. Program untuk meraih ijazah SMA Amerika Serikat, bersamaan dengan ijazah Prancisnya kelak... Program ini mungkin semacam ujian persamaan SMA, kalau di Indonesia ya!? Materi pelajaran diberikan secara online. Anak-anak diminta belajar secara mandiri. Dengan pantauan, tentunya. Hanya ada 3 kali pertemuan dengan guru. Itupun online juga, menggunakan media Skype... Program ini bisa dimulai di kelas 9 atau kelas 10

Ayam Cabe Hijau

Senin kemarin, saya pikir saya bisa santai saja. Setelah seminggu yang lalu yang sibuk itu, ingin juga agak mengendorkan ketegangan. Mungkin bisa menyelesaikan 2-3 file audio yang nantinya dijadikan podcast dengan tenang. Podcast? Bukan... Bukan podcast personal saya... Ceritanya, saya sedang dalam masa percobaan untuk menangani pembuatan podcast di Klub Baca Klip. Podcast dibuat dari rekaman zoom KBK. Dipecah-pecah per buku, lalu dijadikan podcast... Saat ini, tugas saya "baru" memecah file per buku. Dan ini tidak sederhana!... Saya harus menghapus bagian-bagian yang tidak perlu. Seperti obrolan yang di luar bahasan buku, celetukan-celetukan iseng, atau kalimat yang tak ada hubungannya dengan KBK. Maklum, kebanyakan adalah ibu-ibu. Ada saja gangguan dari anak atau sekedar bel pintu!... Tapi ternyata, ada zoom meeting dadakan untuk jam 2 siang. Rapat pengurus pengajian. Ya, grup pengajian kami berbenah. Dengan makin banyaknya anggota, kami perlu lebih menata. Menata ke dalam,

Resmi Menjadi Pengajar BIPA

Akhirnya saya bisa bilang resmi menjadi pengajar BIPA, pengajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing!... Pak Atdikbud bilang, kalau kami sudah menjadi pengajar saat menyelesaikan pelatihan pengajar BIPA di awal tahun kemarin. Kami pengajar, meski tak dipanggil mengajar dan masih harus mengikuti observasi kelas BIPA KBRI semester pertama lalu. Beliau menekankan posisi kami sebagai pengajar, saat hadir mengikuti lokakarya selama dua hari satu malam, akhir Juni kemarin. Namun kalau belum masuk kelas, rasanya belum pantas disebut pengajar... Saat diundang rapat yang ternyata diakhiri dengan penunjukan pengajar , saya masih belum merasa pantas disebut guru... Ada 6 orang pengajar di kelas Pemula.  Dua pengajar senior, dan 4 serangkai superwomen yang ikut lokakarya Juni lalu, yang kemudian dibagi dua untuk kelas Pemula A dan B masing-masing 3 pengajar... Jadwal saya masih Oktober nanti. Sesudah ujian tengah semester. Karenanya agak jengah saat Butet mengaku menuliskan profesi saya adalah ens

Butet Kelas 9

Kamis kemarin, anak-anak Prancis mulai kembali ke sekolah, setelah dua bulan libur musim panas. Kok Kamis? Bukan Senin?... Memang tahun ajaran baru di Prancis biasa dimulai tanggal 1 September. Mau hari apapun. Tapi karena tahun ini tanggal 1-nya jatuh pada hari Rabu, yang artinya anak-anak maternelle dan primaire tidak ada sekolah, hari pertama pun dimundurkan ke Kamis... Butet yang tahun ini naik ke 3e (troisieme, setingkat dengan kelas 9), dijadwalkan masuk mulai 14.30. Bukan... Bukan (hanya) karena pandemi. Sejak dulu memang hari pertama sekolah digilir masuknya. Per tingkat, dari kelas 6 sampai kelas 9 berbeda-beda waktunya.  Demikian juga kelas 10 sampai kelas 12 juga tidak bersamaan... Mendapatkan jadwal masuk pertama sejak pertengahan Agustus, mulanya Butet berencana ingin bertemu teman-temannya sebelum jamnya. Jalan-jalan di kota dan makan siang di luar bersama. Namun karena sampai h-1 tidak ada kesepakatan jelas, diputuskan untuk dibatalkan saja. Hanya disepakati datang lebih

Rabu yang Sibuk Sekali

Rabu kemarin saya sibuk sekali.  Kegiatan tanpa henti dari pagi. Ingin kembali tidur sesudah Subuh pun tak bisa. Setengah delapan ada panggilan whatsapp. Pengontrak rumah saya di Solo, rupanya. Dia mengabarkan bahwa sudah bisa mulai membayar. Masih jauh dari nominal yang ditunggaknya. Tapi lumayan. Paling tidak menunjukkan itikad baiknya untuk tetap membayar... Saya sempatkan menanyakan kabarnya. Kesehatan keluarganya. Kondisi usahanya. Katanya keluarga sehat, usaha tetap jalan meski lebih sepi ketimbang sebelum masa pandemi... Zoom Pengajian Sesudah pengontrak menelepon, saya tak bisa tidur. Saya sempatkan menelepon ibu untuk berkabar sekalian saja. Sudah lama juga saya tak menelepon. Tak hanya saya yang sibuk. Tapi ibu juga jarang di tempat... Pengajian kemarin istimewa. Tim dakwah berhasil mendatangkan musisi Dwiki Dharmawan tanpa biaya. Memang pengajian kami bersifat kekeluargaan saja. Tak ada penggalangan dana yang dilakukan hingga saat ini, kecuali sekali saja... Pengisi kajian r