Butet Kelas 9

Kamis kemarin, anak-anak Prancis mulai kembali ke sekolah, setelah dua bulan libur musim panas. Kok Kamis? Bukan Senin?... Memang tahun ajaran baru di Prancis biasa dimulai tanggal 1 September. Mau hari apapun. Tapi karena tahun ini tanggal 1-nya jatuh pada hari Rabu, yang artinya anak-anak maternelle dan primaire tidak ada sekolah, hari pertama pun dimundurkan ke Kamis...

Butet yang tahun ini naik ke 3e (troisieme, setingkat dengan kelas 9), dijadwalkan masuk mulai 14.30. Bukan... Bukan (hanya) karena pandemi. Sejak dulu memang hari pertama sekolah digilir masuknya. Per tingkat, dari kelas 6 sampai kelas 9 berbeda-beda waktunya. Demikian juga kelas 10 sampai kelas 12 juga tidak bersamaan...

Mendapatkan jadwal masuk pertama sejak pertengahan Agustus, mulanya Butet berencana ingin bertemu teman-temannya sebelum jamnya. Jalan-jalan di kota dan makan siang di luar bersama. Namun karena sampai h-1 tidak ada kesepakatan jelas, diputuskan untuk dibatalkan saja. Hanya disepakati datang lebih awal untuk bisa lebih banyak ngobrol bersama sebelum masuk kelas...

Kebetulan Kamis saya tepatkan dengan hari mengambil paket di Fnac. Hari Senin kami sudah ke Fnac. Mencari kamus bahasa Jerman. Tapi tak ada. Kosong sama sekali. Padahal ada banyak kamus bahasa Spanyol dan bahasa Itali yang juga merupakan pilihan bahasa ke tiga di sekolah yang jamak di daerah kami...

Bahkan hanya satu buku latihan untuk brevet yang saya lihat untuk bahasa Jerman. Padahal ada satu tingkat rak untuk bahasa Jepang. Yang hanya dibagi sesudut kecilnya dengan bahasa Korea yang sepertinya belum cukup populer di Cannes...

Karenanya, saya membeli secara online kamus Bahasa Jerman, bebarengan dengan buku latihan Bahasa Jerman yang dipintakan oleh guru sekolahnya --yang tentu saja tak ada di Fnac-- dan buku Manuel d'Indonesie...

Buku ini tidak diminta untuk mengajarkan BIPA. Namun buku ini dikenal sebagai referensi dan buku pegangan bagi mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia di Inalco. Kebetulan, salah satu penulisnya adalah koordinator pengajar kelas saya nanti. Siapa tahu suatu saat bisa minta tanda tangan beliau...

Ternyata salah satu sahabat Butet ingin jalan ke Fnac juga. Kami berjanji temu di sana. Niatnya, kami sudah menyelesaikan semua urusan dan baru teman Butet datang. Ternyata kami ketinggalan bus. Dan teman Butet sudah di Cannes sejak sejam sebelumnya... Rumahnya kosong, dia sendirian saja, rupanya. Karenanya dia memilih jalan-jalan ke kota saja...

Kamis kemarin adalah keluarnya buku Thunderhead versi poche Prancis. Buku ke dua dari seri Scythe-nya Neal Shusterman. Yang sudah ditunggu-tunggu Butet sejak selesai membaca buku pertama awal tahun lalu...

Sempat khawatir, apakah buku langsung ada di rak penjualan, atau harus meminta personil Fnac mencarinya di gudang seperti saat kami membeli Neo Agustus kemarin. Ternyata buku langsung ada di display. Butet langsung menemukannya, di waktu yang sama dia melihat sahabatnya...

Karena masih ada waktu, saya biarkan dua gadis berkeliling toko. Sementara itu, saya melihat-lihat buku. Tak membeli. Tak ada rencana, masih ada bacaan yang belum terselesaikan, plus sudah ada beban bawaan dengan pesanan yang tinggal diambil...

Jam 2 kurang seperempat kami mulai beranjak. Membayar buku, mengambil paket. Ternyata paket tak sebesar dan tak seberat yang kami pikir. Kamus tak sebesar yang kami kira, buku saya yang mahal ternyata softcover dan tipis saja. Memang kami juga tak memperhatikan secara detil juga sih...

Kami berjalan santai dari Fnac menuju sekolah. Dari pengumuman, hari pertama sekolah dimulai di auditorium. Kami pun menuju ke sana. Arah yang berbeda dari pintu gerbang utama sekolah...

Mendekati lokasi, kami tak melihat adanya kerumunan. Bahkan tak ada orang sama sekali. Dan saat sampai di depan pintu, ada pengumuman ditempelkan di pintunya; masuk sekolah melalui gerbang utama!

Kami pun melanjutkan perjalanan. Tapi saya tak menemani sampai tujuan. Di belokan, saya tinggalkan mereka. Saya berbalik arah menuju halte bis dan pulang...

Pulang, menyiapkan makan siang, makan, mengulik modul pengajaran BIPA sebentar, lalu saya kelelahan. Memilih tidur sejenak untuk mempersiapkan tenaga. Karena awal tahun ajaran baru, merupakan hari yang sibuk!...

Butet yang sekolah sampai 17.30, baru sampai rumah nyaris sejam sesudahnya. Jam sibuk, memang... Pulang membawa setumpuk buku pinjaman dari sekolah yang harus disampul. Tapi nanti dulu. Masak dan makan malam dulu saja...

Kami tidur agak lambat. Jum'at sudah mulai pelajaran penuh. Ada banyak buku yang harus disampul. Saya bahkan tak sempat mandi. Dan menyetrika pun saya lakukan keesokan paginya saja...

Jum'at diawali dengan kegelian hakiki; saya salah jalan saat mengantar Butet! Bukannya lurus seperti jalur biasa, saya malah berbelok kiri ke arah boucherie!...

Kuwalat sama suami. Kamis sore tiba-tiba dia menanyakan Butet. Lupa bahwa anaknya sudah masuk sekolah lagi!...

Kembali sekolah setelah libur dua bulan memang mengubah banyak rutinitas. Dan akhir pekan begini kami bermalas-malasan saja di rumah. Santai perlahan menata kamar baru Butet yang Jumat pagi kemarin sudah dirakit dengan cepat oleh ahlinya. Mungkin mengulik audacity agar lekas selesai tugas saya...

Tapi sekarang, posting tulisan ini dulu. Sebelum terburu lupa dan kehilangan momennya!... 😉


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah