Kembali Jumpa PERMIIP

Pengajian rutin Rabu pagi ini spesial. Hari ini, peserta tidak hanya dari ibu-ibu Pengajian Prancis saja, tapi juga dari grup-grup pengajian muslimah Indonesia lain yang ternyata banyak tersebar di segala penjuru Prancis. Pasalnya, Perhimpunan Masyarakat Islam Indonesia di Prancis ingin menghidupkan kembali organisasinya. Menghimpun lebih banyak muslim-muslimah di segala penjuru hexagone dalam satu wadah...

PERMIIP merupakan wadah perkumpulan Indonesia pertama yang saya kenal saat datang di Prancis 20 taun yang lalu. Saat itu, internet belum merupakan barang yang umum. Internet masih dial up dengan modem 56Kbps itu. Yang mengeluarkan bunyi-bunyian yang sangat khas untuk menyambungkannya itu...

Waktu itu PERMIIP eksis di yahoogroups. Kelihatan sekali jadul-nya, kan!? Saya bergabung tahun 2003. E-mail terakhir di grup bertanggal 14 Oktober 2013. Seingat saya, saya tak pernah unsubscribe. Rasa-rasanya sih memang karena PERMIIP pindah platform saja. Atau lebih mengutamakan aktivitas offline. Dan karena PERMIIP berpusat di Paris, saya merasa tak cukup tersentuh. Akhirnya ya lepas...

Kejadian sepertinya sama dengan yahoogroups yang saya ikuti lainnya; Muslimah Sisterhood. Grup yang menyambungkan muslima Indonesia yang sedang merantau ini juga tahu-tahu saya lepaskan juga. DI mailbox saya malah e-mail terakhir bertahun 2010! Yang bertahan paling lama justru Fahima, Forum Silaturahim Muslima yang berpusat di Jepang. Kalau ini saya ingat kenapa berlepas. Mulai dari Taujih Online-nya yang berganti jadwal sehingga tidak sesuai lagi dengan jadal aktifitas saya pribadi. Kemudian lama-lama, peserta yahoogroups yang semula seangkatan dengan saya, bergeser menjadi lebih muda dan lebih muda lagi. Memang anggota Fahima kebanyakan adalah alumni ITB yang bersekolah di Jepang. Wajar saja bertambah dengan yang baru-baru. Namun jadinya, décalage-nya makin besar saja...

Kembali ke pengajian pagi ini. Pengajian yang sudah berpindah dari skype ke zoom, dipublikasikan lebih luas. Tetap dibatasi khusus untuk muslimah. Diperluas saja, terbuka untuk seluruh muslimah yang ada di Prancis. Dan bahkan peserta di luarpun bisa bergabung. Walhasil, slot tadarus dipersempit. Hanya dua ayat per peserta. Kebetulan hari ini sudah masuk surat Ar Rahman. Ayat pendek-pendek... 

Rencananya, hanya sebulan sekali Pengajian Prancis dibuka untuk umum. Pengajian umum PERMIIP diselenggaran kerja sama bergantian dengan pengajian-pengajian lain. Rabu-Rabu lain, Pengajian Prancis tetap format normal. Tadarus bisa kembali full version karena khusus untuk ibu-ibu anggota Pengajian Prancis saja. Namun bisa jadi anggota akan bertambah dengan publikasi hari ini...

Senang juga kembali bertemu PERMIIP. Senang mendengar rencana bahwa akan dibentuk asosiasi resmi muslim Indonesia di Prancis. Semiga ke depannya makin bisa mengenalkan Islam Indonesia yang terbuka dan penuh toleransi... 🙏


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah