Tangan Ajaib

Hohooo... Judulnya mengundang klik kan!?... Apatuh apatuh? Ajaibnya gimana tuh? Tangan siapa tuh?... Fiksi kah?...

Bukan... Bukan fiksi iniii... Tapi juga bukan tentang tangan cyborg-nya Butet kemarin. Cuman bingung ngasih judulnya aja sih... Hihihi... 😅

Hmmm... Mulai dari mana ya?...

Mungkin muter cerita dulu tentang desktop Ucok yang tiba-tiba tidak mau nyala dua Minggu kemarin. Nggak tiba-tiba juga sih... Awalnya saya ingin menukar monitor Ucok dengan monitor yang ada di ruang tamu. Monitor ruang tamu masih menggunakan kabel peritel. Untuk menggunakan Xbox, kami menghubungkannya melalui adaptor peritel-HDMI. Masalahnya, ternyata mode ini tidak bisa diterima oleh decoder TV generasi baru. Walhasil, sudah bertahun-tahun kami hanya menonton tivi via tablet atau komputer...

Nah, monitor Ucok kan sudah berkabel HDMI tuh. Karena Ucoknya merantau dan komputer tidak lagi dipake nge-game secara intensif seperti saat ada Ucok, saya berniat menukarnya. Biar bisa nonton tivi dengan lebih nyaman, gitu...

Eh tapi, saat sudah saya sambungkan monitor lama, desktop tak mau jalan! Lampu merah tanda harddisk berkerja menyala fix. Harusnya kedip-kedip lalu mati. Ini fix, tidak bergerak lagi! Macet. Tak berhasil start...

Waduh, apakah karena monitornya udah nggak jalan lagi? Dites dengan laptop, tidak ada masalah! Dan saat saya kembalikan monitor Ucok ke desktop, tetap nggak mau jalan! Kami telepon Ucok, dia pun tak tahu apa kira-kira masalahnya. Namun bukan pertama kalinya desktopnya berulah begitu. Meski biasanya cukup restart, sudah jalan lagi...

Ya sudah. Karena dengan monitor Ucokpun tetap tak jalan, saya tetap pakai monitor HDMI itu untuk tivi. Desktop saya sambungkan dengan monitor peritel. Niatnya, nanti dicoba diselesaikan masalahnya kemudian...

Namun suami saya memakai meja Ucok untuk bekerja sepanjang minggu. Weekend kemarin saya tak sempat memikirkannya. Padahal Sabtu ini saya diminta menjadi co-moderator lagi. Dengan pengalaman laptop yang kepanasan waktu itu, saya keder juga. Harus ada cadangan. Namun tak mungkin di smartphone jadul saya. Saya pun berniat meminjam tablet suami untuk jaga-jaga...

Saat menunggu maghrib kemarin, iseng saya menyalakan tablet lama yang terpuruk tertumpuki kertas-kertas, dipensiunkan karena black screen sejak sekitar dua bulan (terlihat dari bonus TsumTsum saya yang sudah 52 hari tapi ternyata tidak dihapus, seperti yang diperingatkan 😁). Eh, kok nyala! Tapi low bat. Lekas saya sambungkan ke charger. Kata suami saya, dulu pas mau dipensiunkan, si tablet suka balik nyala, tapi trus balik black screen sampai kemudian lama tidak mau kembali nyala dan lalu akhirnya memilih beli baru saja...

Ini sudah lebih dari 24 jam, tablet masih nyala. Pagi tadi saya coba pakai untuk pengajian rutin mingguan yang sudah dua Rabu ini berpindah platform ke zoom. Dan lancar! Lancar dalam artian koneksinya dan tidak black screen. Agak gagap dalam pengaturan dan menu-menunya, karena saya terbiasa menggunakan zoom di PC!...

Kalau memang tablet bisa bertahan hidup kembali, ini kali ke dua tangan saya mengidupkan barang elektronik! Sebelumnya saya pernah juga menghidupkan smartphone suami. Smartphone murmer beli dadakan di airport karena smartphone-nya hilang di perjalanan business trip. Smartphone tak bisa di-charge setelah beberapa lama bertahan bersabar memosisikan smartphone dan kabel dengan sangat hati-hati sekali untuk bisa men-charge. Suami saya pun beli baru... Iseng saya lihat lubang charger-nya. Sepertinya kotor. Nothing to lose, saya coba bersihkan. Berhasil! Butet-pun punya smartphone, meski minimalis...

Sebelumnya saya juga pernah menghidupkan kembali iphone sih. Sudah sempat reparasi di Indonesia, hidup sebentar, lalu mati lagi. Itupun dengan kamera yang tak mau jalan. Iseng-iseng aya coba jailbreak sendiri. Nothing to lose juga, ceritanya. Eh malah semua berfungsi. Yang itu dipake Ucok sampe versi ios-nya obsolete! Atau jatuh dan layarnya mati. Saya lupa...

Jadi ya, tangan saya yang ajaib. Tapi jailbreak mah usaha ya... Bukan keajaiban... 🤔😄

Lagian emang judulnya aja fenomenal karena nggak ada ide lain. Dan saya masih belum berhasil menghidupkan kembali desktop Ucok nih... Mungkin harus didiamkan dua bulan seperti tablet?... 🤔

Semoga saja Sabtu lancar memakai laptop... Meski tetap, saya siapkan tablet di samping... 😉


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah