Blogger Curcoler? Yes!

Pagi tadi, buka Facebook, diingatkan posting 8 tahun lalu berupa video Butet membaca buku yang ditulisnya sendiri. Digambar, lebih tepatnya. Umurnya baru 4 taun 2 bulan. Belum bisa baca-tulis selain namanya sendiri. Tapi dari rekaman pembacaannya, ada cerita yang cukup terstruktur, meski belum secara bahasa. Terlihat dari judulnya saja dia masih belum bisa menentukan apakah FΓ©e tombΓ© (tapi tidak ada adegan si peri jatuh) atau Fait tomber (tanpa subjek dan objek?), yang memang sama secara pengucapan...

Saya sendiri sudah lupa konteks mengapa Butet menyusun buku itu. Saya hanya ingat bahwa sebenarnya ini bukan "buku" pertama yang disusunnya. Tapi ini yang pertama dengan cerita dan tentu yang sempat terekam videonya... Terdengar dia sempat terbatuk di tengah rekaman. Sedang sakit kah?...

Melihat suvenir-suvenir seperti ini, membuat saya menyesal kenapa tidak mencatatnya lebih detil... Padahal sebenarnya saya sudah ngeblog sejak taun 2004. Saat itu anak sulung saya baru 3 taun. Cukup rajin update juga. Agak vakum saat kami pindah rumah awal 2005 karena fakir internet. Tapi lalu lanjut lagi... Mulai jarang nulis di tahun 2009. Lalu mandeg September 2011. Sempat mencoba merintis blog lain, tapi mandeg juga. Sampai kemudian tau-tau balita yang dulunya tercatat rapi milestone-nya itu sudah menjadi pemuda dewasa. Dan adiknya sudah beranjak remaja... Di situlah, saya tergerak untuk memulai blog ini...

Media sosial memang mendukung kemandegan saya dalam menulis blog. Saya mulai jarang ngeblog saat mulai kenal medsos. Masih sempat menulis beberapa artikel di Friendster dan kemudian Facebook. Tapi kemudian lebih cenderung shortblogging dengan posting status. Jarang sekali menulis post atau caption yang panjang dan mendetil...

Saat kembali memulai blog ini pun saya masih lebih rajin shortblogging di Facebook. Bahkan saya malah bisa dibilang nge-blog di Facebook saat Prancis memberlakukan lockdown untuk pertama kalinya, tahun lalu. Tiap hari, saya menulis di sana. Saat ada satu tulisan yang di-suspend sepihak oleh Facebook karena dianggap menyalahi aturan-pun, saya tetap melanjutkan menulis di sana. Tapi bukan itu yang membuat saya kemudian memilih menulis tentang pasca lockdown di blog ini...

Kalau saya menghidupkan kembali blog ini setelah vakum selama 7 bulan, itu lebih karena saya capek menanggapi reaksi-reaksi baper atas tulisan saya. Capek harus berpikir panjang saat menulis dan harus membacanya ulang sebelum posting untuk menjaga perasaan semua pembacanya... Meski kebanyakan teman yang saya curhati tentang ini mengatakan kalau tulisan saya sebenarnya netral-netral saja, tetap saja saya merasa berat akan tanggapan yang mengganjal dan bikin bete itu...

Ya, blog ini adalah tempat pelarian saya. Tempat curhat, menumpahkan segala yang ada di pikiran saya. Mencatat segala yang ingin tetap diingat, tanpa perlu mengkhawatirkan kebaperan orang-orang yang berdalih peduli. Karena blog ini tidak saya publikasikan keberadaannya secara luas. Hanya membagi beberapa artikel seperlunya saja pada orang-orang tertentu. Tidak lebih!... 

Tadinya begitu... 

Tapi kemudian, blog ini saya catatkan ke KLIP sebagai setoran. Lalu juga saya daftarkan ke wag Mamah Gajah Ngeblog... Kalau yang di KLIP, entah apakah ada yang nge-klik salah satu url setoran saya dari yang jumlahnya ribuan itu. Kalau yang Mama Gajah Ngeblog, naaah... Paling tidak, bakal ada yang baca tulisan kali ini. Kan? Kan?... πŸ€”πŸ˜ Karena post ini merupakan setoran Tantangan Blogging Mama Gajah Ngeblog untuk bulan Februari 2021 yang bertema Alasan Kembali Ngeblog... Nggak bisa dibilang curhat sembunyi-sembunyi lagi nih!... πŸ˜…


Agak minder, sebenarnya, masuk grup Mamah Gajah Ngeblog. Apalagi saat saya mulai bergabung dan anggotanya baru belasan, sebagian besar merupakan blogger profesional. Sebagian lagi sudah berkapasitas pro meski belum menjadikan blog-nya komersial. Dan lalu saya datang sebagai blogger curcoler...

Untuk tantangan ini, saya sempat membuat draft. Berusaha membuat tulisan apik, berstruktur. Dengan poin-point sub judul. Dengan bahasa sedapat mungkin baku, tapi tidak kaku. Biar merasa layak bersanding dengan Mamah Blogger lain. Tapi trus mandeg... πŸ™„

Baiklah... Kembali ke selera awal sebagai blogger curcoler saja. Biar ada variasi anggota wag juga lah *alasan 😜 Lagipula, memang itu tujuan utama saya kembali blogging : menulis untuk diri sendiri! πŸ€—

Ya, untuk diri sendiri! Seperti masukan yang saya dapatkan dari berbagai webinar, grup, turorial, dan bahkan MOOC yang baru saja saya selesaikan kemarin itu. Menulislah buat diri sendiri, baru kemudian pikirkan yang lain. Karenanya, saya menulis, menulis, dan menulis. Setelah itu, kalau ada yang mampir baca, ya syukur. Kalau enggak, ya ga masalah. Kalau ada yang baca dan seneng apalagi bisa mengambil manfaat, ya alhamduliLlaah. Kalau baca trus ga seneng, ya santai saja. Kecuali kalau trus ninggalin komentar. Mungkin kita bisa diskusikan bersama. Tapi kalau jadi baper, saya mau woles saja... 😏

Eh, lalu, video Butet-nya mana?...

Walah... Lha wong blog yang lama saja saya bikin private atas permintaan anak-anak sendiri tuh. Respect nos vies privΓ©es! begitu protes mereka. Tak mau cerita masa kecil mereka, kelucuan mereka, apalagi foto-foto imutnya, ditemukan dengan Google search. Bahkan di Facebook-pun yang aksesnya terbatas, saya berhenti mengupload wajah mereka sejak beberapa taun belakangan ini, dan tidak menyebutkan nama mereka di media sosial. Juga tidak di blog ini... πŸ˜‰

Ya, konsep blognya sekarang berubah sedikit, menjadi blogger curcoler yang bertanggung jawab! 😎 Cieee... πŸ˜„

BismiLlaah, semoga istiqomah... Eh? Hehehe... Aamiin... πŸ˜‡



Comments

  1. Semangat teh Alfi :) gapapa kok blogger curcoler. Seneng kok, kalo semua blogger pro jadi kurang berwarna. malah seneng ibu blogger lain yang nulis kan buat ngeluarin uneg2 hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha... Betul... Biar bervariasi anggota wag-nya... *alasan 😜
      Terima kasih support-nya ya... 😘

      Delete
  2. Salam kenal teh, saya Yuli SI08. Masya Allah, pengalaman nulisnya pasti udah banyak banget ya tehh. Ikut belajar ya teh sebagai blogger newbie hehe. Sekarang domisili di luar negri ya teh? Semoga sehat-sehat teteh sekeluarga :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga... Sama-sama belajar, kita... πŸ€—
      Iya, masih di Prancis, ini... Semoga Yuli dan keluarga sehat2 semua juga... πŸ™

      Delete
  3. Hihi, salam kenal Teh. Saya juga sama kok Teh, masih jadi blogger curcoler random, ahahaha... Bener-bener blog buat melepaskan kemumetan di kepala kalau saya. Hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai hai, salam kenal juga...
      Betul banget; menulis buat terapi diri ya!? Ayuk semangaaattt... πŸ€—

      Delete
  4. Salam kenal teh...

    Iya juga ya, klo di sosmed itu memang harus bolak balik baca lagi takut ada yg ga sengaja kesinggung.

    Baca blog teteh juga jadi bikin semangat lagi, 'Menulislah untuk diri sendiri dulu'

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga... πŸ€—
      Nah, itu... Niatnya nulis buat diri sendiri. Tapi kok susah juga menahan diri buat nggak mikirin siapa ntar yang baca ya!?... πŸ€”πŸ˜…

      Delete
  5. Blogger curcoler. Ahhh.... Kita sama. Salam kenal teh Alfi πŸ€—

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal... Toss duluuu!... Hehehehe... πŸ€—

      Delete
  6. kalo justru ketika curhat di blog itu gak kerasa banget teh tetiba udah sekian ratus kata, mengalir begitu aja, beda dengan nulis sesuatu yg tematik susah gitu perasaan sampe ratusan in no time tuh hahaha. salam kenal teteh, semoga kita konsisten nulis di blog yaa, walau tjurhat gapapa lah wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin... πŸ™ Hihihi hiyaaa... Katanya nggak tau mau nulis apa. Eh, tau-tau dah panjang aja... πŸ˜‚

      Delete
  7. Hi Teh, salam kenal saya Restu TI04. Saya juga blogger curcoler kook. Merasa sedikit terhempas juga dengan teteh teteh yang masih giat menulis walaupun sama sibuknya. Hehe. Semangat teteh nulisnya, saya mah suka baca opini orang. Makanya lebih suka pakai blog daripada socmed. Kalau ada yg kurang sreg nggak akan ngajak debat online, paling jadi bahan diskusi dengan suami. Hihi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau ada yang kurang sreg, bisa jadi bahan tulisan berikutnya di blog kita juga, kyknya... πŸ€” Hihihihi... 😁

      Delete
  8. Hihi lucu istilahnya, blogger curcoler .. salam kenal ya Teh, saya Heidy, OS 00

    ReplyDelete
    Replies
    1. Varian tidak jelas dari blogger nih. Hihihihi... Salam kenal juga... πŸ€—

      Delete
  9. Semangat teeh.. Salam kenal dr sy yg blogger curcoler juga 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga... Saling menyemangati yaaa... πŸ€—

      Delete
  10. Tossss...sesama blogger curcoler, etapi saya mah bukan colongan denk, curhat sebenar2nya curhat #duh :D. Salam kenal teh, saya Ayu GD 04 :).

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyah, ini curhatnya ga pede gitu. Makanya curcol2 aja... Hihihi... πŸ˜„ Salam kenal juga... πŸ€—

      Delete
  11. Halo Teteh, salam kenal dan toss sesama blogger curcoler.
    Wah aku ga sampe kepikiran sensor nama dan foto anak, tapi gemes rasanya kalau ga nambahin foto. Aku ubah jadi privat kalau anakku udah bisa protes deh πŸ˜…

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal... Tosss... πŸ€—
      Di sini anak-anak sudah terbiasa sama yang namanya jaga privasi. Sadar atas keamanan data diri. Trus mereka udah gede-gede juga sih. Udah mulai mikirin imej. Hihihihi... 😁

      Delete
  12. Huhu teteh aku juga gitu. Awalnya rapi nyatet milestone anak. Tapi sekarang dah jarang. Tersita nulis yang lain.

    ReplyDelete
  13. hahhaa aku blog curcoler juga, dari dulu ngeblog on off dan on lagi berkat KLIP. lama-lama blog curcol gado2 dengan sharing ilmu2 baru. pokoknya nulis hepi hepi ajalah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waini, motivatorkuuu... 😍
      Mohon bimbingannya ya sunbae... πŸ€—πŸ˜˜

      Delete
  14. Duh salam sesama blogger curcoler teh, wqwq, enak banget curcol di blog ga kerasa bisa nulis banyak. Anak saya kalo udah segede anak teteh kayaknya bakal ikutan protes mamaknya suka cerita keseharian mereka di Blog dan Socmed. Salam kenal teeh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga... πŸ€—
      Asal ga sebut nama dan pasang foto wajah aja, mereka ga papa. Ga mau muncul pas di-search di google, itu ceritanya... πŸ˜…

      Delete
  15. Hidup blogger culcoler! Nggak nyangka anaknya Alfi udah besar ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Padahal ibunya masih muda gini ya teh... πŸ˜‰ Hahahaha ga nyadar2 aja nih. Apalagi kl dah gabung komunitas alumni. Berasa masih mahasiswa. Pdhl udah jadi ibunya mahasiswa... πŸ˜…

      Delete
  16. Salam kenal ya... Saya dari KI 89, tapi newbie di dunia blogging.
    Wah di Perancis ya.. bolehlah kalau ada info yg diperlukan. Kebetulan anak saya ingin lanjut sekolah ke LN.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga... πŸ€— Silakan teh. Info soal Prancis atau Swedia insya Allah bisa lah... 😘

      Delete
  17. Salam kenal teh :)
    Setuju, menulis blog itu lebih bebas... Enggak akan muncul di timeline orang... Jadi cuma buat yang butuh aja, nyari dan nemu dari Google...
    Ya kecuali kalau ada list blogwalking kaya gini, hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi betulll... Blog ini tadinya sepi, jadi rame deh... πŸ˜„ Salam kenal juga... πŸ€—

      Delete
  18. Salam kenal mba alfi, saya elsa murdiana, member klip juga, lagi bengong mau nulis apa, iseng liat realtime lalu klik postingan mba alfi. Senang lihatnya minimalis rapi tampilan, tulisannya panjang, tapi mengalir, tau2 saya udah baca beberapa artikel. Ijin mengutip ya mba.."menulislah untuk diri sendiri dulu, baru orang lain".

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga, mbak Elsa... πŸ€— Senang sekali sudah membaca catatan saya. Mohon maaf isinya ya memang curcol gitu. Sekedar mencatat, sebelum lupa... πŸ˜‰

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Berbagai Hidangan Kambing Khas Solo

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi