Lockdown Parsial

Setelah menunggu sepanjang weekend, setelah pengumuman yang katanya Minggu sore dimundurkan, akhirnya tengah hari tadi Préfet des Alpes Maritimes mengumumkan diberlakukannya lockdown parsial. Lockdown hanya selama weekend saja, untuk dua weekend ke depan. Diberlakukan untuk kota-kota yang berada di sekitaran pesisir pantai. Dari Jum'at pukul 18.00 hingga Senin pukul 06.00...

Kasus di departement kami memang tinggi. Hampir 600 per 100 ribu penduduk. Tiga kali lebih tinggi dari rata-rata nasional! Karenanya, saat Menteri Kesehatan Olivier Veran datang ke Nice, ibukota departement Alpes Maritimes, semua sudah bersiap akan kemungkinan pengetatan protokol...

Padahal hari ini, libur sekolah resmi dimulai untuk zona departement kami. Ya, buat saya tetap, yang namanya libur sekolah itu mulai Senin. Weekend mah weekend. Bukan termasuk hari sekolah. Jadi ya nggak masuk kuota libur!... 😝 Lockdown parsial jelas meresahkan masyarakat lokal. Salahnya turis, kok kami yang dihukum... 😥

Banyak detil aturan berkaitan dengan lockdown parsial ini. Tapi ah, sudahlah. Yang jelas kota kami masuk di dalamnya. Mengenakan masker setiap saat, sudah. Ke mall, enggak. Liburan juga batal. Keluar weekend, paling buat belanja saja... Pertanyaan kami justru kenapa nggak mockdown beneran aja sekalian?...

Hari ini mendung berangin kencang. Vigilance jaune. Biasanya habis subuh cepat-cepat siap-siap, kali ini bisa bersantai browsing dulu. Apalagi kemarin rasanya saya agak saturated. Dari Sabtu siang, saya mengikuti 3 zoom conference. Melelahkan juga, meski tentu saja senang...

Seperti biasa, ada buanyak sekali messages di whatsapp. Maklum, hampir semua grup adalah pertemanan Indonesia. Dan pagi ini ditambah lagi wag KLIP 2021!

Wag KLIP ini dibuka bagi mereka yang telah meraih badge pada bulan sebelumnya. Bagi yang bersedia, tentunya. Saya lupa, ternyata mengisi "mungkin" pada kolom itu. Hasilnya, saya tidak menerima undangan. Untungnya, kenal sama salah satu adminnya. Jadilah bisa nyolek, ngobrol santai, dan bisa masuk wag 😄

Pagi ini, saat pertama buka whatsapp, sudah ada 250 messages di wag itu saja! Memang ini hari pertama wag dibuka. Masih masa-masa perkenalan... Senang juga ketemu 2 anggota yang berasal dari Kartasura. Jadi kangen kampung halaman... 😍

Butet mengajak ke luar siang. Dia perlu sabun cuci muka. Ah, remaja... Sekalian saja saya mengirimkan paket untuk Ucok yang sudah ditunda-tunda. Lumayan, bisa sekalian sedikit jalan, menggerakkan badan, dan menghirup udara segar diiringi rintik2 kecil menyegarkan...

Ke kantor pos, lalu ke swalayan. Ke luar dari sana, berpapasan dengan seorang kenalan. Teman di klub buku. Usianya sepertinya sepantaran ibu saya. Sehat, lincah dan cerdas. Kami mengobrol sejenak. Beliau sudah lelah dengan pandemi. Bahkan sudah tak mau mengenakan masker di luaran lagi... 😶

Semua lelah. Tapi tetap harus sabar bertahan. Agar semua lekas kembali aman, nyalan, tanpa kekhawatiran, sesegera mungkin!... 🙏



Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah