Film-film yang Kami Tonton Desember 2024
Sudah hampir pertengahan Januari, belum posting juga di blog ini?
Banyak alasan ... tentu saja!
Tapi alasannya bukan cuma malas kok!
Eh?
Hehehe.
Ada banyak cerita sejak selesai periode KLIP 2024—yang tentu saja membuat semangat menulis menurun karena tak ada tuntutan setoran—hingga akhir minggu kedua tahun 2025 ini. Saya mulai dengan mencatat film-film yang kami tonton sepanjang Desember saja dulu.
Saya dan Butet memang banyak menonton film bulan lalu. Kebetulan 3 film yang kami tonton di bioskop selama libur sekolah masih di bulan Desember.
Sonic the Hedgehog 3
Kami menonton premier Sonic 3 hari Senin 22 Desember, hari pertama resmi libur sekolah. Kami menontonnya di bioskop Olympia di pusat kota. Dijadwalkan ada pemutaran VO sehari sekali selama seminggu itu di ruang 5 yang menggunakan teknologi pencahayaan nuvolight, mulai hari rilis resminya 25 Desember. Kami sengaja menonton premier karena sudah menyusun agenda lain.
Saya menonton Sonic 1 bersama Butet di bioskop yang sama, masih di masa pandemi. Saat Sonic 2 rilis, entah mengapa kami tak ke bioskop. Butet menontonnya di dalam pesawat dalam perjalanan liburan ke (sepulang dari?) Indonesia. Sudah beberapa kali Butet menyarankan saya untuk menontonnya, terutama saat ada di Netflix, tapi tidak saya lakukan. Terus terang, kesan akan Sonic 1 kurang positif.
Meski tanpa menonton Sonic 2, ternyata tetap asik-asik saja menonton Sonic 3 ini! Animasinya lebih bagus dari yang saya ingat di Sonic 1. Saya sukses tertawa-tawa dengan lelucon yang sepertinya akan sulit dipahami oleh anak-anak kecil. Dan Jim Carrey yang top, seperti biasa!
Di film ini hadir karakter Shadow yang ternyata disulih suara oleh Keanu Reeves! Memang saya menonton tanpa mencari informasi terlebih dahulu.
Wicked
Film ini sudah rilis sejak 4 Desember 2024. Karena itu, di akhir Desember sudah sulit menemukan pemutaran versi asli berbahasa Inggris (VO) ... dengan jadwal sesuai selera kami. Kebetulan Wicked VO hanya kami temukan di Cineum. Selain jadwal malam, hanya ada satu pemutaran pagi, tanggal 24 Desember!
Fyi, jadwal film di Prancis berputar tiap hari Rabu, hari rilis resmi film baru. Kami tak mau ambil resiko menunggu jadwal minggu berikutnya. Tak mau kehilangan kesempatan menonton VO. Karena itulah memang kami sudah merencanakan untuk ke bioskop dua hari berturut-turut!
Meski hanya di ruang klasik tanpa embel-embel efek macam-macam, mendengarkan suara Ariana Grande tentu lebih mantap ketimbang suara penyulih. Dengan tetap menghargai Mathilde De Carné yang membawakan dengan apik lagu-lagu Glinda dalam bahasa Prancis, tentunya ya.
Untuk film ini, saya juga tak mencari informasi sebelumnya. Di akhir film, saya baru mengetahui bahwa saya tonton kemarin itu adalah bagian pertama, masih ada lanjutannya. Kabarnya, bakal rilis akhir tahun 2025 ini.
Mufasa: The Lion King
Yang satu ini, kami menontonnya 31 Desember pagi. Saya tak begitu niat. Karenanya, wajar kalau saya tak mencari informasi sebelumnya, kan!? Saya bahkan tak begitu memperhatikan sekelebat informasi yang sempat saya dapat sebelumnya bahwa film ini menceritakan soal ayahnya Simba, dan asal-usul Scratch.
Menonton animasi yang satu ini membuat saya agak seram. Seram dalam artian ngeri-kagum melihat bagaimana teknik animasi sudah sedemikian detilnya menggambarkan fisik dan gerak-gerik hewan, terutama singa. Untung mereka berbicara dengan bahasa manusia. Menjaga kesadaran bahwa film yang kami tonton adalah animasi. Hehehe.
Oh ya, kami menontonnya dalam bahasa Inggris. Meski "hanya" animasi dan pengisi suara Prancis adalah aktor-aktor terkenal, tetap saja gerak mulut karakter dalam film disesuaikan dengan bahasa asal, kan!?
Awalnya, saya dan Butet berdua saja di ruang bioskop—tak rugi Butet diminta membayar tiket pelajar padahal di dua film sebelumnya dia dianggap anak-anak! Hahaha. Lalu datang dua orang yang duduk di belakang dan berbincang, cukup mengganggu. Entah apakah kemudian mereka lebih tenang, entah kaminya yang sudah konsentrasi ke film, kami tak melihat mereka di akhir pemutaran film. Tapi memang kami tetap konsentrasi sampai credits penutup juga sih.
Disney Plus
Ya, kami menonton film-film di atas memang masih dalam rangka memperkaya khazanah perfilman Butet. Karenanya, kami lebih memperhatikan lagi credits dibanding biasanya. Terutama di bagian yang berkaitan dengan profesi animator, tentunya.
Minggu pertama libur sekolah kami sempat menonton Encanto dan The Fox and the Hound di Disney Plus. Butet sempat mengajak menonton film Ladybug juga. Namun saya ketiduran! Hehehe. Harus memanfaatkan periode kembali langganan lah. Biar nggak cuma buat menonton drakor Light Shop—demi Uhm Tae-goo—saja!
Minggu kedua, selain bahwa sesudah 3 film tadi tak ada lagi yang menarik di bioskop, kami lebih fokus menonton drakor Cheat on Me if You Can—untuk Kim Young-dae, tentunya!—yang ternyata seru juga! Butet sendiri sudah mulai memikirkan ujian yang berlangsung mulai Selasa minggu pertama masuk sekolah!
Akhir pekan kemarin kami menonton Who Framed Roger Rabbit? di Disney Plus setelah buku kado ulang tahunnya, yang ditulis oleh Richard Williams, kreator Roger Rabbit, akhirnya sampai!
Film (animasi?) apa lagi yang akan kami tonton berikutnya ya?
Comments
Post a Comment