Catatan 2022

Tak terasa sudah Desember. Sudah masuk ke akhir tahun 2022. Tahun 2023 sudah mengintip akan datang. Banyak yang terjadi sepanjang tahun 2022 ini. Beberapa meninggalkan kesan yang mendalam, beberapa akan terlupa. Beberapa hal ingin saya catat...

Perjalanan ke Indonesia

Kepulangan kami ke Indonesia, tentu saja merupakan peristiwa yang paling berkesan di tahun 2022!... 

Bertemu dengan orang tua, adik-adik --saya dan suami sama-sama anak pertama--, keponakan-keponakan, dan keluarga besar setelah empat tahun terhalang pandemi... Empat tahun tak mudik, tabungan banyak, dong!?...

AlhamduliLlaah tabungan dana dua kali mudik (kami biasa mudik dua tahun sekali) cukup untuk membiayai tiket yang harganya naik lebih dari dua kali lipat itu... 


Perjalanan kali ini tidak akan terlupakan dengan keberangkatan yang diwarnai kehebohan dan kekhawatiran karena Ucok tetiba terkena Covid 19 nun jauh di perantauan sana dan membuatnya batal ikut liburan --dan membuat rekor setahun tak bertemu dengannya--, lalu kepulangan yang diwarnai duka karena meninggalnya ayah mertua saya...

Suasana yang berat dan mencekam mewarnai perjalanan kami. Jangan tanya soal wisata. Makan sate buntel pun tidak! Jangan tanya shopping batik, ibaratnya beli abon pedas saja tak sempat!...

Tapi kami sempat bertemu dengan keluarga besar. Sempat bertemu dengan beberapa teman dekat yang memang reguler mengontak. Melepas rindu walau tentu tak puas dan dengan perasaan tak tenang. Sambil berharap semoga dikaruniai umur panjang dan bisa bertemu lagi dalam suasana lebih menyenangkan...

Butet Masuk Lycée

Butet sudah memasuki kelas 2nde. Sudah masuk lycée. Kelas 1 SMA!

Tahun ini, seperti 3 tahun belakangan, tiap kenaikan tingkat kelas Butet masih saja diwarnai pertanyaan "pindah atau tidak"? Dan saat ini kami masih di sini. Masih di rumah yang sama, dan Butet masih di sekolah yang sama pula. Tapi untuk berapa lama?...

Beberapa hari yang lalu suami menanyakan, gimana kalau kita pindah tahun depan? Saya sudah tak kaget lagi. Saya minta dia memberi kabar saat sudah ada kepastian pindah. Meski saya tetap menyiapkan mental Butet dan browsing melihat-lihat profil SMA yang ada di kota-kota alternatif target tujuan kepindahan...


Masuk SMA merupakan tahapan yang berbeda dengan SMP. Pelajaran lebih padat dan tugas lebih banyak. Hampir setiap hari Butet masuk pukul 8 pagi dan baru pulang pukul 16.30. Sampai rumah sudah jam 5 lebih! Tubuh kecilnya menggendong ransel penuh dan berat meski dengan program tablet yang diterapkan pemerintah daerah region kami...

Karenanya, meski belum resmi menyetujui, saya bisa memaklumi keinginannya untuk berhenti kursus piano. Sayang sekali, tentu. Tapi semoga bekalnya sudah cukup untuk terus belajar sendiri setelah lebih dari 6 tahun dibimbing gurunya yang penuh semangat...

Kegiatan Virtual Berbayar

Mungkin ini tak terlalu penting untuk orang lain. Tapi perlu dicatat untuk saya, bahwa untuk pertama kalinya saya mengikuti dua kegiatan virtual berbayar. Hari gini? Ya!... 

Masalahnya saya yang tak punya rekening bank di Indonesia, kesulitan dalam hal pembayaran. Mau bikin rekening tak bisa, karena tak punya KTP. Membuat Gopay Premium saja tak bisa! Banyak yang tak mau menerima kartu kredit non Indonesia. Akibatnya, kalau ada keperluan keuangan, biasanya saya harus meminta tolong keluarga membayarinya...

Untuk mengikuti Kelas Edit Naskah yang diadakan oleh Amateur Writer Indonesia, saya meminta bantuan adik saya untuk membayarinya. Untuk Informatika Charity Run 40K, ketua tim membayar biaya untuk keseluruhan tim. Tak perlu dibagi, katanya. AlhamduliLlaah. Semoga Allah membalas kebaikan mereka...


Unik juga sensasi mengikuti aktivitas daring berbayar begini. Jadi lebih semangat mengikutinya. Tidak asal-asalan saja. Apalagi mungkin karena dibayari, jadi lebih bertanggung jawab dalam mengerjakan tugasnya...

Baru kali ini saya mengikuti virtual run. Tak menyangka bahwa peserta lain sebegitu semangatnya. Dari batas minimal 8 km untuk masing-masing peserta, sampai saat saya menulis ini sudah ada yang mencapai hampir 600 km. Sedangkan saya baru 19-an km. Itupun jalan kaki saja. Memang itu yang saya syaratkan saat diajak masuk menjadi peserta karena saya dilarang lari...

Tantangan

Ini juga mungkin bukan apa-apa bagi banyak orang. Tapi untuk saya, menyelesaikan Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog adalah suatu prestasi tersendiri. Sebelas bulan penuh tanpa absen dan hanya sekali absen vote pantas saya catatkan...

Demikian pula untuk setoran Kelas Literasi Ibu Profesional. Kebetulan pas, hari ini diumumkan rapor bulan November. Ada kepuasan tersendiri setelah berhasil meraih full badge untuk setoran meski warnanya masih beragam. Dan masih ada skripsi yang harus diselesaikan sebelum 15 Desember!...

Selain tantangan rutin, saya juga sudah memberanikan diri menulis di Drakor Class setelah beberapa lama bimbang dan ragu. Kemudian saya mulai kembali aktif menulis untuk Surat Dunia di mana tahun ini saya diangkat menjadi salah satu Tim Redaksinya. Niatnya sih rutin sebulan sekali menulis di sana. Entah apakah masih ada ide setelah draft bulan ini tampak ngelantur ke mana-mana...

Mengerjakan Youtube untuk rekaman kajian Majelis Pengajian Prancis setahun ini juga merupakan tantangan tersendiri untuk saya. Keberhasilanya sampai November ini merupakan capaian tersendiri. Semoga lanjut lancar sampai akhir Desember...


Dan baru saja saya menerima wrap untuk Podcast Klub Buku KLIP. Melihat statistik yang menggembirakan, rasanya hilang segala lelah mengedit audio dan berpusing memilih musik background di Anchor. Reward yang mungkin receh ini, cukup untuk membuat usaha saya selama ini terasa berarti...

Harapan untuk 2023?

- Bisa ke Indonesia lagi. Berempat, insya Allah. Aamiin...

- Segera ada kepastian mengenai kepindahan, selalu diberi kemudahan dan kelancaran dalam menjalaninya, terutama untuk Butet: semoga tetap tangguh dalam menapaki masa remajanya yang penuh cerita ini...

- Tetap semangat mengupdate ilmu dari jalan manapun...

- Lebih rajin dan semangat berolahraga...

- Makin memperbaiki kualitas tulisan. Kembali memenangi tantangan menulis baik di MGN maupun di KLIP ... kenapa tidak di tempat lain juga!...

- Membangun tim untuk Youtube MPP juga Podcast KBK agar berkelanjutan dan bisa terus meningkatkan kualitasnya...

Dan yang paling penting: tetap sehat, dan bahkan lebih sehat lagi!!!...


--- 

Tulisan ini diikutkan dalam Nulis Kompakan Mamah Gajah Ngeblog bulan November 2022 dengan tema 2022...






 

Comments

  1. Alhamdulillah bisa mudik yaa Teeh,,, benarkah ga sempat banyak wisata kulineran,,, tapi kalau sepengalaman, makanan yang lewat-lewat di depan rumah kita di Indonesia enak-enak juga kok ya😄 jadi mungkin ga apa-apa ga pergi ke sentra kuliner ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul teh. Bebek goreng dan sate kambing tetangga aja udah uenakkk. Trus terbantukan banget sama layanan antar juga... 😋😋

      Delete
  2. Masya Allah, luar biasa kegiatan Teh Alfi ini. Tos dulu Teh, saya juga hampir 4 tahun belum pulang ke Indonesia dan entah tahun depan bisa pulkam atau enggak :')

    Pencapaiannya keren-keren lho Teh! Saya jadi terpacu ingin punya pencapaian seperti Teh Alfi di tahun 2023.

    Semoga semua harapan Teteh di tahun 2023 Allah kabulkan ya. Aamiin 🤲

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Aamiin... 🤲
      Semoga teh Ilma bisa lekas ketemu keluarga besar juga ya... 🙏😘
      Yuk yuk, terus saling menyemangati! 🤗

      Delete
  3. Kalau ga dipaksa nulis kompakan, mungkin rasanya 2022 berlalu begitu saja ya. Tapi setelah dituliskan begini, rasanya banyak juga hal yang dilakukan dan dicapai di tahun 2022. Semangat terus buat kegiatan-kegiatan pengembangan diri dan kontribusi ke komunitas. Jadi 2023 ikut mengisi blog MGN kan? :)

    ReplyDelete
  4. Kalau ga dipaksa nulis kompakan, mungkin rasanya 2022 berlalu begitu saja ya. Tapi setelah dituliskan begini, rasanya banyak juga hal yang dilakukan dan dicapai di tahun 2022. Semangat terus buat kegiatan-kegiatan pengembangan diri dan kontribusi ke komunitas. Jadi 2023 ikut mengisi blog MGN kan? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener kak. Kirain bakal ga ada yg ditulis. Ternyata kurang bersyukur ini... 🫣
      Mungkin untuk ngisi blog MGN perlu dipaksa juga? 🤔😁

      Delete
  5. Masya Allah teh Alfi. Produktif juga lho. Aku salut sambil ngurus podcast juga ya. Aku masih kagum teh Alfi sempat setor tulisan waktu ada berita duka. Semangat terus, teh Alfi

    ReplyDelete
  6. Tepuk tangan untuk Mamah Alfi tercinta. Masya Allah, lengkap, mantabb, dan banyak memberi manfaat. Semoga harapan di tahun 2023-nya tercapai ya Mba Alfi. :)

    Selamat kelas 1 SMA untuk kakak Butet. :) Wah sudah 6 tahun les piano, itu mah level-nya sudah advance sepertinya. Tetap semangat berkarya ya Nak :)

    Ternganga saya membaca pencapaian Mba Alfi di tahun 2022, bahkan mencoba hal baru, virtual run dengan jalan kaki. Kalau boleh tahu, kenapa tidak boleh lari Mba Alfi?

    ReplyDelete
  7. Wah...jempol-jempol dan tepuk tangan niiih sama semangat belajarnya teh Alfi. Beruntungnya ada saudara yang bisa dititipin bayar-bayar kursus online yah...Selamat untuk Butet yang udah masuk kelas 1 SMA. Wah...udah 6 tahun les piano yah...Keren-keren...Semoga tahun 2023 makin semangat dan sehat terus yah...

    ReplyDelete
  8. 4 tahun ga mudik?? Kebayang numpuk rindunya. Saya yg masih senegara aja kalo setahun ga mudik rasa gelisah.
    Teh Alfi berkali2 bilang pencapauan receh tapi loh kok banyak aktif pula.. ini sih pantas jadi contoh 🤩🤩

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah