Delapan Belas

Anakku,

Kalau kami menuntutmu untuk memaksimalkan usahamu, mungkin karena kami menyesal telah terlalu santai di masa lalu...

Kalau kami mendesakmu untuk lebih mengembangkan potensimu, mungkin karena dulu kami tak memiliki kesempatan seluasmu...

Kalau kami memintamu berpikir lebih dalam saat menentukan pilihan, mungkin karena kami pernah salah mengambil keputusan…

Maafkan kami yang kadang lupa diri, menjadikanmu sebagai perpanjangan dari mimpi-mimpi kami sendiri…

Apapun pilihanmu, percayalah bahwa kami akan berusaha sekerasnya untuk mendukungmu…

Kami hanya mengingatkanmu untuk selalu berhati-hati dalam bersikap, berucap, dan berlaku, baik dalam keseharian di dunia nyata maupun di dunia maya, agar tak ada penyesalan di kedepannya…

Kami hanya mengingatkanmu, untuk selalu menjadikan jalan-Nya sebagai petunjuk hidupmu...

Apapun pilihanmu, yang kami mau adalah bahagiamu...

Penuh cinta,
Mama

Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah