Notre Anime des Vacances Noël 2020

(Prolog : Tulisan ini tadinya akan diposting sebagai partisipasi 30 Hari Bercerita 2020 di instagram. Tapi ternyata kebablasan. Sudah hampir 3000 karakter, padahal maksimum di instagram hanya 2000 saja! 😅 Ya sudahlah, yang di instagram dipotong saja. Dan yang utuh diposting di sini. Jadi mohon maaf buat yang merasa baca ulang, @ibu2fr itu saya juga!... 😀)

Hari ini hari pertama anak-anak Prancis kembali ke sekolah setelah libur Natal dan tahun baru. Dari TK hingga SMA. Mahasiswa masuk sebagian. Ada yang memang kelasnya dibagi, ada juga yang masih pembelajaran online…


Hari ini masih hujan di kota kami. Saya antar Butet yang kelasnya dimulai pukul 8 pagi di hari yang masih gelap gulita. Memang Subuh baru menjelang pukul 7 pagi…


Libur sekolah dua minggu terlewati tak terasa. Padahal kami di rumah saja. Hanya ke luar dua-tiga kali saja ke kota. Selain itu? Tak lepas dari membaca, menggambar, dan menonton seri anime!...


Melihat-lihat catatan #30hbc2104 pas tepat setahun yang lalu, libur Natal juga banyak kami habiskan dengan menonton anime di Netflix. Tahun lalu saya dan Butet menuntaskan 4 anime. Tahun ini hanya 3. Namun dua di antaranya 2 season, dengan masing-masing 20an episode! Jadi kalau dihitung jumlah episode-nya, liburan kali ini jauh lebih banyak dari tahun lalu…


Karena Butet sudah 13 tahun, lebih banyak pilihan anime yang mungkin ditontonnya. Tapi jangan salah! Seleksi tetap dilakukan! Ada dua serie yang akhirnya tidak kami tonton juga. Yang pertama stop di tengah episode pertama karena gambarnya terlalu keras, terlalu brutal. Satu lagi stop di opening credit karena kami nilai terlalu vulgar, terlalu erotik. Butet sendiri yang menyetop ke duanya. Memilih menonton anime lain…


Buat penggemar anime Jepang, tentu tahu bahwa hawa-hawa erotis selalu muncul di anime 13+. Tentu tidak selalu eksplisit. Entah dari penggambaran tokoh perempuannya, atau sugesti berupa misalnya hidung yang mimisan. Dan ini tak lepas juga di seri-seri yang akhirnya kami tonton; Assassination Classroom, Charlotte, dan A Certain Scientific Railgun…


Assassination Classroom sudah direkomendasikan teman-teman Butet sejak tahun lalu. Namun Butet belum mau meski abangnya yang penggemar anime juga sudah menyatakan oke. Memang masih banyak anime yang lebih “aman” juga waktu itu…


Saat ke-47 episode habis, kami mencari-cari rekomendasi dan mengonfirmasikannya melalui review-review di internet. Di situ kami menemukan dua serie yang akhirnya didrop tadi sebelum menemukan Charlotte yang hanya 13 episode…


Sebelum Charlotte habis, kami sudah mencari-cari lagi. Keputusan jatuh pada Railgun. Sempat ragu mengingat Railgun merupakan spin-off dari A Certain Magical Index dan kami tidak menemukannya di Netflix. Namun ternyata memang urutan menonton yang disarankan adalah Railgun dulu dan baru Index. Belakangan kami dapatkan bahwa Index ada di Netflix. Hanya saja, karena account Butet kami batasi maksimal untuk 13+, Index yang dikategorikan 16+ tidak terlihat di Netflix-nya…


Menurut Ucok, Index lebih soft dibanding Full Metal Alchemist. Alias boleh dipertimbangkan untuk ditonton Butet. Tapi tentunya, untuk menontonnya harus menunggu weekend dulu!...


Bonne rentrée!... 😉


Comments

Popular posts from this blog

Berbagai Hidangan Kambing Khas Solo

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi