E-book MGN: Life Hack yang Mempermudah Hidup

Hari ini, 7 Maret 2024, diadakan acara kumpul-kumpul daring MGNgariung, sekaligus rilis e-book komunitas Mamah Gajah Ngeblog. E-book kedua kali ini menghimpun 24 setoran Tantangan Blogging bulan Maret 2023 yang bertema Life Hack: Produk atau Metode yang Mempermudah Hidup.

E-book yang dirilis dengan judul Life Hack yang Mempermudah Hidup dan subjudul "24 Metode Praktis Sehari-hari dari Mamah Gajah Ngeblog" ini sangat berarti untuk saya. Karena saya dipercaya untuk mengoordinir penyusunannya!

Dimulai awal Januari lalu saat saya dikontak oleh Mamah Andina, pendiri sekaligus ketua MGN. Beliau meminta persetujuan saya untuk mengoordinir proyek e-book. Ternyata proyek ini sudah direncanakan dari awal tahun 2023. Namun belum terlaksana karena kesibukan para mamah admin.

Dengan senang hati saya menerima tawaran itu. Kebetulan saya memang sedang cari kesibukan lain setelah memutuskan melepas tanggung jawab di kepengurusan KLIP. Meski sudah sempat juga ngobrol-ngobrol dengan Mamah Uril mau masuk tim Tantangan sebagai tukang kompor yang manas-manasin peserta. 

Saat saya dimasukkan ke grup admin, terlihat bahwa semua sudah terpola. Sudah ada keputusan untuk meminta para mamah peserta mengirimkan naskahnya masing-masing. Tidak lagi pengurus e-book yang men-copy-paste satu per satu dari blog peserta seperti pada penyusunan e-book pertama. Sudah ada garis besar template untuk itu. Juga tata cara pengirimannya. Tinggal eksekusi "saja".

Sempat diajukan di grup mamah admins untuk langsung meminta tiga setoran naskah. Namun saya kurang percaya diri. Dua saja dulu. Kalau sukses, mungkin bisa dilanjutkan untuk yang ketiga. Alhamdulillah diterima. Dan alhamdulillah pengumpulan naskah untuk kedua calon e-book boleh dibilang lancar.

Seperti yang saya sampaikan saat MGNgariung Kamis pagi, tidak ada hambatan, tapi ada tantangan dalam pengumpulan naskah. Tantangannya adalah dari segi masih kurangnya akrabnya mamah anggota terhadap Telegram yang digunakan sebagai media komunikasi MGN. Ini saya lihat dari sisi kurang aktif mengecek pesan, dan juga dari sisi kurang familiar dengan fitur Telegram.

Saya sudah menge-tag para peserta dalam pesan. Seharusnya terlihat saat membuka Telegram, kan!? Tapi nyatanya, masih ada yang tidak memperhatikan. Akibatnya, saya harus menghubungi secara pribadi mereka-mereka yang tak ada respons sama sekali sampai perpanjangan masa pengumpulan naskah.

Yang namanya Mamah Gajah, dicolek ya langsung responsif! Sebagian besar langsung mengerjakan dan mengirim naskah keesokan harinya. Tercatat hanya ada dua orang yang memasrahkan pada saya untuk meng-copy-paste langsung dari blognya. Itupun setelah mereka konfirmasi sudah cek ulang dan edit langsung di tulisannya. 

Dari awal saya sudah menyadari bahwa template juga hanyalah alat bantu. Jadi tak heran melihat ada beberapa mamah yang belum benar-benar mengikutinya. Dan tak kaget ada yang mengirim copy-paste artikelnya tanpa memperhatikan template sama sekali!

Bagi saya, disediakan bahan sudah dalam bentuk file teks saja sudah cukup. Dengan pengalaman tiga kali membuat Skripsi KLIP, saya tahu bagaimana men-copy-paste blog ke aplikasi word processor saja tidak sesederhana itu. Ada soal warna teks yang kadang tidak hitam. Lalu ada urusan pengaturan gambar, jika ada.

Karenanya, sudah ada teks yang tinggal disatukan saja sudah cukup membantu. Formating tidak sulit ... untuk satu tulisan terpisah! Beda ceritanya saat kumpulan tulisan dari para peserta itu harus disatukan!

Tentu, setiap peserta punya gaya masing-masing. Dari segi judul saja, ada yang singkat, dan padat, ada yang deskriptif-puitis. Di sini saja perlu penyesuaian lagi untuk style judulnya. Ada peserta yang memasukkan banyak gambar dan tidak mengaturnya ulang sehingga meninggalkan banyak ruang kosong di suatu halaman. Semua itu harus diselaraskan.

Tidak mudah! Tidak hanya pengurangan atau penambahan kata yang bisa mengubah seluruh tampilan. Perubahan format dari italic ke normal atau sebaliknya saja bisa menambah baris tulisan. Yang artinya, bisa pindah halaman!

Ah, bakalan panjang kalau saya tuliskan semua. Ini juga sepertinya sudah ke mana-mana. Yang jelas, perjalanan penyusunan e-book ini seru. Dan saya senang. Rasanya cita-cita saya menjadi editor terealisasi di sini. Eh? Hehehe. 

Lain waktu lah, saya cerita-cerita lagi. Yang lebih terstruktur juga. Tidak sekedar free writing demi pecah telur setoran KLIP bulan Maret yang masih nol. Hahaha.

Mungkin nanti saja, sesudah e-book MGN ketiga rilis yang rencananya bulan Juni sebelum libur sekolah kenaikan kelas. Lagipula saat ini saya masih ada satu e-book yang diagendakan rilis besok pagi. Ya, besok pagi! Dan sampai saat saya menulis ini, e-book itu belum diintegrasi!

Heu... 

Bismillah...  


Comments

Popular posts from this blog

Berbagai Hidangan Kambing Khas Solo

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi