Celebrity ... dan Drakor-drakor Lainnya

Sejak masa liburan, saya melihat ada banyak sekali drakor yang rilis. Tapi apa daya, tak ada waktu menonton juga. Dan saat sudah usai liburan, ternyata masih ada drakor lain lagi yang rilis!

Sampai hari ini saya bahkan punya jadwal rilis harian selama seminggu. Sabtu-Minggu: Behind Your TouchSenin-Selasa: The Real has ComeRabu-Kamis: Destined to You. Jumatnya? Kebetulan kemarin rilis A Time Called You. Tapi ternyata sudah full rilis seluruh episodenya dan malah saya belum menontonnya.

Pada dasarnya memang nggak saklek nonton harian gitu juga sih. Standarnya malah nonton sehari sesudah rilis. Lha wong kebanyakan rilisnya jam 5 sore! Sudah waktunya ribet masak, makan malam, dan tidur.

Seringnya nonton pun tak bisa langsung selesai. Satu episode bisa dua-tiga kali tonton. Bahkan untuk The Real Has Come bisa lebih. Karena pada dasarnya, di Youtube-nya KBS World pun, satu episode sudah dipecah jadi tiga bagian. Satu bagian diselesaikan dalam 2-3 kali tonton. Nyantei, emang!

Selain yang rilis harian itu, tadinya saya mau menonton sekuel Uncanny Counter. Baru episode pertama, eh mandeg. Agak susah mengingat itu ceritanya apa ya, dulu di season 1. Karakter-karakter di dalamnya siapa, sebenarnya? Apa kekuatannya? Mereka tugasnya apa?

Tertarik menonton Mask Girl gara-gara obrolan di telegrup MGN. Hanya 7 episode. Namun hawa-hawa gelap sudah langsung terasa dari awal. Di akhir episode 2, ada dua adegan kekerasan berdarah-darah. Saya tak siap. Lupa kalau ratingnya memang 16+. Mandeg lagi.

Saya lagi pengen tontonan yang ringan-ringan saja. Seperti Destined to You yang manis dan ada bumbu fantastisnya. Bahkan saking males berat-berat, saya tahan-tahan kegaringan Behind Your Touch yang kadang berlebihan. Sayangnya, dua serial itu masih on going dan hanya 2 episode per minggu.

Sambil menunggu, saya coba menonton Celebrity. Drakor ini saking populernya sampai-sampai Butet tak mau menonton. Lho? Katanya sudah tau ceritanya tanpa perlu menonton lagi. Eh tapi, ternyata tidak ringan juga!

Dari awal dikisahkan bahwa si tokoh utama sudah dinyatakan meninggal dunia. Baiklah. Namun saya bisa lanjut. Tak ada hawa gelap. Penceritaannya ringan. Didukung penggambaran dunia selebritas yang serba glamor dan penuh kerlap-kerlip, saya menontonnya tuntas sampai akhir. Apalagi memang episode-episodenya pendek. Antara 37 hingga yang terpanjang episode 1 yang 53 menit saja.

Saya terbawa penasaran. Bagaimana kritik akan dunia selebritas dibawakan oleh selebritas itu sendiri. Autokritik kah? Dan tentunya ingin tahu, apa yang terjadi sebenarnya dalam cerita. Di mana saya sendiri, meski memiliki instagram yang digunakan sebagai media sosial dalam drama, tidak mengikuti perkembangan para pemengaruh.

Saya terkesan pada unsur deepfake dalam drama. Sudah secanggih itukah teknologi AI sekarang ini? Sebagai yang sudah sekian lama tak mengikuti perkembangan IT,  saya bertanya-tanya.

Belum sempat mencari, eh pagi tadi saya menerima jawabannya: ada dua orang teman yang wajahnya dicuri! Teman cukup dekat! Keduanya WNI yang tinggal di Prancis. Wajah mereka digunakan untuk mengontak kenalan di Indonesia!

Alhamdulillah penerima panggilan video call tidak terjebak. Nomor telepon penipu berasal dari Indonesia. Kedua penelepon berlogat Jawa, atau paling tidak berusaha agar terlihat akrab. Untuk salah satu teman yang Sunda, jelas penerimanya langsung curiga. Dan tidak menelepon balik saat sambungan video call terganggu. Atau mungkin sengaja dibuat begitu untuk tidak mengambil resiko ketauan menggunakan AI.

Setelah mencari-cari, ternyata penipuan melalui deepfake ini sudah berlangsung beberapa waktu. Dan sudah ada korbannya. Itu saja kecanggihan deepfake-nya belum seperti di drakor Celebrity ya? Tapi tetap, saya merasa seram juga. Naudzubillahi min dzalik.

Heu ... nggak spoiler kan!? Justru iklan yang bikin penasaran kan!? Dramanya bener layak ditonton kok! Hehehe.

Sayangnya, saya menemukan ganjalan di akhir drama. Tempat tinggal seorang tersangka (atau malah sudah terdakwa?) cyber harassement kok tidak ditutup pita polisi? Kok dengan gampangnya bisa masuk ke dalamnya hanya dengan meminta dibukakan pintu oleh pemiliknya saja? Masih ada layar komputer, laptop, dan tablet di atas meja. Bukannya itu barang bukti?

Kenapa polisi tidak menyita dan memeriksanya? Kok malah perusahaan kebersihan yang datang? Atau memang segitu tolerirnya sutradara akan detil, hanya untuk menampilkan petugas kebersihan yang diperankan oleh seorang bintang tamu spesial itu?!

Ohooo ... siapa dia?

Tonton sendiri saja ya!

Dan jangan lupa untuk tetap berhati-hati dalam menerima pesan ataupun panggilan dari nomor yang tak ada di daftar kontak kita!



Comments

  1. Aku lebih mengganjal dengan: kenapa harus pakai deepfake kalau ternyata orangnya masih hidup? #spoilergariskeras

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biar penonton penasaran sampe akhir! Hahahaha...
      Biar si bbbfamous lengah dan muncul lagi, bukan sih? Kan dia sempat "liburan ke luar negri" 😁

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah