Pengalaman Menyusun Skripsi KLIP

Sudah masuk akhir bulan Oktober dan makin banyak pertanyaan mengenai skripsi KLIP. Sudah tinggal sebulan lebih sedikit lagi. Ada yang panik, ada yang masih belum terbayang mau mengumpulkan apa. Padahal sudah ada panduan yang ditulis komplit oleh Teh Shanty di web KLIP.

Saya jadi pengin cerita soal pengalaman saya dengan skripsi KLIP ini sendiri. Mumpung lagi tidak ada ide mau nulis apa juga. Eh? Hehehe.

Mencari Benang Merah

Saya mulai ikut KLIP tahun 2021. Terbata-bata, tapi sukses menyemangati diri untuk menulis. Sebelumnya, saya sudah cukup rajin menulis  sebenarnya. Sudah menghidupkan blog sejak memindahkan lokasi catatan perjalanan selama pandemi dari Facebook. 

Setelah beberapa kali mengikuti Klub Buku KLIP, saya diajak masuk ke kepengurusan untuk membantu mengelola podcast KBK. Di situlah saya mendapatkan bocoran adanya program baru berupa skripsi!

Kaget, jelas! Meningkatkan panjang tulisan dari 300 ke 400 lalu 500 kata saja sudah merupakan tantangan tersendiri. Lha ini disuruh mengumpulkan tulisan yang dibuat pada tahun yang bersangkutan sebanyak minimal 19000 kata yang ada benang merahnya!

Sebagai blogger curcoler, saya kelabakan. Saya jelas merasa tak mampu memulai menulis khusus untuk skripsi. Jangan salah! Ada, dan banyak, KLIPers yang melakukannya! Saya memilih mengumpulkan tulisan yang sudah ada saja. 

Saat diumumkan secara resmi pada bulan September, saya masih mencari-cari apa yang bisa saya kumpulkan. Untung saya hampir selalu setor dalam bentuk blog. Jadi lebih mudah mencari kata kunci apa yang sekira banyak saya tuliskan sepanjang tahun 2021 itu, yang bisa menjadi benang merah skripsi saya.

Skripsi KLIP 2021

Dari berbagai kata kunci yang saya cobakan, ternyata saya banyak menulis tentang makanan. Entah itu cerita soal makanan itu sendiri, resep, atau kebingungan dalam menentukan menu. Saya pun memutuskan mengambil makanan sebagai benang merah.

Menyambung Benang

Saat itu saya hanya menemukan sekitar 8000 kata saja. Belum setengahnya! Masih ada September-November? Tentuuu. Namun saya bukan tipe yang bisa menulis "atas pesanan". Satu-dua, mungkin. Tak bisa terus-terusan. Karenanya, saya akali dengan memodifikasi tulisan lama, dan menjahitkan benang merah pada tulisan itu!

Misalnya ada tulisan yang cuma menyerempet soal makanan, tapi tak menyinggung langsung, saya kembangkan sisi makanan itu. Saya tambahkan tulisan lebih detil mengenai makanan. Menambahkan menu, menceritakan jenis makanan, mendetilkan resep, ... voila! tersambunglah benang merahnya!

Jadi, kalau iseng klik tautan yang sengaja saya cantumkan dalam skripsi, tulisan asli di blognya mungkin akan berbeda. Ada tambahan konten makanan yang tak ada dalam blog. Selain suntingan penulisannya yang kalau dibaca sekarang ... aduh, masih banyak sekali salahnya! Hahaha.

Memintal Benang

Dari awal, KLIP sudah mengumumkan persyaratan skripsi untuk tahun 2022. Tidak kaget lagi. Lagi pula, saya masih masuk dalam kepengurusan. Terlibat dalam penyusunan program. Makanya, yuk, gabung jadi pengurus! #pesansponsor

Saya sudah berniat untuk mengumpulkan tulisan-tulisan yang saya ikutkan dalam Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog, komunitas blogger alumni perempuan almamater perguruan tinggi tempat saya kuliah sarjana. Setiap bulan, MGN mengadakan tantangan menulis. Dan biasanya, tiap bulan saya menulis lebih dari satu draft!

Saya sadar bahwa 10-11 setoran tulisan tantangan saya (tidak ada tantangan di bulan Desember) masih jauh dari 19000 kata. Karenanya, saya menambahkan bagian "di balik tantangan". Ceritanya, tulisan-tulisan yang berkaitan, menjelaskan, atau menambahkan dari yang disetorkan. Utamanya sih buat memenuhi kuota jumlah kata minimal skripsi ya! Hihihi.

Skripsi KLIP 2022

Ternyata, itupun belum cukup! Pada akhirnya saya tambahkan lagi tulisan untuk program Nulis Kompakan MGN. Termasuk tantangan juga kan, itu, menulis dengan tema tertentu? Dan masih di MGN. Meski tidak seperti Tantangan Blogging, Nulis Kompakan ini tak ada vote. Tak ada pemenang.

Tahun Ini?

Terus terang dari akhir tahun 2022 saya sudah mulai jenuh. Rasanya ide menulis sudah habis. Sudah ditulis semua. Mau menulis apa lagi?

Untuk skripsi, saya tak ada ide. Mengumpulkan setoran Tantangan MGN lagi? Ah, nggak seru. Lagipula Nulis Kompakan ditiadakan. Kalau kumpulan setoran tantangan dan tulisan di balik tantangan tak mencapai kuota, saya harus bagaimana? Hehehe.

Memang di tahun 2022 saya agak terlalu semangat. Dan saya berniat untuk slow down kali ini. Memasang target menjaga otot menulis saja. Tak mengejar mengoleksi badge emas lagi.

Untuk skripsi? Kenapa tidak kumpulan ulasan buku? Reviu buku adalah bentuk tulisan yang cukup rutin saya setorkan. Sekalian memaksa saya untuk lebih rajin mereviu. Tidak cukup membaca saja.

Dan sepertinya, itu yang akan saya lakukan. Meski sampai saat menulis ini, jumlah keseluruhan kata dalam kumpulan reviu saya baru 11000-an kata. Heuuu ... .

Ayo semangaaaatttt!!!




Comments

  1. Review Drakor kayaknya banyak tuh tahun ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang, ternyata. Tapi biar reviu buku dulu deh. Drakor buat taun depan. Ciyeee dah siap skripsi 2024 aja nih. Padahal yang 2023 juga belum jelas 😁

      Delete
  2. Kalau yg novel berarti setor novel begitu, ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul kak. Bisa apa aja, yg penting ditulis dalam tahun yang bersangkutan 👍

      Delete
  3. Thanks teh Alfi sudah berbagi tipsnya ... Aku masih kesulitan nih random banget sih artikelku ha3 ...: nah benangnya aja belum dapet.

    salam semangat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat mencari benang. Yang merah ya! Hihihi. Semangaaattt 🔥

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah