Meng-embed Podcast ke dalam Artikel Blog
Mengerjakan podcast Klub Buku KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional) sejak September 2021 membuat saya belajar banyak hal. Tak cuma penyusunan podcast-nya sendiri yang terdiri dari pengeditan suara dan pembuatan cover yang memaksa saya kembali mengulik Audacity dan mempelajari Canva dari awal. Lalu berkenalan dengan Anchor yang sekarang menjadi Podcaster. Namun juga berbagai cara untuk membagikan podcast-nya.
Paling mudah tentu dengan meng-copy url-nya. Pembaca akan diarahkan ke podcast kita melalui tautan tekstual. Kita bisa mempercantiknya dengan memasukkan tautan di dalam gambar. Namun pembaca tetap harus keluar dari artikel kita.
Agar pembaca bisa tetap berada di web/blog kita untuk mendengarkan podcast, mungkin sambil melanjutkan membaca tulisan, kita bisa memilih cara "embed". Tidak sulit kok!
Di sini saya catatkan cara meng-embed di blogger.com, dengan contoh penyusunan artikel KBK bulan September lalu.
Mengambil Kode Embed
Untuk meng-embed, kita perlu mengambil kode embed-nya dulu. Kode ini bisa kita dapatkan di aplikasi tempat kita biasa mendengarkan podcast. Di sini saya mengambil contoh Spotify.
Buka episode podcast yang ingin di-embed di aplikasi Spotify di PC. Klik titik tiga (More Options) lalu pilih Share dan Embed Episode.
Akan keluar dialog seperti ini:
Spotify menyediakan dua pilihan warna tampilan: hitam dan warna sesuai nuansa cover podcast kita.
Spotify juga menyediakan dua pilihan ukuran tampilan: normal (352px) dan compact (152px). Ukuran ini menentukan tingginya tampilan. Lebar tampilan secara otomatis akan menyesuaikan lebar layar.
Di kiri bawah, kita bisa mengatur awal mulai diputarnya podcast. Di sini saya biarkan seperti default-nya, 00.00, karena saya ingin episode podcast didengarkan sepenuhnya.
Sesudah semua pengaturan selesai, klik Copy. Kode embed siap kita paste di blog. Kode ini dalam bentuk kode HTML. Kalau penasaran pengin tau seperti apa, klik saja "Show code" yang berada di sebelah tombol "Copy".
Sampai saat ini saya belum menemukan cara mengambil kode embed di aplikasi mobile. Mungkin nanti saya update lagi kalau menemukan. Kalau pembaca sudah mengetahui caranya lebih dahulu dari saya, bagi-bagi di kolom komentar ya!
Memasukkan ke Blog
Buka tulisan blog kita yang ingin ditambahi podcast. Pilih HTML view di bagian kiri atas, tepat di bawah judul tulisan kita.
Akan tampak tampilan seperti ini:
Belum pernah memprogram HTML? Tenang! Tak perlu dipusingkan. Cukup paste kode embed-nya di baris paling bawah! Kita bisa mengeditnya kemudian di Compose view.
Ya! Cukup kembali lagi ke "Compose view" dengan memilihnya di pojok kiri atas tadi. Lokasi podcast yang kita tambahkan sebelumnya akan terlihat di bagian paling bawah tulisan kita.
Untuk memindahkan posisinya, cukup dengan cut dan paste biasa. Mudah, kan!?
Cek dulu di preview.
Untuk meng-embed lebih dari satu podcast, lakukan proses yang sama. Kita bisa mem-paste beberapa kode embed sekaligus dan baru mengaturnya belakangan.
Jangan lupa cek apakah kita sudah meng-copy podcast yang benar dengan fitur "Preview".
Kalau sudah puas, semua pada tempatnya, blog post siap di-publish!
Mudah, kan!?
Cara embed ini bisa digunakan tak hanya untuk podcast, tapi juga untuk video. Dari youtube, misalnya. Untuk podcast, code embed sudah memperhatikan ukuran tampilannya. Untuk video, kita bisa sesuaikan sesuai selera. Cukup dengan klik dan drag biasa. Atau tentu saja, ubah kode HTML-nya!
Jangan Lupa Testing!
Memang sampai di sini kita tak bisa melihat bentuk jelasnya. Untuk itu, bisa coba preview. Meski dengan preview pun kita tak bisa mengecek apakah bisa jalan atau tidaknya, tapi paling tidak kita bisa melihat apakah sudah memasukkan podcast/video yang benar. Kita bisa melihat apakah posisinya sudah sesuai dengan yang kita harapkan, dan bisa menyesuaikan alignment-nya: mau rata kiri, tengah, atau kanan.
Karenanya, setelah selesai menulis artikel dan posting, jangan lupa tes dulu. Lihat halaman artikel, cek semua hyperlink dan embed; apakah jalan, apakah sudah sesuai targetnya, dan tidak nyasar ke tempat lain. Coba-coba ukuran tampilannya: apakah lebih pas normal atau compact menurut selera kita. Cek warnanya, apakah sudah serasi.
Seperti misalnya contoh di atas, saya akhirnya memilih warna hitam karena alternatif warna yang ditawarkan Spotify untuk tiga podcast adalah abu-abu, dan hanya satu biru. Rasanya kok timpang. Tentu saja itu selera ya!
Silakan cek artikel-artikel catatan Pertemuan KBK yang terdapat dalam Website KLIP untuk membandingkan tampilan-tampilan embed podcast-nya.
Yuk, Praktekkan!
Contoh di atas adalah untuk meng-embed satu episode podcast. Nah, bagaimana caranya mengembed satu kanal podcast seperti di bawah ini?
Caranya sama saja kok. Hanya tempat pengambilan kode embed-nya saja yang berbeda.
Jika meng-embed kanal podcast seperti ini, tampilan akan berubah, ter-update secara otomatis seiring update kanal podcast-nya, dan akan menampilkan podcast terbaru.
Yuk, langsung coba praktekkan saja!
Kalau masih belum jelas, tinggalkan komentar, ya. Selamat mencoba!
Comments
Post a Comment