Home Sweet Home 2024

Home sweet home ....

Sudah sejak Rabu pagi kami kembali ke Prancis. Tapi rasanya belum bisa bilang kembali ke rutinitas. Karena libur sekolah masih panjang? Masih ada 3 minggu lagi sebelum 2 September?

Memang perlu waktu untuk akhirnya merasa kembali di rumah. Tiba berempat Rabu pagi, Jumat pagi sudah kembali ke bandara untuk mengantar si Ucok yang berangkat ke rantaunya.

Rabu, kami berempat jelas dalam mode nggak jelas. Kamis mencoba memaksa diri. Jumat saya menyerah pada permintaan badan. Kelelahan sesudah menyetir ke bandara pulang-pergi, ketidaktenangan karena pesawat si Ucok yang terlambat dari Nice padahal transitnya hanya 1,5 jam di Arlanda, ... 

Rasanya lepasss saat dia mengabarkan sudah sampai Visby dengan lancar (seperti saat preginya, pesawat Arlanda-Visby adalah pesawat yang sama dengan yang Nice-Arlanda). Dan saya pun sukses tidur sesorean. Bangun hanya untuk salat, lalu tidur lagi. Bahkan menolak makan malam dan baru makan sesudah Isya!

Antara lelah dan jetlag bercampur jadi satu. Ditambah dengan panasnya suhu udara yang menyambut kedatangan kami waktu itu. Yang ternyata tidak membaik! 

Home hot home ....

Sejak Sabtu, departement Alpes Maritimes dinyatakan memasuki vigilance orange canicule. Siaga oranye (dengan urutan hijau untuk normal, kuning, oranye, dan merah) untuk gelomang suhu panas alias heatwave!

Peta siaga gelombang panas per 12 Agustus 2024

Kalau dibandingkan dengan suhu di Indonesia, suhu di daerah kami tidak tinggi-tinggi amat. "Hanya" 35°C. Masalahnya, ini tidak normal, spesifik untuk daerah kami.

A heatwave can be defined as a period where local excess heat accumulates over a sequence of unusually hot days and nights. 

Daerah kami dinyatakan dilanda heatwave saat suhu maksimal di suatu hari mencapai di atas 31°C atau suhu minimal di atas 21°C. Dan beberapa hari ini, suhu minimal di daerah kami mencapai 26°C!

Kalau hanya dilihat dari angka, masih lebih rendah ketimbang suhu di Indonesia kan!? Namun kami sendiri merasakan bedanya. Apalagi, sebelum kembali ke Prancis, kami sempat bermalam di Jakarta. Dan sebelumnya di Solo. Yang semua pasti setuju: di sana panas!

Suhu udara di Cannes12 Agustus 2024 naik 5°C dibanding suhu normal rata-rata

Saya belum menilik lebih lanjut penyebabnya. Apakah itu perasaan kami saja? Secara di Indonesia banyak berada di ruangan ber-AC? Dan di seberang rumah adik di Solo terdapat lapangan desa yang menghadirkan angin semilir hampir setiap saat.

Kami duga--belum mencari dasar ilmunya--kelembaban udara memberi pengaruh juga. Beberapa orang mengeluhkan kelembaban tinggi membuat lebih cepat berkeringat. Namun jelas udara yang cenderung kering di Prancis melelahkan sekali.

Sejak pulang, saya tidur setiap siang. Tak tertahan. Rasanya tak mengantuk, tapi sukses lelap hampir 2 jam! Dari jam 3an sore sampai menjelang Asar. Ya, Asar di daerah kami saat ini masih jam setengah 6an!

Jadi makin pengin menyusul si Ucok di rantaunya ... dengan membawa baju hangat, tentunya!

Dua hari sebelum Ucok kembali berangkat, dia lebih meminta jajan. Paham betul kalau mamanya harus hemat tenaga. Satu kali dia bahkan memasak merguez, sosis Magribi kesukaannya. Saya tinggal bantu menyeduh tagliatelle saja.

Ucok berangkat, baru perlahan saya mulai masak. Yang praktis saja: salmon atau ayam dipanggang di oven. Baru Minggu saya masak yang perlu persiapan agak berarti: sayap ayam masak madu.

Perlahan, rutinitas kembali normal. Masih ada waktu 3 minggu adaptasi hingga Butet sekolah lagi. 

Perlahan, meninggalkan spirit liburan. Melupakan kebebasan rutinitas pekerjaan rumah tangga. Mengikhlaskan hal-hal yang tak tercapai selama di Indonesia.

Ya! Karena banyak sekali rencana yang tak terlaksana, keinginan yang tak terkabulkan, tempat-tempat yang tak terkunjungi, oleh-oleh yang tak terbeli, makanan yang tak sempat disantap, ... juga ulang tahun ibu yang tak bisa diperingati bersama, seperti dua tahun yang sudah lalu. Tapi itu cerita lain lagi.

Teriring doa dari jauh, semoga Ibu panjang umur dalam limpahan rezeki-Nya terutama kesehatan, ketaqwaan, kesabaran, sehingga kami bertemu lagi dalam kondisi yang lebih baik lagi, insya Allah. Aamiin. 


Comments

Popular posts from this blog

Investasi untuk Anak

Blogger Curcoler? Yes!

Menyusun Tagihan