Tahun Kelima Mengikuti KLIP

Ya, saya masih mengikuti KLIP. 

2025 adalah tahun kelima saya mengikuti tantangan konsisten menulis yang diselenggarakan oleh komunitas Kelas Literasi Ibu Profesional. Kalau saya tak menulis tentang KLIP sepanjang tahun ini, salah satu alasannya adalah karena KLIP berubah format. Saya perlu mengikuti, mengalami sendiri, agar memiliki legitimasi untuk menceritakannya. Halah! Hehehe.

Sistem Sesi

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, KLIP 2025 ini bukan lagi program konsistensi tahunan. KLIP 2025 dibagi per sesi. Pembagian tiga sesi yang sebelumnya sudah ada, tahun ini menjadi periode terpisah, tidak berkesinambungan. Pada setiap sesi, peserta harus mendaftar ulang. 

Perubahan sistem dari tahunan ke 4 bulanan ini dibuat untuk menjaga semangat peserta. Dari tahun-tahun sebelumnya, terlihat bahwa banyak peserta yang antusias di awal tahun, perlahan menurun semangatnya. Banyak yang kemudian berguguran dan hanya sedikit yang berhasil lulus setelah 12 bulan.

Diharapkan dengan memotong-motong periode begini, semangat bisa lebih terjaga. Reset setiap 4 bulan lah, ceritanya!

Kriteria Kelulusan

Untuk memperoleh sertifikat kelulusan sesi, peserta harus meraih minimal 3 badge bulanan dan total 40 setoran. Peraturan perolehan badge bulanan masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya: 10 setoran untuk badge Good, 20 setoran untuk badge Excellent, dan 30 setoran (27 khusus bulan Februari) untuk badge Outstanding. Pengecualian untuk bulan April, Agustus, dan Desember yang merupakan akhir sesi: hanya perlu 5, 10, atau 15 setoran untuk memperoleh badge.

Peserta yang meraih minimal 3 badge bulanan dan menyetorkan minimal 40 setoran akan mendapatkan badge sesi Good. Badge Excellent mensyaratkan 70 setoran dan badge Outstanding mensyaratkan 99 setoran. 

Tak ada kewajiban menyusun skripsi di sistem sesi ini. Peserta yang menyetorkan karya tulis akan mendapatkan Apresiasi Khusus di sertifikat kelulusannya. Karya tulis ini tidak wajib.

Di Sesi 3 yang berlangsung September—Desember ini, ada ketentuan baru yang ditambahkan, yaitu membaca dan mengulas minimal 1 buku sebagai setoran untuk Tantangan Klub Buku Klip.

Strategi Lulus

Tentu, setelah 4 tahun berturut-turut berhasil lulus, saat mendaftar tahun ini saya menargetkan untuk lulus juga! Heu, lulus di ketiga sesi lah ya, maksudnya. Namun ternyata itu tak semudah yang saya kira! 

Terbiasa mengikuti sistem yang sama selama 4 tahun, ada hal-hal yang membuat saya gagap. Boleh dibilang ada faktor kebetulan kalau saya lulus di Sesi 1!

Saya tidak sendiri. Banyak KLIPers yang berpikir bahwa full badge saja sudah cukup untuk lulus Sesi. Secara matematis, minimalis dalam jumah setoran saja tidak cukup. Karena 10+10+10+5 baru 35. Belum mencapai 40!

Di Sesi 1 saya tertolong oleh niat saya membuat jurnal Ramadan. Pengennya mau dikumpulkan untuk karya tulis, gitu. Namun kemudian saya kehilangan semangat untuk mengumpulkan dan mengeditnya. Dan kebetulan waktu itu saya juga sedang diamanahi mengoordinir penyusunan ebook untuk komunitas Mamah Gajah Ngeblog.

Di Sesi 2 saya sudah lebih siap. Sadar penuh bahwa tidak boleh minimalis tiap bulannya. Apalagi saya tahu bahwa tak mungkin mengejar di bulan terakhir yang hanya 15 hari. Menulis setiap hari sudah bukan untuk saya. Cukup di tahun kedua KLIP saja! Hehehe. Saya menyemangati diri dengan mengikuti tantangan menulis 19 hari berturut-turut di awal sesi, yang di Sesi 1 tidak saya lirik sama sekali.

Strategi yang sama saya gunakan di Sesi 3 ini. Saya berhasil menyetorkan 22 tulisan. 19 memang nanggung sih. Tambah 1 lagi kan naik level badge dari hijau ke biru tuh!

Keberhasilan saya ini tak lepas dari dorongan seorang kawan yang sudah tak pantas lagi disebut sebagai downline saya. Sudah tahun kedua dia mengikuti KLIP. Dia bahkan berhasil mengumpulkan karya tulis di Sesi 1! Dan tentu saja dia lulus di KLIP 2024! Saya ikut semangat melihat dia yang dengan rajinnya menyetorkan tulisan di tengah kesibukan mengasuh batitanya tanpa asisten, hanya berdua dengan suami di Jepang sana.

Tak Ada Kata Terlambat!

Hari ini, rapor September diumumkan. 52% KLIPers di Sesi 3 meraih badge. Baru setengah lebih sedikit.

Memang niat baik Tim Ketua Kelas KLIP yang menyesuaikan program saja tidak cukup. Diperlukan tekad dan usaha KLIPers sendiri agar tujuan makin banyaknya perempuan Indonesia yang konsisten menulis bisa tercapai.

Tidak ada kata terlambat bagi KLIPers yang belum meraih badge dan bahkan belum setor sama sekali di bulan September kemarin. Masih ada kesempatan meraih 3 badge dan menyetorkan minimal 40 tulisan sampai akhir sesi, 15 Desember nanti.

Coba atur strategi sendiri. Karena tentu saja, "strategi" yang saya ceritakan di atas belum tentu bisa dijalankan oleh KLIPers lain. Bahkan mungkin suatu saat nanti tidak sesuai dengan kondisi saya pribadi.

Kalau merasa masih berat untuk menargetkan lulus, ya tak perlu memaksa juga. Tetap lanjutkan menulis dan setorannya untuk membiasakan diri, melemaskan otot, lalu rasakan manfaat dari menulis itu sendiri. Sambil bersiap untuk KLIP 2026!

Masih mau ikut lagi?

Selama masih bisa, kenapa tidak!?

Saya sendiri merasa masih membutuhkan KLIP. Saya masih merasa perlu dorongan agar tak berhenti menulis, baik dengan "paksaan" mengejar target badge dan/atau lulus, maupun adanya teman-teman seperjuangan yang—sengaja maupun tidak—saling menyemangati. Agar saya selalu diingatkan akan tujuan utama saya menulis: untuk mencatat yang ingin diingat. 

Yuk, lulus Sesi 3 KLIP 2025 bersama-sama!


Comments

Popular posts from this blog

Foto Kelas

Berbagai Hidangan Kambing Khas Solo

Perjalanan Bela Bangsa