Fansign Katseye di Cannes

Beberapa saat setelah tiba di Valenciennes, Butet mengabarkan bahwa ada global group Katseye yang datang ke Cannes untuk menghadiri NRJ Music Awards. Saya pun mempertanyakan, "Bukannya kamu nggak ngefans mereka?"

Rupanya banyak Eyekons di antara teman-teman sekelasnya. Jadilah Butet terimbas. Namun Butet tetap tak berminat saat saya tawari untuk ikut saya kembali ke Cannes. Toh bakal tak bisa mengakses acara juga. Tiket gratis ke NRJ Music Awards hanya dibagikan ke pelajar yang bersekolah di Cannes. Teman-teman Butet dari lycée pun hanya segelintir yang masuk kategori itu.

Pendiriannya sempat goyah, saat Selasa saya mendapati pengumuman fansigning Katseye di Fnac Cannes, sehari sebelum penyelenggaraan NRJ Music Awards, tepat sehari sesudah jadwal saya kembali ke Cannes. Namun Butet teguh untuk tidak ikut pulang. Tugasnya ada buanyaaak sekali. Tak akan mungkin dia sanggup menyelesaikannya kalau pulang dadakan dan datang di acara segala, sedangkan praktis dia menjadwalkan pengerjaan tugas di minggu kedua liburan.

Butet meminta saya hadir di acara untuknya. Saya menantangnya untuk mendaftarkan, karena tempat terbatas. Siapa cepat dia dapat. Dan ternyata dia, eh saya, ... saya dapat!

Memang saat saya melihat sponsorized feed di Instagram tentang fansigning itu, belum ada 10 orang yang memberikan like. Butet sendiri tak bisa menemukannya di akun Instagram Fnac selain dari feed yang saya share. Saat saya sudah mendapatkan email konfirmasi, baru terpikir untuk screenshot, dan terlihat baru ada 11 like.

Screenshot sesaat sesudah mengisi formulir pendaftaran

Saya katakan pada Butet, baiklah, tapi dia tak boleh menuntut banyak. Saya hanya akan mengikuti prosedur normal. Kalau harus antri berjam-jam tak jelas, rebutan, dorong-dorongan, saya akan menyerah. Dan Butet menjawab dengan "baiklah" juga.

Dalam email konfirmasi disebutkan larangan untuk ber-selfie. Saya tak minat juga sih. Hahaha. Saya usul pada Butet untuk membuat gambar dan mungkin menyiapkan apa yang ingin dia sampaikan ke anggota Katseye. Sambil berharap bisa memfoto mereka bersama gambarnya.

Untuk tidak blank-blank amat, kami menonton bersama dokumenter Katseye di Netflix. Mendengarkan albumnya dan menonton performance mereka? Tentu saja! Terus terang saya kurang suka dengan pilihan diksi dalam lirik lagu mereka. Pun pilihan sinematografi dalam klip, terutama di EP kedua ini. Tapi saya salut akan kemampuan vokal mereka yangmantap sambil menari dinamik sekalipun.

Tiba hari-h, saya berangkat 1,5 jam sebelum jadwal fansigning dimulai. Selain perhitungan antri, saya juga harus mengambil terlebih dahulu pesanan album terbaru Katseye, Beautiful Chaos, satu-satunya medium yang diterima untuk ditandatangani, di Fnac yang sama. Kami sengaja memesan, jaga-jaga kehabisan stok versi album yang dipilih Butet, dan menghindari satu resiko antri.

Stok banyaaak, yang uniknya tak bisa dipesan take away!

Pengambilan pesanan tak jauh dari lokasi acara yang berada di teras toko. Dari sana, saya diarahkan menuju antrian bagi mereka yang memiliki undangan yang terletak di dekat lorong permainan. Saat masuk toko, saya lihat kerumunan di dekat lorong komik. Rupanya mereka adalah para penggemar yang mengadu untung, hadir tanpa undangan.

Saat saya tiba, hanya ada dua-tiga orang di antrian dengan undangan. Yang mengantri di depan saya adalah ibu dan anak. Mereka hanya memiliki satu undangan. Si ibu meminta diizinkan masuk sebagai pers. Petugas penjaga memintanya untuk minggir dan menunggu persetujuan penyelenggara. 

Undangan yang harus ditunjukkan

Untuk masuk ke lokasi fansigning, pertama kita harus melewati petugas keamanan pertama yang membukakan pembatas. Petugas kedua memeriksa undangan dan kesesuaian dengan kartu identitas, lalu mencocokkan dan mencoret nama kita di daftar undangan. Setelah itu saya diterima oleh petugas keamanan ketiga yang menanyakan atas nama siapa album akan ditandatangani. Dia menuliskan nama di atas sebuah post-it yang ditempelkannya di sampul dalam photobook.

Karena yang di belakang saya agak lama, saya menyempatkan bertanya-tanya pada petugas yang ramah. Dia menjelaskan bahwa saya boleh menyerahkan gambar-gambar Butet tapi tidak menyarankan untuk mengambil foto dan video saat mendapat giliran bertemu dengan keenam penyanyi untuk tidak menghambat antrian.

Dari sana, saya melewati satu petugas yang menjaga pintu masuk ke teras yang ternyata sudah penuh penggemar. Satu petugas terakhir meminta saya masuk ke dalam antrian. 

Suasana saat saya baru tiba

Saya perhatikan, kebanyakan penggemar adalah para dewasa muda. Sebagian besar perempuan, tapi tak sedikit yang lelaki. Yah, sesuai dengan warna musik Katseye lah ya. Ada beberapa remaja. Kalau mencari yang paling tua, sepertinya adalah saya! Hahaha. 

Belakangan saya melihat seorang ibu bersama dua anak yang menurut saya masih terlalu kecil untuk menjadi penggemar Katseye. Saya melihat Ibu yang sebelumnya minta izin masuk sebagai pers sebelumnya. Saya sendiri sempat berpikir menggunakan kartu pers untuk bisa membuat foto dan video dari lebih dekat. Tapi, kalau begitu, saya mungkin tak diperbolehkan minta tanda tangan kan ya!?

Saya masuk antrian satu jam sebelum jadwal acara. Sudah ada 3-4 baris belokan dengan masing-masing dobel antrian di depan saya. Entah sejak kapan mereka sudah menunggu. Dan energi mereka sepertinya berlimpah!

Sepanjang menunggu, diputar lagu-lagu Katseye. Hampir semua ikut bernyanyi. Beberapa sambil menari meski dengan gerak terbatas mengingat antrian cukup rapat. Kemudian datang penggemar baru di belakang saya yang limit antara menyanyi dan berteriak-teriak. Nada suara tinggi para remaja itu cukup mmenyakitkan telinga juga! Heu....

Beberapa kali para penggemar tetiba berteriak-teriak. Saya yang cukup di belakang selalu lambat mengerti. Ternyata "hanya" ada yang mengambil foto untuk dokumentasi saja. Sampai saat kemudian global group itu datang di lokasi, saya sempat tak percaya lagi! Hahaha.

Foto dari tangan terjulur maksimal plus kaki berjinjit, hahaha

Katseye datang 15 menit sebelum jadwal. Mereka melakukan wawancara singkat dengan Fnac yang sama sekali tak saya tangkap suaranya. Remaja laki-laki yang mengantri di belakang saya (posisi jadi menyamping di sebelah kanan saya kl menghadap ke panggung), menawarkan untuk mengambilkan foto, yang tentu saja saya terima dengan senang hati. Memang dia tinggi sekali!

Hasil jepretan si jangkung yang baik hati

Sebenarnya Butet sempat menyarankan saya untuk meminta orang lain mengambil foto saat saya mendapatkan giliran meminta tanda tangan. Tapi saya menolaknya, mengingatkannya bahwa saya tak mau repot. Dan memang bisa jadi sangat repot!

Manon yang auranya luarrr biasa

Prosedur permintaan tanda tangan berjalan dengan sangat cepat. Saya sudah mendapat giliran pukul 18.15an. Petugas keamanan mendorong saya untuk bergegas padahal yang di depan saya belum selesai. Demikian juga saat member belum selesai menandatangani album. Tidak ada waktu untuk berbincang. Padahal seperti yang sudah dikenal luas, anggota Katseye ramah-ramah!

Satu-satunya foto Megan dan Sophia yang berhasil saya dapatkan (hiks)

Saking gugupnya, saya sempat salah memberikan gambar Yoonchae kepada Megan. Kalau saja Megan tak berseru "Ah, Yoonchae" sepertinya saya tak akan menyadarinya. Saya langsung minta maaf dan menggantinya dengan gambar yang benar.

Daniela, Yoonchae, dan Lara yang super ramah

Belakangan, saya ketahui dari Butet yang memantau akun Instagram Katseye bahwa ternyata para penggemar di awal nekat mengambil video dan berselfie. Sepertinya itu membuat para petugas keamanan gerah dan memaksa antrian berikutnya untuk lebih cepat lagi.

Foto terbaik kok ya kebetulan anggota Katseye favorit Butet! 

Saya keluar dari lokasi fansigning serasa mimpi. Pintu keluar teras mengarah ke bagian alat tulis yang dikosongkan. Ada beberapa petugas keamanan yang berjaga di sana. Saya diarahkan untuk langsung keluar menembus kerumunan penggemar tanpa undangan yang berada di lorong komik sesudahnya. Jangankan mengambil foto idola bersama gambar Butet, harapan untuk mengambil foto sesudahnya pun kandas!

Sayang sekali kawan Butet yang sempat dikabari dan mendapatkan undangan datang terlambat. Rencana Butet untuk mengambilkan foto saya juga gagal. Lagipula bukan saya juga yang Eyekons kan ya!? Hehehe.

Saya sempat berbincang dengan beberapa penggemar yang antri di depan saya. Kami menyayangkan keburu-buruan proses yang membuat gemas: idola di depan mata, tapi tak sempat beramah-tamah sama sekali padahal sebenarnya bisa-bisa saja asal tak berlebihan. Paling tidak selama mereka membubuhkan tanda tangan lah!

Saya juga bertemu remaja yang mengambilkan foto untuk saya sebelumnya. Rupanya dia datang bersama ibunya. 

Screenshot per 3 November 2025 12.25 CET

Sambil menarik nafas dan siapa tahu bisa bertemu dengan teman Butet, saya berbincang dengan personil Fnac penjaga bagian Musik yang sebelumnya mengambilkan pesanan album saya. Darinya saya mendapatkan informasi bahwa total ada 300 undangan yang dibagikan kepada penggemar. Katanya semuanya ludes dalam sekejap.

Dia menceritakan banyaknya penggemar yang tetap datang tanpa undangan. Bahkan ada anak yang menangis karena tak memiliki undangan itu. Saat keluar, saya menemukan anak yang saya rasa sesuai deskripsi personil di depan toko bersama ibunya. Ternyata anak usia SD yang ya, menurut saya belum saatnya mendengarkan Katseye, apalagi sampai mengetahui adanya dan mengejar event fansigning begitu lah. Dan ya, dia masih menangis!  

Hasil perburuan

Sepertinya teman Butet yang datang cukup lambat masih lama, saya pun pulang. Ada perasaan sesal mengganjal atas ini-itu (saya sudah berterima kasih pada mereka satu per satu belum ya?), tetapi ada kepuasan juga (gambar-gambar disampaikan, members memuji dan mengucapkan terima kasih, meski entah bakal diapakan gambarnya kemudian). Yang jelas, dari orang-orang yang sempat berbincang dengan saya sesudah acara—yang semuanya ber-tutoyer ke saya!, saya mendapatkan ucapan selamat sebagai ibu yang hebat! Hahahaha.


Comments

Popular posts from this blog

Berbagai Hidangan Kambing Khas Solo

Perjalanan Bela Bangsa

Tanpa Internet? Bisakah?