Omaha

Film keempat yang saya tonton di Rencontres Cinématographiques de Cannes 2025 adalah Omaha. Film asal Amerika Serikat ini merupakan film pertama yang saya masukkan ke watchlist. Langsung mantap, tak berubah sampai akhir dan sukses menontonnya.

Foto: Sanctuary

Perjalanan Keluarga

Menceritakan tentang seorang ayah yang tetiba mengajak kedua anaknya melakukan perjalanan. Dia menggendong Charlie yang masih tertidur ke dalam mobil, lalu membangunkan Ella dan memintanya bersiap. Tak lupa mereka membawa Rex, si anjing.

Si ayah tidak mengatakan mereka mau ke mana. Apa maksud dari perjalanan itu. Hanya nama kota: Omaha.

Mereka bertiga menyusuri jalan sepanjang hari dengan mobil yang harus didorong untuk membantu start-nya. Istirahat mengisi bahan bakar, makan, dan suatu kali bermain layang-layang. Mereka bermalam di motel untuk kemudian melanjutkan perjalanan keesokan paginya.

Ella perlahan menyadari bahwa perjalanan itu bukanlah sekedar trip biasa. Namun ayahnya tetap tidak mau memberikan penjelasan. Dan memang si ayah sendiri tak yakin akan arah yang diambilnya!

Road Movie

Saya sendiri lupa, mengapa film ini begitu klik-nya. Saya tak menonton trailernya sebelumnya. Saya tak mengenal para pemeran maupun sutradaranya. Apa karena masuk dalam kompetisi RCC 2025? Atau karena sudah sempat terseleksi di Sundance dan mendapatkan penghargaan di Deauville? Yang jelas terbukti saya sangat suka film ini.

Awal film berlangsung cepat. Tak ada waktu untuk penjelasan. Penonton diminta menyimpulkan sendiri dari kedatangan sherif yang tak terdengar pembicaraannya dengan si ayah yang kemudian menempelkan kertas di pintu masuk rumah, mobil yang harus didorong untuk membantu start, kehati-hatian dan perhitungan rumit saat belanja, ...

Tak dijelaskan apa yang terjadi dengan sang ibu sampai praktis akhir film. Hanya ada CD yang berisi playlist lagu-lagu favoritnya dan rekaman suaranya. Bahkan setting lokasi cerita dan pewaktuannya pun tak dijelaskan dari depan.

Saya baru mempertanyakan pewaktuan ini saat menyadari bahwa Ella dan Charlie tidak memegang layar selain Nintendo DS yang dimainkan bergantian. Kedua anak suka membaca. Bahkan Ella mengambil setumpuk buku—saya mengenali sampul Twilight-nya Stephenie Meyer—saat ayahnya memintanya untuk memilih barang bawaan dengan pemikiran "seandainya rumah terbakar"!

Kesukaan membaca Ella terpancar dari kecerdasannya menganalisa keadaan. Di usianya yang baru 9 tahun, dia melihat bagaimana sang ayah rela tak makan demi menyenangkan adiknya dengan jajanan. Dia menyimpulkan bahwa mereka akan pindah rumah alias tak akan kembali lagi dengan melihat akta kelahiran yang dibawa dalam perjalanan. 

Jalannya film banyak berlangsung dalam diam. Hanya suara mobil, musik, dan pemandangan jalan. Saya mengagumi permainan akting aktris cilik Molly Belle Wright yang sungguh mengesankan. Pantas bersanding dengan John Magaro yang memerankan si ayah galau. Kepolosan Wyatt Solis membuat saya kesal-geli bercampur-aduk.

Meski beralur cepat, film ini datar, tak banyak kejutan. Tak heran nenek-nenek yang duduk berselang satu di kanan saya sempat tertidur. Awalnya hanya terdengar nafas teratur, kemudian mendengkur. Dalam keheningan bioskop, tentu semua penonton terkikik geli ... yang membangunkannya!

Safe Haven

Pewaktuan kisah baru bisa dikonfirmasi di akhir film. Dijelaskan bahwa film ini mengambil tema tentang "lubang" yang sempat ada dalam peraturan Safe Haven yang diberlakukan di negara bagian Nebraska.

Bukan. Film ini tidak membahas tentang peraturan yang sudah direvisi sejak akhir 2008 itu. Bukan untuk menaikkan polemik tentang orang tua yang menerlantarkan anaknya karena alasan ekonomi. Bukan pula soal tanggung jawab negara atas anak bangsanya. 

Film ini menunjukkan bagaimana kadang kala kita dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang tidak menyenangkan dan satu-satunya jalan adalah kita harus memilih yang level keburukannya paling kecil dari semua pilihan buruk itu. 

Menyedihkan? Tapi terkadang demikian adanya.

Film yang hangat dan sekaligus pedih yang tak urung mengingatkan saya akan film Korea Broker ini baru akan dirilis di Prancis pada 29 April 2026.


Comments

Popular posts from this blog

Berbagai Hidangan Kambing Khas Solo

Perjalanan Bela Bangsa

Tanpa Internet? Bisakah?