KDrama Payback

Saat membagi foto selfie bersama Lee Sun-kyun sesudah menonton premier film Sleep di Cannes waktu itu, banyak reaksi kurang lebih betapa beruntungnya saya. Beberapa menyatakan iri. Yang itu membuat saya tak enak hati. Karena sebenarnya, saya tidak termasuk fans si Oppa. Bahkan saya lupa kalau dia ada di film Parasite!

Ya! Saya cuma beruntung sebagai penggemar film yang bisa ketemu artis pendukungnya.

Karenanya, saya mencari-cari, drama dan/atau film apa saja yang ada Lee Sun-kyun. Apalagi saya memang cukup tersengsem dengan suara beratnya yang saya dengar langsung—via pengeras suara—di pemutaran perdana filmnya itu. Dan saya menemukan drakor Payback: Money and Power yang rilis di Prime Video awal tahun 2023 ini. 

Poster versi internasional (Sumber: Prime Video)

Balas Dendam

Menceritakan tentang Eun Yong, seorang raksasa bisnis di Mongolia, yang pulang ke Korea setelah menerima permintaan bantuan keponakannya, Jang Tae-chun. Tae-chun menyelidiki kasus korupsi yang melibatkan Myung In-ju, bekas atasan Eun-yong yang menghancurkan usaha yang dirintisnya dan membuatnya harus meninggalkan Korea.

Dari pesan itu, Eun Yong mendapati berita bahwa Yun Hye-rin meninggal dunia. Bu Yun adalah orang dewasa pertama yang menghargai dan mendukungnya. Dan ternyata Park Ju-gyeong, putri dari Bu Yun sudah sempat mengirim kabar meminta bantuan. Sayangnya Eun Yong terlambat membacanya karena memang sudah lama tak mengecek poselnya.

Ju-gyeong yang mulanya jaksa beralih menjadi pengacara militer karena kecewa akan sistem pengadilan yang menurutnya sudah korup. Apalagi dia dijebak oleh Hwang Gi-seok, atasannya, yang juga merupakan menantu Myung In-ju, yang berbuntut dengan kematian ibunya.

Meski tujuan mereka sama, Tae-chun tidak mau bekerja sama dengan pamannya. Tae-chun ingin melakukan semuanya dengan jalur legal, tak mau melanggar hukum. Sedangkan Eun Yong, didukung Ju-gyeong, memilih menggunakan segala cara.

Eun Yong merasa Tae-chun adalah titik lemahnya dalam membalas dendam. Namun kemudian menyadari bahwa keponakannya itu justru merupakan kekuatan andalannya.

Poster versi Korea (Sumber: SBS)

Permainan Saham

Suspense bukan genre favorit saya. Drakor politik juga sudah lama tak saya tonton. Malas rasaya melihat kok dunia rasanya negatif sekali. Namun kali ini saya terbawa. Apalagi ketemu kembali dengan Kang Yoo-seok yang baru saja membawa kesan saat saya tonton aktingnya di drakor Black Night.

Saya menontonnya relatif teratur hingga usai. Tanpa ada masa pause. Sampai-sampai melupakan beberapa drakor yang sudah mulai saya tonton, dan malah tidak saya lanjutkan lagi sampai sekarang.

Ceritanya rumit untuk saya. Agak bingung di awal-awal. Sampai akhir tak begitu paham mengenai lika-liku permainan bursa saham. Sebegitu banyaknyakah orang awam yang main saham sehingga taktik licik pemain besar begitu meresahkannya?

Salah satu yang menarik bagi saya adalah melihat bagaimana permainan saham dilakukan pada tahun 90-an. Di mana internet belum jadi barang murah, dan keamanannya masih belum terlalu diperhatikan. Jelas tak akan mungkin lagi di zaman sekarang mengumpulkan orang di sebuah bekas warnet dan memainkan bursa saham dengan perintah manual di sana.

Agak bingung dengan alur maju-mundur yang biasanya saya sukai. Ada banyak tahun. Tak benar-benar ingat sebenarnya tahun ini sesudah peristiwa yang mana. Apalagi karakter Eun Yong sudah diperankan Lee Sun-kyun begitu masuk usia dewasa. Kalau tak memerhatikan ada (atau tidaknya) keriput di wajah, suka tersesat sebenarnya suatu adegan ada di pewaktuan yang mana. 

Hubungan antar karakter (Sumber: SBS)

Tegang Tanpa Mencekam 

Untuk mengharapkan bumbu romansa ... lupakan! Saya sendiri berpikir bakal ada stori antara Eun Yong dan Park Jun-gyeong. Beberapa kali ada pertanyaan ada hubungan apa antara keduanya yang hanya dijawab kurang lebih dengan "kalian tak akan paham".

Atau mungkin Eun Yong dengan partner bisnisnya, Hong Han-na? Tapi dari mana datangnya Hong Han-na juga saya terlewat deh. Bahkan sampai akhir saya tak yakin paham, apa bisnis yang digeluti Eun Yong! Mengapa Mongolia? Entahlah! Hahaha.

Namun saya menikmati dan bisa merekomendasikan drakor yang menegangkan tanpa mencekam ini. Penuh plot twist, yang membuat penasaran sampai akhir, serial ini dikategorikan 16 tahun ke atas untuk kekerasannya.


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah