Berhenti Menjadi Peserta 30HBC?

Kemarin hari terakhir 30 Hari Bercerita 2024. Tahun ini, saya bisa kosisten menyelesaikan on time. Tahun ketujuh. Dan saya menutupnya dengan pernyataan mau berhenti dengan malu-malu.

Saya memang sudah berniat berhenti dari tahun lalu. Tapi rasanya lebih pas tahun ini. Pas kali ketujuh sejak saya ikut 30HBC pertama kali di tahun 2018. Tujuh kayaknya angka bagus.

Tapi saya tak mau menutup kemungkinan juga. Siapa tau ternyata berminat ikut lagi. Meski mulai tahun lalu, saya merasa kurang antusias lagi.

Menulis di Instagram jadi suatu kedala tersendiri. Batasan maksimal 2200 sangat menyulitkan. Bukan sulit dicapai, justru sebaliknya: sulit ditaati!

Harus disadari bahwa ini "akibat" terlatih di Kelas Literasi Ibu Profesional. Saat pertama kali ikut di tahun 2021, masih terbata-bata mencapai 300 kata. Sekali dudukan tak sampai 200an kata. Tiga tahun dilatih, 300 kata jadi standar menulis sekali duduk!

Saya perhatikan 2200 kata itu hasilnya sekitar 300 kata. Tergantung kata yang digunakan, panjang atau pendek. Apakah dalam kalimat banyak menggunakan angka.

Tahun ini, menyadari kesulitan itu, saya memutuskan untuk menggunakan singkatan dalam caption! Pusing juga tiap kali menulis agak panjang harus mengecek jumlah karakter lalu mengerem dan berusaha memadatkan tulisan. Sering, saya tak puas dengan hasil akhirnya.

Seperti yang saya tulis di posting tanggal 30 kemarin, untuk tema mengarang Budi saya menulis 4 versi! Dan itu memang benar!

Saat menuliskan ide pertama, baru pembukaan, sudah 200 kata. Padahal belummasuk ke kata kunci kedua yang disyaratkan di tema mengarang itu. Bagaimana mungkin saya menyelesaikannya dalam 100 kata?

Saya coba menulis ide yang sama dengan bersi lain. Tetap kepanjangan. Ganti ide, masih di arah yang sama. Lumayan. Sayangnya saat memasukkan ke Instagram, batas karakter sudah jauh melampaui. Hashtag tak masuk. Padahal ada tambahan hashtag di hari bertema.

Saya cari-cari lagi kata-kata yang bisa disingkat lagi. Mengurangi beberapa kata. Kalimat. Sedikit demi sedikit berhasil memasukkan hashtag. Dan saat semua masuk, cerita sudah berubah di mata saya.

Sedih kan!? Dan melelahkan!

Dan itu tak hanya terjadi di tema mengarang Budi. Meski seperti yang saya ungkapkan juga, tak setiap hari saya memiliki ide tulisan berlimpah begitu!

Karena itulah saya menyatakan sepertinya tak akan ikut 30HBC berikutnya. Dengan malu-malu!

Saya katakan begitu karena beberapa saat kemudian ada 3 orang senior--saya sebut begitu karena sudah rutin ikut dan tulisannya selalu menarik--30HBC yang me-like tulisan saya. Saat saya cek posting mereka, salah satunya menyatakan dengan tegas akan berhenti! Kebetulan sekali, dia mulai ikut 30HBC di tahun yang sama dengan saya, 2018!

Peserta tersebut menyatakan kurang-lebih sudah mulai bosan. Mulai merasakan kurang semangat mengikuti HBC. Memang setelah tujuh tahun, pasti ada kejenuhan. 7x30 ide tulisan, meskipun beberapa hari dibantu tema. Atau malah disulitkan? Hehehe.

Apakah saya jenuh juga? Entah lah. Yang jelas kalau soal ide tulisan, saya tak kekurangan. Ada beberapa ide yang direncakan di awal tantangan malah tak sempat dituliskan. Mungkin nanti ditulis di sini saja. Lebih bebas.

Tapi seperti yang senior tadi sempat tuliskan juga: kita perlu tahu kapan harus berhenti. Mungkin selayaknya saya lebih tegas menyatakan berhenti. Seperti saat saya menyatakan berhenti menjadi pengurus di KLIP.

Cuma mungkin saya memang masih ragu. Menulis dengan batasan MAKSIMAL itu adalah suatu tantangan tersendiri, kan!? 

Yang jelas, tetap saya akui peran 30HBC sebagai salah satu yang mendasari kebangkitan saya untuk lebih rajin menulis. Setelah 2 tahun ikut 30HBC, saya membuka blog ini. Meski waktu itu tak langsung rutin terisi, dan baru terisi cukup rajin di masa pandemi.

Berhenti ikut 30HBC, jelas bukan berarti berhenti menulis, kan!?

Yuk yuk, semangaaattt!


Comments

  1. Teh Alfi ... 30HBC sudah 7 tahun wow deh! Salut. Aku kayaknya pernah kepingin ikut tapi mundur teratur ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kyknya ga sesuai sama teh Dewi yg dah konsisten nulis panjang tiap hari deh. Kecuali kl pengen menantang diri nulis pendek! Hehehe 😁

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah