KDrama Summer Strike

KDrama kedua yang menemani break saya dari coklit manual adalah Summer Strike (아무것도 하고 싶지 않아). Drama keluaran 2022 ini belum lama rilis di Netflix France. Setelah selesai nonton, baru saya ketahui ternyata keluar gratis juga di Viki France.

Menikmati Menjadi Pengangguran

Menceritakan tentang Lee Yeo Reum yang muak dengan rutinitas kerja kantorannya di Tokyo. Setelah putus dengan pacarnya dan kemudian diikuti ibunya meninggal dunia, Yeo Reum memutuskan untuk berhenti bekerja dan menikmati hidup menganggur selama tabungannya masih cukup. Pilihan jatuh pada Angok, suatu desa di pesisir pantai.

Yeo Reum mendapatkan tempat tinggal di sebuah bekas tempat biliar yang lama tak berpenghuni. Harga sewanya pun sangat murah. Pemiliknya ingin memanfaatkan menyewakan, sambil menunggu datangnya pembeli dengan harga pantas. Bangunan itu sulit terjual karena di sana pernah ada kasus pembunuhan dan bunuh diri.

Namun ternyata ada beberapa orang yang tak suka Yeo Reum tinggal di sana. Mereka berusaha membuatnya tak betah dengan berbagai cara. Yo Reum memutuskan pergi saat terjadi pembunuhan lagi di tempat tinggalnya!

Sebagai yang pernah bekerja di penerbitan, Yeo Reum suka membaca. Satu tempat yang pertama dikunjunginya di Angok adalah perpustakaan. Di sana dia berkenalan dengan beberapa penduduk yang kemudian mendukungnya. Salah satunya adalah Ahn Dae Beom, petugas perpustakaan yang penuh misteri.

Bersama-sama mereka mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di gedung biliar itu.

Dari Buku dan Tentang Buku

Menonton drama ini, saya langsung berpikir pada drama Run On. Bukan hanya karena profil fisik Yeo Reum yang diperankan oleh Seolhyun mirip dengan profil tokoh utama perempuan di Run On yang diperankan oleh Shin Se Kyung. Di drama itu, Im Si Wan yang juga menjadi pemeran pria utamanya suka berlari. Dalam drama Summer Strike ini pun begitu. Dan senang sekali bahwa kegemaran berlarinya ini bukan hanya menjadi alasan untuk pendekatan dengan Yeo Reum. Namun menjadi elemen penting di akhir cerita.

Memang makin ke sini, segala serial, film, buku, ... karya fiksi semakin detil. Semua elemen ditampilkan dengan maksud. Tidak asal saja.

Pekerjaan Dae Beom sebagai petugas perpustakaan pun tidak hanya sebagai aksesoris. Bukan hanya tempat membuang waktu, meski memang dengan membaca. Bukan hanya sekedar tempat menginap saat mabuk parah.

Ada cerita tentang bagaimana memperbaiki jilidan buku yang rusak. Ada diskusi tentang buku meski tak banyak. Dan ada ditampilkan dengan cukup jelas sampul buku karya Neil Gaiman yang membuat saya mencari The Graveyard Book

Mungkin drama ini bisa menarik penonton lain membaca buku-buku Kim Ae Ran seperti Yo Reum atau karya-karya Carl Sagan seperti Dae Beom? Atau mencari penulis Joo Young Hyun dan manhwa I Don't Feel Like Doing Anything (아무것도 하고 싶지 않아) yang menginspirasi drama ini?

Feel Good Short Drama

Drama pendek, 12 episode saja. Tapi menurut saya cukup. Pas. Hampir semua sudah terlingkup. Hanya buat saya, agak disayangkan kurang mengangkat keseharian penduduk pesisir pantai saja.

Saya tak menduga bahwa ternyata ada unsur suspense yang cukup kuat di drama ini. Namun tentu, unsur romance-nya lebih mewarnai.

Feel good drama yang manis, hangat, menghibur, sukses menemani istirahat saya mengatasi kejenuhan rutinitas mengolah data.



Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah