Soldes Hiver 2024

Sejak menyelesaikan 30 Hari Bercerita sekaligus sukses meraih badge emas KLIP Januari dengan full 31 setoran, saya belum nulis lagi. Padahal ada banyaaak sekali cerita. Atau mungkin karena saking banyaknya itu, jadi bingung mau mulai dari mana?

Ada cerita tentang Butet yang radang telinga tiga minggu yang lalu. Ke dokter, dikasih antibiotik selama seminggu, tapi belum sehat. Menunggu seminggu untuk balik lagi ke dokter. Bukan hanya karena masih berharap sembuh, tapi juga karena memang anaknya tak ada waktu!

Jadilah seminggu yang lalu ketahuan kalau radang telinga lagi. Kali ini eksternal. Sebelumnya internal. Antibiotik lagi. Dalam bentuk tetes telinga.

Kemarin anaknya masih mengeluh belum pulih sempurna. Sudah baikan, tapi ce n'est pas encore ça! Semoga saja segera membaik ya. Bagaimanapun juga sakit itu mengganggu dan melelahkan, kan!?

Kasihan, karena jadwalnya sangat padat. Tugas banyak, evaluasi sering, ujian tiap dua Rabu sekali. Sampai-sampai akhir pekan kemarin ini kami tak bisa melanjutkan menonton drakor. Eh? Hehehe.

Rasanya baru kali ini dia sibuk begini. Baru kemarin dia berinisiatif sendiri mulai mengerjakan tugas dari Jumat malam. Padahal tak ada rencana keluar hari Sabtu atau Minggu. Justru saya yang akhirnya menawarinya keluar, saking kok kayaknya nggak ada rehat sama sekali.

Saat Sabtu sore kami keluar sudah jam 5. Tadinya Butet masih mau mengerjakan tugas. Lalu jenuh. Dan memutuskan keluar. Agak lambat, tapi tak apalah. Dia minta Indomie goreng untuk makan malam. Gampang.

Kami naik bus untuk turun ke kota. Tujuan utamanya mencari tali lompat. Ceritanya di pelajaran olah raga dia mendapatkan konfirmasi dari gurunya bahwa kaki kanannya jauh lebih lemah ketimbang kaki kiri. Kidal kaki. Tangan tidak!

Sebenarnya kami sudah memperhatikan itu sejak Butet masih kecil. Dari caranya main skuter, naik sepeda, atau menendang bola. Unik saja kok kidal hanya di kaki. Tapi kami sama sekali tak mengira bahwa ketidakimbangan itu sedemikian besarnya. Untuk melatih kekuatan kaki kanan, bu guru olah raga menyarankan lompat tali.

Tentu saja kami memanfaatkan perjalanan ke kota dengan melihat-lihat diskonan musim dingin, soldes d'hiver, yang masih berlangsung hingga Selasa tanggal 6 besok ini. Akhir pekan terakhir. Ternyata tak banyak orang. Dan memang tak banyak barang tersisa.

Kami sudah sempat memanfaatkan soldes Rabu kemarin. Kami membeli masing-masing satu sweater, lalu Butet juga mendapatkan satu celana panjang dan dua rok. Masih susah mencari bawahan untuknya. Pinggangnya kecil sekali. Ukuran terkecil masih terlalu besar.Harus dibantu ikat pinggang.

Sabtu kemarin dia mendapatkan lagi satu celana panjang yang tidak terlalu kebesaran. Saya membeli sweater dan kemeja yang sebenarnya kebesaran. Tak ada pilihan.di ukuran saya. Murah ini. 70% diskonnya! Sweater hanya 15 euros. Dan saya memang membutuhkannya.

Tujuan utama saya sebenarnya tas selempang yang cukup besar untuk kursus. Tidak ada yang menarik. Yang mahal sekalipun. Butet mencari cardigan hitam. Dia menemukannya di bagian tanpa diskon. Nanti dulu, kata saya!

Dia saya tahan juga saat kepengin sepatu. Belum dibutuhkan. Dan saat itu memang kami masih mau mencari cardigannya dulu, yang ternyata kemudian malah tak ditemukan. 

Kami pulang saat hari sudah gelap. Memanfaatkan melihat saat-saat terakhir lampu hias Natal dan tahun baru yang anehnya masih menyala di jalanan Cannes. Biasanya lampu-lampu itu dipadamkan tanggal 31 Januari. Lampu hias di Le Cannet malah tahun ini sudah dimatikan sejak pertengahan Januari!

Sekian curhat ngalor-ngidul yang entah tadi niatnya mau nulis apa, sudah lupa. Lumayan lah, bisa buat pecah telur setoran KLIP Februari! Hahaha.

 

Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah