Empat Drakor yang Kami Tonton di Bulan Agustus

Sudah September, saatnya mencatat drakor yang kami—dalam hal ini saya dan Butet—tonton sepanjang bulan Agustus. Bukan film? Hanya satu film yang kami tonton di bioskop, bulan Agustus kemarin. Tapi itu ceritanya lain waktu lagi saja.

Kebetulan keempat drama kami tonton di Viki. Ya, kami langganan Viki Pass lagi. Entah untuk berapa bulan kali ini. Mungkin satu saja. Karena saya tak melihat ada drakor menarik saat ini di Viki. Dan sepertinya tak ada waktu juga, sesudah memasuki tahun ajaran baru lagi. 

Lovely Runner

Drama ini sudah pengin saya tonton sejak rilis awalnya di Viki Pass. Namun saya tunda. Sengaja menunggu Butet libur sekolah. Saya memang ingin menonton bersamanya untuk Kim Hye-yoon yang memberi kami kesan baik di Extraordinary You

Saya bersemangat saat mendengar kabar rilisnya di Netflix Indonesia. Berharap akan rilis di Netflix France juga. Ternyata tidak! Tak apa. Memang sudah niat berlanganan Viki Pass juga. Sekalian untuk alternatif pengisi liburan.

Drama yang segar dan relatif ringan ini menyenangkan ditonton. Tema time travel-nya tak rumit berbelit-belit. Kami hanya menyayangkan akhirnya. Terlalu maksa. Banyak aspek yang di-skip tanpa justifikasi. Dan kami tak mengerti peledakan kepopuleran Byeon Woo-seok. Huehehehe.

Serendipity's Embrace

Alasan kami menonton drakor ini adalah karena pendek! Hanya 8 episode. Kami tak menemukan drakor lain yang cukup menarik yang tidak on going. Dan saya mempromosikan Kim So-hyun pada Butet, dengan kaitan yang cukup rumit—bahwa KSH pernah menjadi lawan main Kim You-jung di Moon Embracing the Sun saat keduanya masih artis kecil, dan KYJ pernah ditonton Butet di film 20th Century Girl yang dibintanginya bersama Byeon Woo-seok.

Cerita klasik tentang persahabatan lawan jenis yang berakhir dengan romansa ini terlalu pendek. Banyak aspek yang disinggung tapi tak dikembangkan. Lagi-lagi Butet mengkritik aktor utamanya: kurang ganteng! Tapi lalu berpikir-pikir lagi setelah melihat foto-foto Chae Jong-hyeop yang lain dengan potongan rambut yang berbeda! Hahaha.

My Sweet Mobster

Yang ini kami pilih setelah mencoba menonton Bad Memory Eraser. Episode 1 tak berhasil menarik perhatian saya. Butet sendiri kurang antusias karena status masih on going-nya, dan dia tertarik untuk mencoba drakor dengan tema romansa gangster yang belum pernah ditontonnya. 

Saya benar-benar tak menduga bahwa Butet akan menyukai drama ini. Menyukai hingga menyatakan bahwa ini adalah drama terbaik yang pernah dia tonton! Memang struktur cukup rapi. Ceritanya menghibur, sederhana dan mudah ditebak, meski premis tentang gangsternya tak terlalu saya simak.

Sepertinya Butet terpana dengan suara Ohm Tae-goo yang dalam dan ekspresinya yang datar untuk kelakuan yang menggelikan. Saya juga ikut penasaran akan aktingnya di drama lain. Sayang sekali saya hanya menemukan Hometown yang berating 16+ dan Night in Paradise yang berating 18+ di Netflix untuk konten kekerasan.

The Witch's Diner

Drakor ini lagi-lagi kami tonton dengan alasan pendek. Hanya 8 episode dengan masing-masing kurang dari satu jam. Terpanjang, episode 1: 55 menit, terpendek, episode 7: 37 menit saja! Ini adalah satu-satunya drakor "lama" yang kami tonton, rilis 2021. Yang tiga lagi keluaran baru, 2024.

Kami menyayangkan beberapa intrik yang tidak tuntas diselesaikan. Misalnya, favorit kami, intrik pemain operet yang diperankan oleh Ahn Eun-jin. Apakah dia benar-benar berakhir sedih, atau ada peluang berbahagia, tidak ada closure-nya. Kami bertanya-tanya, kenapa tak lebih banyak episodenya? Atau, kenapa tak lebih panjang per episodenya? 

Namun kami tidak menyesal. Selain tema fantasy dengan potongan-potongan cerita terpisah yang cukup menarik, ada Chae Jong-hyeop yang penampilannya tidak mengecewakan, dong! Potongan rambutnya di drama ini memang pas dengan perannya sebagai anak SMA. Atau efek 3 tahun lebih muda? Hihihi.

Rekor Drakor

Belum pernah bisa sampai 4 drakor yang kami tonton bersama dalam satu bulan. Biasanya, dengan kesibukan Butet, paling 1 atau 2 saja per bulan (baca: jelas saya menonton drakor lain sendirian!). Tapi memang kali ini, selama hampir satu bulan libur sekolah, kami di rumah saja. Dua tahun berturut-turut sebelumnya, kami banyak di Indonesia. Banyak menonton anime yang tersedia di Netflix Indonesia, dan tidak di Netflix France. Sebelum itu? Butet belum terlalu tertarik dengan drakor.

Kalau mendata semua drakor yang kami tonton semasa libur sekolah, ada Hierachy yang kami tonton bulan Juli dan A List to Playlist yang kami selesaikan pas tanggal 1 September. Yang kedua ini reality show sih ya, bukan drama. Keduanya kami tonton di Netflix.

Kami juga mulai menonton No Gain No Love di Amazon Prime. Masih on going. Butet memilih drama ini karena ada Kim Young-dae—ah, jadi ingat draft tentang drama-drama KYD yang belum saya lanjutkan. Mengalahkan Love Next Door di Netflix, yang akhirnya saya tonton sendiri saja!


Comments

  1. Kim Young-dae parraah banget siih..
    Ampun-ampunan gantengnya di No Gain No Love. Ga bisa napas pas nongol abis nyobain tuxedo untuk pernikahan kontraknya. Kyaaaakk!! Eottokeee??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha. Misi mencari suami yang gampang dilupakan orang pun gagal total!!! 😂

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menyusun Tagihan

Blogger Curcoler? Yes!

Menengok Ketentuan Pemberian Nama Anak di Prancis