Tiga Film Animasi Produksi Cartoon Saloon
Menulis tentang film Flow mengingatkan saya bahwa belum sempat mencatat film-film yang saya tonton di bulan Oktober. Meski ada libur sekolah musim gugur, kami tak ke bioskop sama sekali selama sebulan kemarin. Kecuali kalau menonton layar tancap Zap's Last Stand dianggap ke bioskop ya.
Namun jangan salah! Sebenarnya kami banyak sekali menonton film di berbagai platform streaming. Terutama film animasi. Ya, berkaitan dengan membangun referensi untuk menambah wawasan perfilman Butet, sehubungan dengan keinginannya mendaftar ke sekolah animasi.
Rekomendasi dari Sekolah
Dari kelas bimbingan sekolah animasinya, Butet diberi referensi film-film untuk ditonton. Kebanyakan animasi 2D. Tak ada dari rumah produksi populer standar. Tak ada animasi Asia selain Akira.
Beberapa film memang disebutkan spesifik judulnya. Tidak semuanya film animasi. Teknik animasi juga digunakan sebagai efek spesial di film, kan!? Di sini saya ingin mencatat tiga film animasi yang direferensikan karena rumah produksinya, yaitu Cartoon Saloon.
Film-film panjang produksi Cartoon Saloon |
Empat film animasi pertama yang dirilis Cartoon Saloon masuk nominasi Oscar, meski belum ada yang berhasil menang. Kalau di kompetisi perfilman lain sih sudah banyak menoreh prestasi!
Selain memang karena kualitasnya secara keseluruhan, film-film Cartoon Saloon memiliki spesifisitas pada gambarnya yang sering menggunakan perspektif yang unik. Saya tak ingat apa (apakah ada?) istilahnya: pemilihan penggambaran menggunakan perspektif 2 dimensi, dan bukannya 3 dimensi.
Kami menonton tiga film produksi Cartoon Saloon di Amazon Prime dengan memanfaatkan trial 1 bulan untuk Benshi. Sayang sekali film pertama yang termasuk dalam Trilogi Kisah Rakyat Irlandia, The Secret of Kells, malah saat itu tak tersedia. Film yang terinspirasi dari legenda Book of Kells ini yang pertama kali mengangkat nama Cartoon Saloon dengan meraih penghargaan Best Animation di Festival Film Animasi Annecy di tahun 2009. Pada Oscar 2010, film ini dikalahkan oleh Up.
WolfWalkers
Kami memilih sebagai yang pertama kami tonton karena WolfWalkers adalah produksi Cartoon Saloon terbaru dari yang tersedia saat itu di Benshi. Dirilis tahun 2020, film ini mengambil judul Prancis Le Peuple du Loup.
Film ini bercerita tentang Robyn Godfellow yang menemani ayahnya pindah ke Irlandia. Di sana, sang ayah bertugas membasmi kawanan serigala yang dianggap mengganggu penduduk. Saat berjalan-jalan di hutan, Robyn berkenalan dengan Mebh yang ternyata adalah seorang anggota tribu WolfWalkers.
WolfWalkers adalah film ketiga dan bagian terakhir dari Trilogi Kisah Rakyat Irlandia. Film yang disarankan untuk 8 tahun ke atas ini terinspirasi dari legenda Irlandia mengenai masyarakat serigala yang jika tidur, jiwa mereka akan meninggalkan raga yang tertidur untuk berubah wujud menjadi serigala.
Dari film ini kami langsung melihat keunikan pilihan perspektif yang disampaikan oleh guru bimbingan. Ini membesarkan hati Butet yang merasa belum bisa menguasai gambar perspektif! Hihihihi.
Film ini berhasil masuk nominasi dan memenangi banyak penghargaan perfilman, antara lain di Annie Awards. Di ajang Oscar 2021, film ini dikalahkan oleh Soul.
Song of the Sea
Film ini adalah yang kedua yang kami temukan di Benshi. Diterjemahkan langsung ke bahasa Prancis dengan judul Le Chant de la Mer, animasi ini dirilis tahun 2014.
Bercerita tentang perjalanan Ben, anak laki-laki berusia 10 tahun, dan Saoirse, adiknya, untuk pulang ke rumah mereka di sebuah pulau di tengah laut. Mereka ingin mencari sebuah mantel ajaib yang bisa mengubah Saoirse menjadi anjing laut untuk menyelamatkan mereka dari penyihir Macha yang mengancam menyedot perasaan dan menjadikan mereka batu.
Film untuk segala usia ini merupakan bagian kedua dari Trilogi Cerita Rakyat Irlandia ini diinspirasi dari legenda Selkie yang hidup sebagai manusia di daratan, tetapi berubah menjadi anjing laut saat memasuki lautan. Film ini meraih Grand Prize Anime Japan untuk kategori Best Animated Feature, meski di ajang Oscar 2015 tak berhasil mengungguli Big Hero 6.
The Breadwinner
Kalau kami menonton Parvana: Une Enfance en Afghanistan di urutan belakang, itu tak lepas dari apriori saya. Saya sudah familiar dengan film ini sejak rilisnya di tahun 2017. Saya enggan menontonnya karena khawatir akan adanya muatan yang cenderung memojokkan Islam. Syukurlah, ternyata tidak!
Berlatar di Afghanistan di tahun 2001, film ini berkisah tentang Parvana yang harus menyamar menjadi anak laki-laki demi bisa mencari nafkah bagi keluarganya sejak ayahnya dipenjara karena dituduh memiliki buku terlarang. Perjalanan film ini diselipi dengan legenda tentang anak laki-laki bernama Sulayman yang ingin mengambil kembali benih untuk ditanam di desanya dari Raja Gajah yang jahat.
Film ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Deborah Ellis yang diterbitkan pada tahun 2001. Meski kalah dengan Coco di ajang Oscar 2018, The Breadwinner sudah banyak meraih nominasi dan penghargaan di berbagai ajang perfilman. Adanya adegan kekerasan dan perlunya penjelasan mengenai kondisi Afghanistan, film ini saya sarankan untuk 10 tahun ke atas.
Our Neverending Watchlist
Kebetulan saya dan Butet sama-sama lebih suka film 2D ketimbang yang 3D. Terutama WolfWalkers, kami lebih memilih film-film Cartoon Saloon ketimbang pemenang Oscar. Ketiga film di atas memiliki gambar yang indah dan cerita yang kuat. Tema keluarga sangat melandasi. Selain itu juga tentang keberanian dan pencarian jati diri.
Selain berprestasi di film-film panjangnya, Cartoon Saloon yang tahun ini berusia 25 tahun juga berprestasi di bidang film pendek. Beberapa film pendeknya bisa disimak secara gratis di Youtube Cartoon Saloon.
Belakangan baru kami dapati bahwa film sebelum terbaru, My Father's Dragon ada di Netflix. Memang ternyata dirilis eksklusif di sana, November 2022 lalu. Kalau yang terbarunya, Puffin Rock and the New Friends, kami tak tertarik. Terlalu anak-anak!
Sebagian watchlist di Amazon Prime, karena masih panjang, dan ada watchlist lain di Netflix! |
Tentu saja My Father's Dragon yang terinspirasi dari buku karya Ruth Styles Gannet itu sudah masuk ke watchlist kami. Entah apakah akan kami tonton segera, mengingat masih ada banyak film yang sudah ada di watchlist sebelum itu, yang sepertinya masih akan bertambah panjang lagi. Heu ....
Comments
Post a Comment