Marhaban yaa Ramadan
Alhamdulillah, Magrib tadi, imam Masjid Agung Paris didampingi perwakilan berbagai organisasi Islam di Prancis mengumumkan bahwa 1 Ramadan 1446 H di Prancis bertepatan dengan Sabtu, 1 Maret 2025. Insya Allah besok pagi mulai berpuasa Ramadan, bersamaan dengan saudara-saudari muslim-muslimah di Indonesia.
1 Ramadan (dan juga 1 Syawal) di Prancis sebenarnya sudah ditentukan jauh hari dengan metode hisab oleh Conseil Théologique Musulman de France (CFTM). Namun sebagian besar organisasi Islam di Prancis tetap ingin memantapkannya dengan rukyat.
Tahun ini Raamdan bertepatan dengan akhir tahun Butet di lycée. Sudah mulai memasuki masa-masa ujian kelulusan di sekolah. Sudah mulai prosedur seleksi perguruan tinggi juga, terutama untuk sekolah animasi, yang justru paling banyak menguras energi dengan prasyarat portofolionya.
Seperti biasa, tahun ini pun saya ingatkan Butet kewajiban berpuasa. Niat, makan sahur, menahan lapar dan haus, ... tetapi tak menutup kemungkinan kalau memang harus terpaksa berbuka sebelum Magrib tiba.
Kalau memang tak kuat, saya minta Butet, dan juga Ucok dulu, untuk tidak memaksakan diri. Sampai sekarang sih. Dan ini berlaku untuk semua juga, sebenarnya, kan ya!? Asal jangan lupa dicatat sebagai hutang, untuk di-qadha di kemudian hari.
Awal Ramadan kali ini jatuh di musim dingin dan akhir bulannya nanti jatuh di permulaan musim semi. Siang masih pendek. Suhu udara masih cenderung dingin. Durasi puasa hanya sekitar 12 hingga 13 jam-an saja! Insya Allah puasa dalam kondisi nyaman dibanding saat musim panas. Semoga selalu sehat dan makin lancar puasanya semua. Aamiin.
Saya sudah memasak nasi untuk sahur. Simpan di kulkas, untuk dihangatkan dengan cepat menggunakan microwave. Praktis. Dan menghindari lupa nyetrekin rice cooker. Heu...
Untuk lauknya, saya menyiapkan sup daging sapi yang tinggal dihangatkan juga besok pagi. Permintaan Butet. Menu sarapannya beberapa tahun belakangan ini.
Dengan Subuh masih sekitar jam 6 pagi, sahur jadi seperti menggeser sarapan lebih awal saja ya!?
Memang puasa untuk kami hanya seperti menghilangkan jam makan siang, sarapan dengan menu makan siang, dan menggeser waktu makan malam disesuaikan dengan jam Magrib. Saya tak biasa masak besar-besaran untuk berbuka atau membuat takjil secara istimewa. Menu sahur pun cukup dari sisa masakan berbuka. Paling selalu sedia teh manis saja untuk mengawali buka puasa.
Tak lupa saya memasang alarm di ponsel. Tiga macam alarm: satu untuk membangunkan saya (satu jam sebelum Imsak), satu untuk membangunkan Butet (setengah jam sebelum Imsak), dan satu lagi penanda Imsak yang saya pasang 10 menit sebelum azan Subuh.
Selamat berpuasa Ramadan!
Comments
Post a Comment