Butet Ujian Grand Oral
Kamis 26 Juni 2025 adalah giliran Butet merepresentasikan Grand Oral. Ujian lisan yang merupakan rangkaian baccalaureat ini wajib diikuti oleh siswa SMU. Tidak ada Grand Oral untuk siswa SMK.
Untuk Grand Oral, Butet sudah menyiapkan dua presentasi:
- satu terkait dengan spesialisasi Mathematique: La Perspective Lineaire, Utilisé par les Artistes, Represent-Elles Fidelement Ce Que L'On Voit? (Apakah Perspektif Linear yang Digunakan para Seniman Bisa Mewakili Apa yang Kita Lihat Secara Akurat?)
- satu lagi terkait dengan spesialisasi Physique-Chimie, dengan lebih cenderung ke sisi kimianya: Comment Restaurer Fidelement une Peinture Grace aux Proprietes des Produits Chimiques? (Bagaimana Cara Merestorasi Lukisan dengan Tepat, dengan Memanfaatkan Produk Kimia?).
Dijadwalkan pukul 8.30 CEST, peserta diharapkan hadir 30 menit sebelumnya. Saya sudah merencanakan untuk mengantar Butet bermobil ke lokasi di sebuah SMA Negeri yang tak jauh dari rumah kami. Berdasar perhitungan Google Map yang memperkirakan 4-7 menit perjalanan, kami pun berangkat pukul 7.50 dari rumah. Ternyata lalu-lintas lancar dan kami sudah sampai lokasi hanya dalam 5 menit kemudian. Tentu, Butet masih harus masuk dan mencari ruang ujiannya.
Saya tinggalkan Butet di jalan di depan gerbang dan memintanya mengabari kalau sudah selesai. Bukan untuk menjemput, tapi untuk memastikan dia pulang dahulu atau langsung ke kota. Kamis siang kami sudah berencana menonton film di bioskop. Yang ini, nanti saya ceritakan lagi secara terpisah.
Penjadwalan Grand Oral adalah penjadwalan grup. Bukan perorangan. Pukul 8.10 Butet mengirim kabar bahwa dia mendapat giliran presentasi pada pukul 10. Beruntung katanya presentasi diadakan di lantai dasar. Para peserta bisa menunggu di keteduhan dan tidak kepanasan.
Satu jam kemudian Butet kembali mengabarkan bahwa sepertinya gilirannya akan dimajukan. Rupanya ada beberapa peserta yang tidak hadir. Entah mengapa. Semoga mereka baik-baik saja ya. Karena memang Rabu kemarin ada hujan-badai di beberapa daerah di Prancis yang mengakibatkan para siswa SMU tak bisa hadir di Grand Oral dan siswa SMP tak bisa hadir di ujian Brevet. Daerah kami alhamdulillah aman.
Butet baru berkabar lagi dalam perjalanan pulang. Dia memilih berjalan kaki. Memang tak sampai 2 km. Ada trotoar yang meski tak semuanya lebar, aman dan nyaman bagi pejalan kaki. Butet bercerita bahwa sayang sekali Grand Oral-nya tak semulus yang diharapkannya.
Kalau saat Grand Oral Blanc dulu Butet diminta mempresentasikan bahasan spesialisasi Matematika, di Grand Oral sesungguhnya kemarin ternyata Butet diminta untuk mempresentasikan tema Kimianya. Sebenarnya Butet cukup menguasai kedua bahan. Dia juga sudah meminta ke sana-sini untuk mengajukan pertanyaan berkaitan dengan tema presentasinya. Untuk menjaring berbagai kemungkinan pertanyaan yang bisa diajukan juri. Termasuk ke saya, tentunya.
Sayang sekali, juri lebih menanyakan hal-hal dasar, bahan pelajaran teoritis dan hafalan, dan bukannya aplikasi praktisnya. Butet sendiri menyadari bahwa dia tak cukup persiapan di sisi teori itu dan melakukan kesalahan saat menjawab. Dan dia mengakuinya.
Memang bimbingan dari guru sangat diperlukan dalam Grand Oral ini. Guru Matematikanya sangat perhatian. Guru spesialisasi meminta setiap siswa latihan presentasi dan memberikan masukan. Guru opsi Math Expert yang kebetulan menjadi juri saat Grand Oral banyak memberi masukan dan menjawab saat dikontak via email.
Guru Physique-Chimie Butet kurang responsif. Padahal beliaulah wali kelasnya. Bu Guru meminta siswa presentasi juga. Beliau memberi masukan, lalu lewat, tak ada konfirmasi akhir. Butet mencoba mengirim email ke guru Physique-Chimie yang lain, tak ada jawaban. Butet sendiri merasa bahwa guru-guru Physique-Chimie-nya memang kurang perhatian terhadap siswa.
Yah, sudahlah. Sudah berlalu. Butet sendiri jelas kecewa. Bukan cuma karena pelaksanaan Grand Oral-nya yang jauh dari sempurna, tapi juga bahwa bukan spesialisasi Matematika yang dimintakan untuk dipresentasikan. Karena memang dia jauh lebih suka Matematika ketimbang Fisika-Kimia ... dan segala bidang studi lainnya!
Selain bercerita mengenai ujiannya, Butet juga menceritakan pengalamannya bertemu teman-teman baru, siswa-siswi dari SMA lain. Mereka yang melihat lembar bahan presentasinya bisa langsung menebak bahwa Butet mengambil jurusan seni setelah SMA. Hahaha.
Dengan dilaksanakannya Grand Oral ini, berakhir sudah segala prosesi akhir tahun lycée untuk Butet. Tinggal menunggu hasil bac, yang akan diumumkan 4 Juli mendatang, untuk meresmikan berakhirnya status siswa bagi putri saya itu. Dan dia akan memasuki status baru sebagai mahasiswa.
Ah, jadi mellow deh!
Comments
Post a Comment