Grand Oral Blanc
13 Mei 2025 malam ini, Festival Film Internasional Cannes yang ke-78 resmi dimulai. Selasa ini juga, Butet menjalani bac blanc Grand Oral. Praujian akhir SMA "Grand Oral".
Grand Oral adalah ujian nasional dalam bentuk presentasi. Ujian lisan ini relatif baru. Diusulkan sejak 2018, sistemnya baru matang di awal 2020. Adanya pandemi membuat penerapannya mundur ke tahun 2021.
Tema presentasi Grand Oral ini bebas, dalam lingkup dua bidang studi spesialisasi yang telah dipilih oleh siswa di kelas Terminale. Siswa diminta menyiapkan dua presentasi yang nantinya akan dipilih salah satu oleh juri pada saat ujian.
Kedua presentasi itu boleh mengambil dari masing-masing spesialisasi, atau gabungan dari dua spesialisasi. Misalnya Butet yang mengambil spesialisasi mathematique (M) dan physique-chimie (PC), dia bisa menyiapkan:
- 1 presentasi M dan 1 presentasi PC
- 1 presentasi M dan 1 presentasi gabungan M+PC
- 1 presentasi PC dan 1 presentasi gabungan M+PC
- 2 presentasi gabungan M+PC
Presentasi berlangsung selama 10 menit, dilanjutkan tanya-jawab selama 10 menit. Sebelumnya, siswa diberi waktu 20 menit untuk persiapan: menggambar skema, menulis persamaan matematika atau kimia, rumus fisika, membuat poin-poin penting sebagai panduan untuk presentasi, ...
Di saat presentasi, siswa tidak bisa membawa alat peraga. Tidak pula teks untuk dibaca. Siswa hanya boleh menggunakan papan tulis jika tersedia di ruang ujian.
Memang di sini diharapkan siswa menunjukkan pemahamannya akan materi bidang studi spesialisasinya. Siswa diarahkan sedapat mungkin mengangkat tema yang berkaitan dengan pilihan studi atau pekerjaan selanjutnya selepas lycée. Bagaimana aplikasi ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
Butet sendiri memilih membuat presentasi untuk masing-masing spesialisasinya. Untuk Matematika, dia mengambil tema perspektif dalam seni dilihat dari sisi matematika. Untuk Fisika-Kimia, dia mengangkat tema restorasi lukisan dengan menerapkan ilmu kimia. Menarik, kan!?
Butet banyak berdiskusi dengan papanya soal matematika. Untuk kimia, dia sudah memilki referensi, dan pelajaran di sekolah sudah mencukupi. Saya? Jadi tester!
Lho?
Jangan salah! Peran penting, itu!
Presentasi Grand Oral diharapkan bisa dipahami oleh masyarakat awam. Dan saya sesuai dengan definisi awam! Hahaha.
Juri untuk Grand Oral sendiri terdiri atas 2 orang. Satu guru spesialisasi dari tema yang dimintakan ke siswa, satu lagi guru acak. Bisa guru spesialisasi, bisa juga bukan. Penjelasan siswa diharapkan bisa dimengerti oleh kedua juri.
Setelah mendengarkan berkali-kali latihan presentasi Butet, tentu saja materi sedikit demi sedikit masuk ke kepala saya. Dan saya memerankan juri awam dengan serius: saya mengajukan pertanyaan jika tak paham. Lama-lama, saya jadi tak memenuhi definisi sebagai awam lagi, dong ya!? Hihihi.
Butet bercerita bahwa di grand oral blanc tadi, dia mendapatkan guru Math Expert dan guru bahasa Prancis sebagai juri. Dia merasa gugup sehingga presentasinya kurang lancar, dan gurunya sempat mengira bahwa Butet tidak benar-benar mengerti materinya.
Untungnya Butet bisa lancar berdialog saat sesi tanya-jawab. Pak guru jadi memahami dan memberi beberapa masukan untuk nanti di grand oral yang sebenarnya, yang dijadwalkan akhir Juni.
Semoga lebih lancar dan sukses ya!
Comments
Post a Comment