Wishlist Cannes 2025

Setelah Sabtu berulang kali refresh laman web distribusi tiket kompetisi paralel dan tidak dapat juga, Minggu saya online lebih pagi. Tepat jam 8 saya masuk platform. Film incaran, Brand New Landscape, tiketnya tersedia! Seperti yang saya duga, karena tiket Quinzaine de Cineastes berbayar, pasti lebih mudah. Benar saja!

Lekas book, beli kredit, balik lagi ke halaman pemesanan tiket, dan yes! berhasil! 

Agak beresiko, tidak memiliki kredit terlebih dahulu, memang. Saat kembali ke platform, tiket bisa saja sudah lenyap. Namun saya tak mau rugi membeli kredit dan film yang saya mau tak ada juga. Karena kredit yang sudah dibeli, tak bisa dikembalikan.

Senin ini, saya tidak ikut ticket war lagi. Padahal ada The President's Cake yang tayang perdana Jumat nanti, yang mulai dibuka distribusinya, dan saya lihat masih tersedia. Jumat sampai Minggu saya tak bisa menonton karena harus ke Paris. Sepertinya saya harus mengandalkan peluang menontonnya di penayangan terakhir, Jumat depan. Kebetulan di jadwal itu pemutaran diadakan di pusat kota juga. 

Meski begitu, Senin ini saya tetap cek-cek laman pemesanan tiket. Masih berharap bisa menonton film yang masuk seleksi Semaine de la Critique, di hari Rabu atau Kamis pagi. Siapa tahu saja jadi ada yang kembali tersedia.

Sebenarnya Kamis pagi ada film yang menarik dari seleksi Quinzaine des Cineastes juga: Death does not Exist. Film animasi. Dan karena itu saya tidak tega menonton tanpa si Butet. Ada jadwal Kamis sore, tapi pas bersamaan dengan bel selesai sekolah. Tak mungkin mengejarnya kan, meski sekolahnya di pusat kota juga!?

Lagipula Kamis saya sudah ada jadwal menonton. Rasanya berat menonton dua kali di hari yang sama. Berat di dompet yang memang sedang panas karena banyak sekali pengeluaran saat-saat ini! Hehehe.

Saya sudah membuat daftar film yang ingin saya tonton di kompetisi paralel tahun ini. Harus ketat memilih-milih, terutama untuk film-film seleksi Quinzaine des Cineastes yang berbayar. Demi keamanan dompet itu tadi! Hihihi.

Tercatat ada 4 film yang masuk wishlist saya: Brand New Landscape, Lucky LuUntamable, dan The President's Cake. Kebetulan selain Untamable, semua masuk dalam kompetisi Camera d'Or yang memberi penghargaan kepada sutradara untuk film pertamanya. 

Film pertama di sini adalah film yang didistribusikan secara komersial di bioskop. Jadi kalau "hanya" pernah membuat film sebagai tugas akhir atau ditayangkan sebagai telefilm sebelumnya, sang sutradara masih bisa diikutsertakan sebagai kandidat pemenang.

Yang bisa masuk ke dalam kompetisi Camera d'Or adalah semua film seleksi resmi Festival Cannes, juga seleksi Semaine de la Critique dan Quinzaine des CinĂ©astes. Jadi serasa menonton film kompetisi yang "sebenarnya" kan!?

Tahun 2023 lalu saya melewatkan pemenang Camera d'Or. Padahal saya sudah membeli tiketnya! Saat jadwal pertunjukan tiba, saya sudah lelah setelah beberapa hari menonton film dengan cukup intensif. Dan Inside the Yellow Cocoon Shell berdurasi 3 jam lebih! Dalam bahasa Vietnam pula!

Masih ada beberapa film yang masuk dalam kompetisi Camera d'Or tahun ini dari seleksi Quinzaine des Cineastes: Girl on Edge, The Girl in the Snow, Wild Foxes, The Girls We Want, dan Sorry, Baby. Namun memang saya tak berniat menonton semua. Selain karena alasan dompet (heu), saya kurang tertarik dengan tema yang diangkat beberapa di antaranya.

Dari seleksi Semaine de la Critique ada Sleepless CityNinoA Useful Ghost, Reedland, Love Letters, dan Dandelion's Odyssey yang masuk ke kompetisi Camera d'Or. Kalau di kompetisi paralel yang satu ini sih selain beberapa dengan tema yang saya hindari, sepertinya tergantung keberuntungan saja. Asal dapat, saya mau menontonnya. Gratis ini, kan!? Saat saya menulis ini, semua tiket dari Rabu hingga Jumat masih terlihat penuh semua.

Yang benar-benar saya harap bisa tonton sebenarnya adalah Dandelion's Odyssey. Film animasi yang diputar sebagai penutupan Semaine de la Critique. Tentu saja saya berharap bisa menontonnya dengan si Butet. 

Selain karena film animasi, saya ingin mengajaknya merasakan suasana menonton film di periode festival, meski bukan seleksi di kompetisi utama. Semoga saja bisa tercapai, sebelum si Butet meninggalkan Cannes untuk studi perguruan tingginya nanti. 


Comments

Popular posts from this blog

Menengok Ketentuan Pemberian Nama Anak di Prancis

Perjalanan Bela Bangsa

Foto Kelas