Clap de Fin Festival Cannes 2025
Setelah berlangsung selama 11 hari, Festival Internasional Film Cannes yang ke-78 berakhir 24 Mei 2025 kemarin. Film Iran Un Simple Accident yang disutradarai oleh Jafar Panahi memenangi Palme d'Or. Namun yang membuat saya girang adalah diraihnya Camera d'Or untuk film The President's Cake karya sutradara asal Irak, Hasan Hadi!
The President's Cake adalah film terakhir yang saya tonton dalam periode Festival Cannes tahun ini. Film ini masuk ke dalam seleksi kompetisi paralel Quinzaine des Cineastes. Saya menontonnya di hari terakhir penayangannya di Theatre Croisette.
Agak kecewa, karena dituliskan adanya sesi Q&A yang ternyata tidak dilaksanakan. Semua langsung bubar. Bahkan yang masih berkumul di depan ruang pun lekas dihalau oleh petugas karena masih ada penayangan film lain. Saya sendiri heran dan sempat berpikir kalau itu kesalahan cantum juga: kok bisa, ada sesi Q&A di hari terakhir? Tapi masih berharap, apalagi karena The President's Cake sudah meraih Choix du Public tahun ini! Siapa tahu ada semacam konferensi persnya kan!?
Tahun ini saya hanya menonton 3 film dari semua watchlist Cannes 2025 saya. Ketiganya di kompetisi paralel Qunzaine des Cineates: Brand New Experience, Lucky Lu, dan The President's Cake. Saya tak berhasil menonton satupun di kompetisi Semaine de la Critique. Tak pernah terlihat adanya tiket tersedia untuk penayangan di Theatre Croisette.
Sesudah menonton Lucky Lu Senin pagi yang lalu, saya iseng jalan memutar ke Miramar, tempat ditayangkannya film-film seleksi Semaine de la Critique. Saya lihat tidak ada antrian panjang di jalur penonton bertiket. Nyaris sepi di antrian penonton tak bertiket. Tak sampai sepuluh orang. Padahal sudah menjelang saatnya pemutaran film.
Saya jadi berpikir, apakah memang penyelenggara sengaja tidak menyediakan tiket secara online karena di tahun sebelumnya terlalu banyak yang mangkir di saat-saat terakhir? Apakah penyelenggara meminta penonton untuk datang dan mengantri langsung saja dan bertaruh untuk mendapatkan tempat?
Bisa dimengerti sih. Mengingat tiket untuk menonton film-film seleksi Semaine de la Critique ini gratis! Tanpa membayar, orang mungkin jadi kurang menghargai. Meski kalau sudah mangkir 2 kali, sebenarnya tidak boleh memesan tiket lagi alias di-blacklist!
Sayangnya Senin pagi itu film yang diputar di Semaine de la Critique tidak menarik saya. Dan menonton dua kali berturut-turut, jelas saya tak mampu. Apalagi saya baru saya kembali dari Paris.
Kembali ke The President's Cake.
Tanpa akreditasi, saya memang tak bisa menonton film-film karya pertama para sutradara yang masuk dalam seleksi resmi Festival Cannes. Namun saya bisa mengatakan bahwa film Iran ini sangat menarik. Menurut saya, memang layak menerima Camera d'Or, paling tidak jika dibanding dua film lain yang saya tonton sebelumnya.
Film ber-setting tahun 90an yang menceritakan tentang pencarian bahan untuk pembuatan kue ulang Sang Presiden ini berakhir terbuka. Tapi sukses membuat saya meneteskan air mata!
Salut untuk kedua pemeran utama yang masih remaja belia. Selain ini adalah film pertama sutradaranya, ternyata ini juga film pertama bagi aktris dan aktor cilik pemeran utamanya.
Mungkin saya akan ceritakan lain waktu secara khusus. Juga dua film yang saya tonton sebelumnya dan juga menarik—meski kalah dengan The President's Cake, tentunya! Yang jelas saya tak menyesal tetap menontonnya di hari terakhir di mana kompetisi Quinzaine des Cineates sendiri sudah berakhir—dimenangi oleh La Danse des Renards yang disutradarai oleh ValĂ©ry Carnoy. Berkesempatan untuk menonton film yang meraih Camera d'Or di periode Festival, rasanya keren juga!
Btw., saya baru menyadari tidak membuat foto Palais des Festivals—dan memang tidak pernah mendekat ke sana—sama sekali di periode Festival Film tahun 2025 ini!
---
Daftar lengkap pemenang kompetisi utama Festival Internasional Film Cannes bisa dilihat di website Festival de Cannes.
Comments
Post a Comment