Mengakses Sastra Korea Online, Gratis, dan Legal dengan Digital Library of Korean Literature
Saya sudah mengenal Literature Translation Institute of Korea (LTI Korea) sejak akhir tahun 2023. Oktober itu saya memberanikan diri mengikuti Korean Literature Review Contest dalam kategori mengulas buku dan membuat reels yang diselenggarakannya di Instagram. Dua-duanya tidak menang! Seingat saya, ada ketentuan yang saya lewatkan. Saya sendiri baru submit di perpanjangan waktu. Heu.... Tapi saya sadar juga kalau kualitas karya saya masih kalah bagus ketimbang para pemenang lainnya.
Waktu itu saya menulis ulang dan memoles ulasan buku School Nurse Ahn Eunyeong yang sudah saya sempat saya posting sebelumnya di blog A Thousand Readings. Nggak papa kalah. Saya sudah sangat bahagia karena mendapatkan like dari Chung Serang chakka-nim di reels saya! Agak malu sebenarnya, secara Instagram saya tak rutin diisi. Hehehe.
Dalam rangka World Book Day 23 April yang lalu, LTI Korea menyelenggarakan sayembara mengutip buku, One-liner Challenge. Ini mengingatkan saya untuk mengeksplorasi kembali layanan perpustakaan online yang disediakannya.
Karena dicantumkan syarat meminjam dari Digital Library of Korean Literature, saya pun memutuskan membuat akun di DLKL, perpustakaan digitalnya LTI Korea—meski saya tak bisa membayangkan bagaimana cara mengecek apakah benar peserta meminjam dari sana atau tidak. Dan saya menyesal ... tidak melakukannya dari dulu-dulu! Dengan memanfaatkan Individual Membership, saya bisa mengakses secara cuma-cuma ratusan koleksi sastra Korea, baik fiksi maupun non fiksi, yang disediakan.
Saya belum menemukan tepatnya ada berapa jumlah koleksi buku di sana. Kalau disaring dengan filter popularitas, terlihat ada 400-an buku berbahasa Inggris. Ya, sayang sekali belum ada koleksi terjemahan bahasa Indonesia di sini.
Itu hanya untuk ebook. DLKL juga menyediakan koleksi audiobook! Yang ini tentu bisa dimaklumi kalau koleksinya jauh lebih sedikit—sudah lebih dari 150 sih. Dan masih belum ada versi bahasa Indonesianya juga.
Buku yang disediakan di DLKL menggunakan format epub. Awalnya saya mengunduhnya dan mencoba membacanya menggunakan aplikasi Kindle. Sayangnya tidak bisa. Malas menginstall aplikasi baru, saya mencoba opsi membaca langsung di browser. Ternyata melalui browser juga sudah nyaman. Sudah lengkap memasukkan opsi-opsi Overdrive.
 |
Buku yang pertama saya pinjam terbawa penasaran akan kepopuleran novel yang berjudul internasional Yeonnam-Dong's Smiley Laundromat. Kebetulan satu-satunya eksemplar versi berbahasa Prancis yang ada dalam koleksi sedang tersedia untuk dipinjam. Versi bahasa Inggrisnya? Harus menunggu paling tidak 6 bulan!!!
Kalau buku yang kita inginkan sedang tidak tersedia, kita bisa memesannya. Informasi ketersediaan eksemplar, panjang antrian, dan perkiraan berapa lama kita harus menunggu tertulis dengan cukup jelas. Sayangnya, sampai saat menulis ini, saya belum bisa memastikan keakuratannya dan prosedur peminjamannya saat sudah tersedia. Masih ada 3 minggu sebelum saya mendapat giliran membaca The Dallergut Dream Departement Store dan untuk Welcome to the Hyunam-Dong Bookshop perlu 15 minggu!
Saya meminjam Celui qui Revient-nya Han Kang karena ingin mengikuti sayembara LTI Korea dengan sebuah kutipan dari buku yang sudah sempat saya tulis ulasannya itu. Saya ingin mengecek apakah versi online sama dengan versi cetak yang sudah saya miliki. Dan memang benar sama!
Pemenang sayembara akan diumumkan tanggal 14 Mei nanti. Kali ini saya tak berharap menang juga. Lagipula saya sudah mendapatkan hadiah yang sangat berharga: akses ke buku-buku Korea yang berkualitas, gratis, dan legal!
Mau juga?
Langsung meluncur saja ke DLKL!
---
Update 8 Mei 2025
Saya mendapatkan email notifikasi bahwa buku yang saya pesan sudah tersedia. DLKL memberi waktu 3 hari (72 jam) untuk meminjamnya. Jika batas terlampaui, buku akan diberikan ke orang lain.
Tentu saja saya tak mau melewatkannya!
Comments
Post a Comment