The Quintessential Quintuplets

Saya baru saja menyelesaikan The Quintessential Quintuplets (五等分の花嫁, Go-Tōbun no Hanayome) di Netflix. Dimulai dengan dua season serial anime masing-masing 12 episode (24 menit per episode) dan dilanjutkan dengan satu film anime (2 jam 16 menit).

Sampul manga versi Prancis (Foto: PIKA)

Anime ini merupakan adaptasi dari manga 14 jilid dengan judul yang sama karya Haruba Negi yang terbit pertama kali di Jepang pada tahun 2019.

Kembar Lima

Menceritakan tentang Futaro Uesugi, seorang siswa SMA yang rajin dan pintar dari keluarga sederhana. Suatu hari seorang gadis yang tak dikenalnya di sekolah memintanya untuk menjadi guru lesnya. Futaro menolak dan mereka bertengkar.

Beberapa saat kemudian, dia mendapat telepon dari adiknya yang mengabarkan bahwa ayahnya mendapatkan pekerjaan untuk Futaro sebagai guru les untuk sebuah keluarga kaya. Futaro tentu saja menerimanya. Ternyata, dia harus mengajar gadis yang baru saja ditolaknya itu ... berikut dengan empat kembarannya!

Rupanya nilai Ichika, Nino, Miku, Yotsuba, dan Itsuki Nakano sangat buruk. Mereka terancam tidak naik kelas. Ayah mereka akan memindahsekolahkan kelima gadis itu jika sampai tidak naik kelas. Padahal mereka baru saja berpindah sekolah untuk alasan yang sama.

Kembar 5 Nakano (Foto: TBS)

Awalnya gadis-gadis kembar itu menolak diajar oleh Futaro. Hanya Yotsuba yang cukup menunjukkan minatnya untuk belajar dan bahkan membantu Futaro untuk membujuk saudari-saudarinya.

Futaro merasa tertantang membimbing mereka. Di samping bahwa dia tak ingin kehilangan pekerjaan dengan gaji yang sangat besar itu. Dia harus bisa mengambil hati si kembar, terutama Itsuki yang sempat dia tolak permintaannya untuk menjadi guru les sebelumnya.

Sedikit demi sedikit, 5 bersaudara bisa menerima Futaro. Mereka bahkan jatuh hati padanya! Kembar Nakano mencoba menggunakan berbagai cara, bersaing untuk menarik perhatian pemuda yang bahkan tak bisa membedakan kelimanya itu!

Genre Harem

Saya tak mencari informasi sebelum menonton anime ini. Saya menontonnya "hanya" karena memang suka anime, sedang tak ada tontonan, perlu tetap memfamiliarisasi telinga dengan bahasa Jepang apalagi kursus sudah berakhir untuk tahun ajaran ini, dan anime ini baru saja dirilis di Netflix France, 15 Mei 2014 lalu.

Karenanya saya cukup terkaget melihat gambar karakter si kembar yang seksi dan adegan-adegan yang sugestif. Dan langsung curiga, ini anak 5 bakal jatuh cinta semua ke Futaro kah? 

Netflix France yang mengategorikan serialnya ke dalam 7+ dan filmnya untuk segala umur. Ini yang membuat saya yakin bahwa tak akan ada yang aneh-aneh dan lanjut menonton. Cruncyrolls, platform khusus anime, mengategorikan anime-nya untuk 14+. Situs Nautiljon yang sering saya jadikan acuan, mengategorikannya untuk 12+ untuk konten nudity.

Saya menyarankan pada para orang tua untuk menonton terlebih dahulu sebelum membiarkan anak-anak terpapar gambar kartun perempuan tak berpakaian meski tidak pernah detail dan zoom yang sering mandeg di bagian dada yang sering cukup terbuka. Terutama untuk serialnya. Untuk filmnya, ada adegan yang memperlihatkan si kembar berbikini.

Poster film (Foto: Nautiljon)

Belakangan saya baru melihat bahwa anime ini selain bergenre shojo, disebutkan juga bergenre harem. Baru tahu, adanya genre yang menggambarkan tokoh utama dikelilingi lebih dari dua yang menyukainya (bisa secara romantis maupun seksual) ini!

Pilihan Futaro

!!! Awas, mengandung spoiler !!!

Dari awal sudah langsung disampaikan bahwa Futaro menikahi salah satu dari kembar lima Nakano. Kisah yang diceritakan merupakan kilas balik dari awal Futaro pertama kali berkenalan dengan si kembar. 

Yang mana yang dinikahinya? Itu tak terjawab sampai masuk dalam filmnya! Karena itulah saya nonton semuanya! Hahaha.

Poster anime season 1 (Foto: Nautiljon)

Seperti sudah diduga, kelima gadis pada akhirnya jatuh cinta pada Futaro. Yang saya curigai bakal menjadi mempelai perempuan, pertama adalah Itsuki. Dan saya tidak sendiri. Banyak penggemar anime ini yang juga menebak Itsuki.

Bagaimana tidak? Di antara kelima kembar, Itsuki-lah yang pertama kali ditemui Futaro. Itsuki adalah yang pertama mengunjungi Futaro di rumahnya. Satu-satunya, malahan. Dan pernah menginap segala.

Itsuki terlihat kalem dan tidak mengejar-ngejar Futaro saat sudah menyadari perasaannya. Dia adalah satu-satunya yang tak mencium Futaro di dalam film saat yang lain tak sabar menunggu Futaro mengumumkan keputusan, siapa yang dipilihnya di antara 5 bersaudara. Dan saya mencurigainya sebagai anak perempuan yang mengubah Futaro, 5 tahun sebelumnya di Kyoto. Biasanya cinta pertama yang unggul, kan, di anime-anime?

Poster anime season 2 (Foto: Nautiljon)

Kandidat kedua saya adalah Yotsuba. Dari kelima kembar, karakter ini yang terlihat paling berbeda. Sejak awal langsung supportif terhadap Futaro. Namun dia tak menunjukkan perasaan istimewa terhadap Futaro sampai akhir film. Kecurigaan saya bertambah saat ternyata Yotsuba-lah gadis kecil cinta pertama Futaro!

Ichika, Nino, dan Miku tidak saya curigai. Mereka terlalu jelas mengejar Futaro. Dan untuk ini, analisis (halah!) saya benar.

Lalu, jadi, siapa yang dipilih Futaro?

Hmmm ... spoilernya cukup sampai di sini saja yaaa. Hehehe.

Berakhir di Film

Ya, kisah si kembar 5 baru berakhir di film. Karenanya, kalau berminat nonton, siapkan slot waktu untuk kedua season serial dan filmnya. Itu kalau mau tahu cerita utuhnya, ya!

Saya tak bisa membayangkan frustrasinya penggemar season 1 yang ditayangkan 2019 saat menonton season 2 setahun kemudian. Sudah menunggu, eh tetap tak dapat jawabannya.

Memang pembuatan serial dan filmnya mengikuti jalannya penerbitan manga-nya. Beruntung saya baru bisa menontonnya setelah semua tayang. Penasarannya cukup sebentar saja! Hahaha.

Mempelai misterius (Foto: Nautiljon)

Di luar gambar-gambar sugestif yang saya sebutkan tadi, anime ini cukup menghibur. Gambarnya bagus dan alur ceritanya menarik. Mencakup bahasan mengenai persaudaraan, pertemanan, cinta pertama, hubungan anak dan orang tua, serta pencarian jati diri, tetapi dengan ringan, diselingi humor, dan cukup membuat penasaran!  


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Pindah or not Pindah

Berbagai Hidangan Kambing Khas Solo