Jalan-jalan Hemat dengan Memanfaatkan Tarif Spesial TER Sud-PACA

Rasanya baru mulai rentrée scolaire, libur sekolah sudah menjelang! Tinggal seminggu ini masuk, dan libur musim gugur dimulai Sabtu 19 Oktober 2024 selama 2 minggu. 

Mulanya kami tak ada rencana ke mana-mana. Tak ada French Open IBF yang tahun 2024 dimajukan ke Maret, menyesuaikan dengan diadakannya Olimpiade. Butet pun ada stage online selama minggu pertama libur nanti. Lagipula, kami baru saja liburan ke Indonesia, juga kan!? Musti isi tabungan dulu, lah! Hahaha.

Namun ternyata kami akan jalan-jalan tipis-tipis ke Arles, Sabtu dan Minggu yang akan datang ini. Butet ingin memanfaatkan journée porte ouverte alias open house untuk berkenalan dengan sebuah sekolah animasi yang masih ditimbangnya untuk dimasukinya tahun depan.

Arles terletak sekitar 200 km dari Cannes. Untuk ke sana, tak ada kereta ataupun bus langsung. Harus berganti dulu di Marseille. Karena tergantung jam kunjungan yang 9.30 atau 14.00, saya pun berkutat mencari jadwal kereta dan bus yang cocok selama akhir pekan kemarin.

Cerita soal perjalanan kami, ditunda dulu sampai sesudahnya nanti saja, ya!?

Sekarang, saya ingin mencatat mengenai tarif-tarif spesial kereta Train Express Régionale (TER, kereta cepat regional) di Région (setingkat provinsi) kami. TER Sud-PACA (Provence Alpes Cote d'Azur, sebutan sebelumnya untuk provinsi Sud), melayani 6 département (setingkat kabupaten): 

  • Alpes-de-Haute-Provence (04)
  • Hautes-Alpes (05)
  • Alpes-Maritimes (06) 
  • Bouches-du-Rhône (13)
  • Var (83)
  • Vaucluse (84).

Informasi yang saya tuliskan di bawah ini--dan gambar-gambar tangkapan layarnya--dihimpun dari laman situs web TER SNCF Region Sud per 14 Oktober 2024.

Pass Journée

Pass Journée atau yang di laman situs web ada kolom terjemahan khususnya dalam bahasa Inggris dengan judul One-Day Pass. Pass ini berlaku seharian, sesuai dengan tanggal yang tertera. Kita bisa naik-turun kereta dengan bebas. Unlimited! Asal TER saja. Tidak berlaku untuk kereta Intercité (antar provinsi) dan TGV (Train Grande Vitesse, kereta cepat).

Tarif untuk pass ini adalah 20€ untuk 1 département (kabupaten), dan 35€ untuk 2 département. Bagi penumpang pertama. Kalau ajak teman, hanya 5€ per teman. Dan kita bisa mengajak sampai 8 orang!

Pass SudAzur Explore

Pass ini ada versi terjemahannya juga: SudAzur Explore Pass. Dengan pass ini, kita bisa naik kereta, bus dan tram secara bebas di seluruh département Alpes-Maritimes, sesuai pilihan masa berlaku. Termasuk Monaco yang dilingkupinya, dan menyeberang ke kota perbatasan Ventimiglia di Italia.

Ada 3 pilihan Pass SudAzur Explore:

  • 3 hari, dengan tarif 35€ per orang, 30€ untuk di bawah 18 tahun yang ditemani minimal 1 dewasa
  • 7 hari, dengan tarif 50€ per orang, 40€ untuk di bawah 18 tahun yang ditemani minimal 1 dewasa
  • 14 hari, dengan tarif 80€ per orang, 65€ untuk di bawah 18 tahun yang ditemani minimal 1 dewasa 

Pass Integral Explore

Pass yang ini serupa dengan Pass SudAzur Explore, tetapi untuk wilayah Metropole Aix-Marseille-Provence. Cocok untuk mengunjungi ibu kota provinsi Marseille dan sekitarnya. Daftar kota yang meliputi Pass ini bisa dilihat di gambar di bawah, atau di laman situs TER Sud-PACA, yang sayangnya tak menyediakan versi bahasa Inggris.

Ada 2 pilihan Pass:

  • 3 hari, dengan tarif 40€
  • 7 hari, dengan tarif 55€ 

Pass Régional 7 Jours

Dengan Pass yang berlaku 7 hari berturut-turut ini, kita bisa menggunakan kereta TER secara bebas di seluruh Région Sud. Dari Orange sampai Menton, bahkan menyeberang sedikit ke perbatasan Italia!

Pass ini bertarif 100€ untuk dewasa dan 50€ untuk anak usia 4-12 tahun. Di bawah 4 tahun? Gratis!

Yuk, Jalan-jalan Bareng!

Saya ingatkan sekali lagi bahwa semua Pass di atas hanya berlaku untuk TER. Kereta Intercité dan TGV tidak. Dan TER-nya pun hanya Sud ya. Tidak berlaku untuk TER di région lain.

Semua Pass ini bisa dibeli online di situs web TER Sud-PACA atau di loket dan mesin-mesin penjualan tiket di stasiun-stasiun kereta api (gare SNCF) di seluruh Région Sud.

Perhitungkan perjalanan Anda, jika ingin berhemat. Tak harus keliling département. Sering kali, membeli tiket harian jatuhnya lebih murah ketimbang membeli tiket satuan. 

Tiket harian jadi pilihan saya jika harus ke Nice atau ke Monaco. Dengan Pass Journée, saya bebas: tak perlu buru-buru membeli tiket untuk pulang dan tak tergantung jam juga. Apalagi kalau pergi sekeluarga. Karena satu tiket sekali jalan dari Cannes ke Monaco saja sudah 11,30€. 

Kecuali kalau sendirian ke Nice yang tarifnya 8,40€ untuk satu orang sekali jalan. Dan kalau hanya mengajak anak di bawah 4 tahun. Di jaringan TER Sud-PACA, anak di bawah 4 tahun, gratis tiketnya! Kalau saya berdua Butet saja, pulang-pergi dengan tiket biasa menghabiskan 33,6€. Dengan Pass Journée, cukup 25€ saja!

Jangan lupa juga bahwa jaringan bus antar kota sekarang sudah jauh lebih baik. Dengan frekuensi yang meningkat dan kenyamanan perjalanan yang tak kalah dengan kereta, bus bisa jadi alternatif yang menarik. Apalagi bus lebih kecil resiko pembatalan dan kena grève alias pemogokan! Heuuu. Hehehe.

Tapi itu bahasan lain lagi!

Yang jelas, jangan lupa kabar-kabar kalau mau jalan-jalan di Région Sud ya!


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menyusun Tagihan

Image
Pemilihan Umum 2024 baru saja dilaksanakan. Sampai saat saya menulis ini, penghitungan suara masih dilakukan. Tapi sudah terlihat arah calon Presiden baru Indonesia. Ya, masih calon. Karena pelantikannya masih nanti di bulan Oktober kan!? KPU saja belum merilis hasil akhirnya tuh. Sabar, yaaa.... Saat mengetahui arahan hasil Pemilu, saya membaca-baca lebih detil visi dan misi calon kandidat terpilih. Dan seperti saat memilih, saya fokus pada kepentingan pribadi saya.  Egois amat? Ya, kan, visi-misinya buanyak. Belum dikali tiga pasangan calon. Belum ditambah kalau mencari visi-misi para caleg. Makanya saya lebih mencari spesifik yang bersangkutan dengan saya pribadi saja dulu. Lagipula kalau yang global-global seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan layanan kesehatan, memajukan pendidikan, swasembada pangan, ... gitu-gitu kayaknya semua kandidat sama saja. Ya nggak sih? Daaan ... yang saya sebut kepentingan pribadi adalah program-program yang berkaitan dengan diaspora. Dengan WNI d
Read more

Blogger Curcoler? Yes!

Image
Pagi tadi, buka Facebook, diingatkan posting 8 tahun lalu berupa video Butet membaca buku yang ditulisnya sendiri. Digambar, lebih tepatnya. Umurnya baru 4 taun 2 bulan. Belum bisa baca-tulis selain namanya sendiri. Tapi dari rekaman pembacaannya , ada cerita yang cukup terstruktur, meski belum secara bahasa. Terlihat dari judulnya saja dia masih belum bisa menentukan apakah Fée tombé (tapi tidak ada adegan si peri jatuh) atau Fait tomber (tanpa subjek dan objek?), yang memang sama secara pengucapan... Saya sendiri sudah lupa konteks mengapa Butet menyusun buku itu. Saya hanya ingat bahwa sebenarnya ini bukan "buku" pertama yang disusunnya. Tapi ini yang pertama dengan cerita dan tentu yang sempat terekam videonya... Terdengar dia sempat terbatuk di tengah rekaman. Sedang sakit kah?... Melihat suvenir-suvenir seperti ini, membuat saya menyesal kenapa tidak mencatatnya lebih detil... Padahal sebenarnya  saya sudah ngeblog sejak taun 2004. Saat itu anak sulung saya baru 3 tau
Read more

Poulet Rôti du Dimanche

Image
Je veux que chaque laboureur de mon royaume puisse mettre la poule au pot le dimanche. "Aku berharap setiap petani di kerajaanku bisa memasukkan ayam ke dalam panci pada hari Minggu".  Begitu kalimat yang dikenal direferensikan diucapkan oleh Raja Henri IV.  Kalimat yang tercatat oleh Hardouin de Perefixe dalam buku Histoire d'Henri le Grand adalah "... si Dieu me donne encore de la vie je ferai qu'il n'y aura point de laboureur en mon Royaume qui n'ait moyen d'avoir une poule dans son pot", yang kurang-lebih artinya "jika Tuhan masih memberiku hidup, aku akan memastikan bahwa tidak akan ada petani di kerajaanku yang tidak bisa memasak ayam dalam pancinya". Pembahasannya bisa panjang. Namun pada intinya,  kalimat Henri IV yang dikenal sebagai seorang raja yang bijak ini menjadi "dasar hukum" tradisi menyajikan ayam sebagai hidangan di hari Minggu. Le P oulet du Dimanche . Poule au Pot Berkat Henri IV,  ayam didemokratisasi di
Read more