Detective Conan : The Scarlett Bullet


Setelah lebih dari 7 bulan, akhirnya ke bioskop lagi! Dan film pertama yang saya tonton adalaaah ... Detective Conan!!! 🎊🎉

Bioskop sudah kembali buka sejak 19 Mei yang lalu. Tapi sampai minggu ini, tak ada film yang menarik. Kebanyakan film Prancis. Lalu kebanyakan film dewasa. Benar-benar dewasa. 16 tahun ke atas! Atau kalau tidak, film anak kecil. Kartun segala umur yang tak menarik bagi remaja seperti Butet...


Ya, saya mengajak Butet menonton Conan. Saat saya melihat program Cinema Olympia, salah satu dari dua bioskop yang ada di centre ville Cannes, dan ada film Detective Conan : The Scarlett Bullet, saya langsung berniat menonton. Kalau Butet tak mau, saya akan tetap menonton. Sendirian sekalipun!...

Kebetulan film Conan ini hanya dijadwalkan satu kali saja per harinya. Pagi. Jam 10.15. Lumayan sih, jadi ada tarif pagi yang lebih murah bagi penonton dewasa. Untuk anak di bawah 14 tahun, ada tarif spesial di seluruh bioskop di Prancis meski besarnya bervariasi. Hanya 5 euro untuk Cinema Olympia Cannes. Setiap hari, kapan saja. Kecuali untuk film 3D yang ada suplemen 1 euro per tiket...

Untuk menonton dengan Butet, hanya ada Sabtu dan Minggu pilihannya. Membangunkan Butet pagi-pagi di akhir pekan adalah cerita lain lagi... Karena itulah saya sudah siap kalau-kalau harus menonton sendiri. Di hari sekolah, tentunya!...

Sempat ragu, apakah saya harus membeli tiket online dahulu sebelum pergi. Mengingat tak banyaknya jadwal yang tersedia, takut tidak dapat tempat jika kami datang lambat. Apalagi di akhir pekan begini. Masih pandemi, bioskop hanya boleh mengisi 50% kapasitasnya...

Tapi website pembelian online ada masalah. Hanya ada pilihan tiket untuk usia di bawah 14 tahun yang mendapatkan harga spesial. Tidak ada untuk harga normal. Masak sih, film Conan tak boleh ditonton mereka yang sudah dewasa? 🤔😂😂

Kami pasrah saja untuk membeli tiket di tempat. Karenanya saya pesankan ke Butet untuk mengatur bangun dan bersiap, agar kami dapat berangkat pukul 9.30 dari rumah...

AlhamduliLlaah semua lancar. Butet bangun dan bersiap cepat tanpa mengeluh. Meski penuh, bus tepat waktu. Kami sampai di depan bioskop pukul 9.50...

Ada 5 orang yang duduk-duduk di depannya. Kami pikir mereka menunggu orang lain. Atau menunggu waktu saja, biar tak terlalu lama terkurung di dalam ruangan. Ternyata pintu bioskop masih terkunci! Saat saya menuju ke mesin penjualan tiket, mesin untuk film kami rusak! Ya sudah, kami pun mengikuti antrian...

Saat akhirnya pintu bioskop dibuka pukul 10.10an, sudah lebih banyak lagi orang yang menunggu. Antrian membeli tiket makin panjang. Ada juga yang datang langsung masuk karena sudah membeli tiket online...

Fans Conan di Cannes sepertinya tak sebanyak itu. Atau mungkin mereka tak mengetahui bahwa ada film Conan yang diputar di bioskop lokal. Dan asal tahu saja; ini adalah pertama kalinya film Conan didistribusikan di Prancis!...

Setelah 27 tahun keberadaan Detective Conan, baru saya ketahui sudah ada 24 film yang dikeluarkan. Dan saya belum menonton satupun. Serinya pun belum sama sekali. Jadilah film The Scarlett Bullet ini yang pertama untuk saya, dan juga untuk Prancis!... 😜

Awalnya, saya hanya berdua dengan Butet. Setelah beberapa menit film, datang seorang anak laki-laki bersama ibunya. Sepanjang film, terlihat si ibu asik dengan ponselnya. Cahayanya tentu mengganggu. Karena Butet tak komentar, saya tak mau cari masalah menegurnya. Belakangan kemudian ternyata Butet memperhatikan juga... 

Si anak sepertinya tidak bisa mengikuti alur film. Terlihat gelisah di tempat duduknya... Atau karena excited?... Entahlah...

Memang film mungkin agak susah dipahami buat mereka yang belum mengenal baik Detective Conan. Ada banyak tokoh di dalamnya, yang bahkan saya pun ada yang terlewat. Misalnya, saya merasa tidak kenal dengan dua tokoh FBI yang bersama Jody di dalam mobil... Yang lain, saya masih kenal... Butet yang baru membaca manganya sampai volume 9, agak bingung. Banyak yang belum dikenalnya. Lalu, apakah tokoh tersebut mengetahui rahasia Conan?...


Beberapa menit sesudah awal film, ada semacam rekapitulasi tentang tokoh-tokoh inti dalam film. Tapi tidak untuk tokoh utama; Conan, Shinichi, Ran, Profesor Agasa, Ai, klub detektif, ... Jadi memang harus ada pengenalan dasar untuk bisa menikmatinya. Tidak bisa ditonton oleh yang benar-benar pemula... Idealnya tentu adalah mengikuti manga sampai rilis terakhir, nomor 98. Karena memang di situlah mulai terkuak rahasia keluarga Akai... 😉

Sayang sekali yang diputar di Cinema Olympia adalah versi yang sudah didubbing dalam Bahasa Prancis. Bukan karena kami bisa berbahasa Jepang, tapi kami lebih menikmati film dalam bahasa aslinya. Lebih natural. Apalagi tadi terdengar Conan dilafalkan dengan pengucapan Prancis; "konong"! 😱

Sepanjang film, kami merasa terganggu sekali. Padahal Ran diucapkan dengan benar, bukan jadi "rong". Genta juga tak jadi "zongta". Lalu kenapa "konong"??? 😥

Sangat disayangkan juga bahwa tak ada penerjemahan untuk tulisan-tulisan dalam bahasa Jepang yang ditampilkan. Tentu saja jadi ada bagian yang kami tak paham, meski memang tak terlalu berefek pada pemahaman keseluruhan film...

Filmnya sendiri sangat-sangat Conan 😅 Permasalahan yang sederhana tapi ditangani dengan berbelit-belit. Penyelesaian masalah dengan cepatnya tapi dengan cara yang super rumit. Ya begitulah Conan. Atau begitulah Gosho Aoyama. Setidaknya itu yang saya tangkap dari membaca Detective Conan dan Magic Kaito...

Keluar dari bioskop, Butet memastikan bahwa jika ada versi aslinya diputar di bioskop di kota kami belakangan, kami harus nonton lagi!... 😄

Di Prancis, film ini dikategorikan untuk semua umur. Namun saya menyarankan untuk mengajak anak mulai 7 tahun. Bukan hanya tokoh-tokohnya yang banyak, namun ada cerita di dalam cerita utama yang mungkin agak sulit dipahami oleh anak-anak yang lebih muda...

Yang jelas, di akhir film, jangan langsung pergi. Tunggu sampai akhir credits!... 😉


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah