Mendefinisikan Tua

Hari tua?

Aduh, masih jauh sekali deh!

Hihihi!

Ini Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan Oktober 2024 kok ya pas bertema Hari Tua. Mau dobel ngingetin, kalau saya bertambah tua? 

Apa? Pertanda semesta mendukung?

Hahaha, baiklah!

Mari kita coba kita tilik dulu definisi kata "tua". Menurut KBBI Daring, tentunya!

tu.a

1. a sudah lama hidup; lanjut usia (tidak muda lagi): ia lebih -- dua tahun daripada saya; neneknya sudah --; pada hari (masa) --nya pada masa (ketika) tua

Sudah lama hidup itu standarnya apa ya? Berapa tahun yang bisa dibilang lama? 40, 70, 90?

Sayang sekali KBBI tidak menjelaskan tentang ini. Namun dari berbagai definisi menurut WHO, Kemenkes, dan Kemensos, yang disebut "lanjut usia" (lansia) adalah mereka yang berusia 60 tahun ke atas. Nah, saya masih jauh kan!? Heuuu, relatif deng!

Kalau dilihat dari contoh KBBI Daring yang menggunakan kata "tua" dalam perbandingan, saya memang sudah termasuk tua kalau ditilik dari usia anggota MGN yang lain. Kalau dibandingkan dengan anggota Club Lecture kota kami sih, saya masih sangat mudaaa! Hehehe.  

2. a sudah lama (lawan baru); sudah termasuk dalam waktu yang lampau; kuno: barang-barang -- barang-barang bekas (sudah tidak dipakai); besi -- [1] besi yang sudah lama (besi bekas) [2] besi yang mempunyai tuah atau khasiat; harta -- harta yang turun-temurun, harta pusaka; paham -- paham lama; rumahnya sudah --, lagi jauh dari jalan besar

Kuno? Yang bener aja!? Jadul, kaliii? Hihihi.

Sebagai yang lahir di tahun 1900-an, harus diakui bahwa saya memang sempat beberapa kali merasa jadul saat melihat mereka-mereka yang lahir tahun 2000-an ke sini. Tapi lalu ganti redaksi: saya mah vintage! Jadi keliatan keren, kan!? Yang jelas, menaikkan tingkat percaya diri! Gubraks!

Plis, tolong, jangan diterjemahkan jadi "antik", ya! Hahaha.

3. a sudah masak atau sampai waktunya untuk dipetik (tentang buah-buahan dan sebagainya): buah ini belum --; janganlah dipetik jambu itu, karena belum cukup --; padinya sudah --

Yang ini alhamdulillah ditulis spesifik "tentang buah-buahan dan sebagainya". Di mana kata "sebagainya" didefinisikan KBBI Daring sebagai "hal yang serupa; sama; semacam (itu)". Saya, dan manusia pada umumnya, tidak serupa buah-buahan. Kan!? Hahaha.

"Dipetik", biasa mengibaratkan "dipinang", "dinikahi". Tua di sini bisa berarti usia sudah layak menikah. Tapi itu interpretasi saya pribadi sih. Dan saya sendiri termasuk yang bisa dibilang sudah cukup lama menikah. Apakah artinya pernikahan saya sudah tua? Hmmm....

4. a sudah mendidih atau sudah masak benar (tentang air, minyak, dan sebagainya): biarkan minyak itu -- dahulu baru masukkan ikan ke dalamnya; bubur ini belum sampai --nya

Waduh. Terus terang saya baru tahu ada definisi "tua" yang satu ini!

Di sini saya interpretasikan bahwa orang yang tua adalah orang yang sudah "matang". Sudah siap untuk melanjutkan ke langkah berikutnya. Siap bermanfaat bagi sekitar seperti bubur yang tua, siap menggoreng siapa saja membawa menjadikan yang lain jadi bermanfaat seperti minyak tua membuat ikan jadi siap disantap.

5. a kehitam-hitaman atau sangat (tentang warna): biru --; cokelat --; hijau --; merah --; warna -- warna yang tidak cerah

Heu, saya mah memang berwarna kulit tidak cerah dari lahir kali yaaa. Hahaha.

Melihat definisi ini, saya jadi ingat film Inside Out 2, di mana tokoh utamanya Riley memiliki tambahan emosi saat dia beranjak remaja. Ada tambahan warna-warni lain dari warna-warni primer penggambaran emosi anak-anaknya. Ada alusi bahwa makin bertambah umur, akan ada tambahan emosi lagi. Misalnya yang sempat diperlihatkan di dalam film itu adalah nostalgia.

Nostalgia (screenshot: Instagram Pixar)

Di sana, nostalgia digambarkan sebagai seorang nenek tua. Warnanya cenderung abu-abu sih. Tidak bisa dibilang warna tua kan ya!? Tapi jelas, bukan warna cerah.

6. a tinggi mutunya, jadi banyak tulennya (tentang emas)

Aminin dulu dooong! 

Aamiin....

Itu yang diharapkan kan ya!? Makin tua makin bermutu. Makin berkualitas. Makin tinggi taraf atau derajat (kepandaian, kecerdasan, dan sebagainya). 

Jangan seperti definisi kedua kata "mutu" di KBBI Daring saja. Memang saya sendiri makin tua makin sering memilih diam di banyak suasana (Eh, yang bener, Fi?). Tapi semoga itu bukan karena suasana hati yang sedih ya.

"Tua", artinya juga lebih banyak tulennya. Lebih murni, tidak banyak campuran. Eh, tapi definisi yang ini spesifik tentang emas sih. Heuuu. 

7. a ki pemimpin (yang dipandang tua, berpengetahuan, dan berpengalaman); kepala

Di dunia keorganisasian, baik itu profesional maupun tidak, makin lama berada di dalam suatu organisasi, biasanya posisi makin naik. Sedikit demi sedikit menjadi pemimpin dari skala kecil hingga besar. 

Saya menginterpretasikan tua di sini pun begitu. Tak harus di dunia profesional. Di keseharian pun, secara individual pun, sedikit demi sedikit kita menjadi pemimpin, paling tidak untuk diri sendiri: makin bisa mengendalikan dan mengontrol diri, tanpa terlalu terpengaruh dengan faktor luar. Ya, kan!?

Selain benar-benar menjadi pemimpin dalam keorganisasian, tentunya! Rumah tangga juga organisasi lho. Dapur juga! Karena isi dapur harus bisa bekerja sama mencapai tujuan: menyajikan hidangan! Nyam!

Hari Tua

hari » hari tua

• masa ketika orang telah tua

Masa saya hidup sudah masuk hitungan lebih lama ketimbang ayah saya. Lalu, apakah saya jadi lebih tua dari ayah? Bisa jadi ya!? Beliau akan selamanya 44 tahun. Sementara saya yang sudah melampauinya—tanpa masuk ke detail berapa, hehehe—dan masih berjalan. Semoga selalu dalam kesehatan. Aamiin.

Meskipun masih belum merasa tua (teuteuuup!), persiapan tentu ada. Menjadi lansia yang cergas dan mandiri tak bisa serta-merta. Investasi harus dilakukan. Tak hanya memikirkan materiil untuk diri sendiri, tetapi juga investasi kesehatan jasmani dan rohani. Tak lupa investasi untuk anak-anak, sebagai bagian dari tanggung jawab kita selaku orang tua.

Jadi, sudah memenuhi kriteria berapa definisi "tua" nih, hayooo?