Hari ini, kuncitara ke dua di Prancis dibuka. Dan pemerintah menyarankan karantina mandiri selama seminggu untuk mereka yang ingin berkumpul merayakan Natal bersama keluarga... 🙄
Sebelum liburan ke Indonesia, kami suka mencatat agenda apa saja yang ingin kami lakukan berempat. Kuliner adalah salah satunya. Dan satu kesepakatan hakiki adalah menyantap hidangan kambing di Solo! Ya, di Solo! Bukan hanya karena saya orang Solo nih ya. Namun kami berempat setuju bahwa belum menemukan kota lain yang masakan kambingnya lebih enak, atau bahkan sama enaknya dari yang ada di Solo! Apa yang bisa lebih dipercaya dari lidah anak-anak? Apalagi yang lahir dan besar di rantau, coba? Dari rumah makan kambing terkenal, hingga warung-warung kecil pinggir jalan, semua enak. Seluruh Soloraya. Hmmm... mungkin berlebihan sih ya. Kan jelas saya dengan kriteria kebersihan yang pada dasarnya sudah akut apalagi didukung anak-anak belum pernah mencoba semua tempat makan hidangan kambing. Disclaimer dulu: hampir semua foto masakan kambing yang ada di tulisan ini berasal dari aplikasi GoFood. Saya memilih mengambil ilustrasi dari Sate Kambing Pak Bunder , warung sate yang berlokasi t...
Senin 4 November 2024, para siswa di Prancis kembali ke sekolah setelah libur musim gugur selama dua minggu. Satu minggu, untuk kebanyakan perguruan tinggi. Empat hari, untuk yang hanya menikmati long weekend dengan libur nasional Toussaints (Hari Raya Semua Orang Kudus), 1 November, yang tahun ini jatuh di hari Jumat. Liburan kali ini, jadwal Butet penuh. Dimulai dari ke Arles untuk portes ouvertes sekolah animasi MoPa 19 Oktober, dilanjutkan dengan Stage Gobelins daring 22—25 Oktober, lalu berlibur bersama dua sahabatnya ke rumah kakek-nenek dari salah satunya di Perpignan , berangkat 27 Oktober dini hari dan pulang 1 November menjelang Subuh. Nostalgia Itu adalah kali pertama Butet menginap lama tak bersama keluarga dan di luar acara sekolah. Terasa aneh. Agak berat. Saya dan Paksu mengizinkannya karena ini adalah libur sekolah terakhir di mana Butet masih relatif "bebas", tidak disibukkan dengan persiapan ujian akhir atau persiapan ke perguruan tinggi. Dan...
Kalau tidak menghitung perjalanan berpesawat menuju Swedia musim panas 2021 lalu --yang setelah itu kami terpisah karena Ucok sibuk dengan urusannya sendiri dan praktis tak bisa ikut jalan-jalan sekeluarga--, perjalanan kami ke Paris Februari 2020 adalah perjalanan berempat kami yang terbaru. Itupun, apa bisa disebut jalan-jalan? Sementara tujuan utamanya adalah persiapan pindah rumah yang belum terealisasi hingga saat ini?... Untuk Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan Februari yang bertema Pengalaman Travel yang Berkesan ini, saya mau cerita tentang perjalanan bertiga saya, suami, dan Butet ke Paris bulan Oktober 2021 lalu. Kebetulan belum sempat tercatat runut, dan memang itulah jalan-jalan ke luar kota kami yang terkini... Berpesawat Berdua Butet Kami ke Paris selain memanfaatkan libur sekolah musim gugur, juga karena suami harus bekerja di kantornya saat itu. Lumayan kan, ada satu tiket yang dibiayai kantor dan hanya perlu membayar 2 tiket pesawat untuk saya dan Butet s...
Comments
Post a Comment