Lockdown 2.0 - Hari ke Empat Puluh Lima

Ternyata saya hanya sempat membuat lapisan mousse ke dua saja, mousse au chocolat au lait. Pagi tadi saya nekat membuat tarte au poire amandine yang sudah saya janjikan untuk Ucok. Pembuatannya lambat karena pate brisée baru terbeli kemarin sore. Nekat karena sudah tahu bahwa besok akan ada gateau lain... 😅

Lapisan ke tiga, mousse au chocolat blanc, semoga bisa saya kerjakan besok pagi. Sepagi mungkin!... Pasalnya besok dijadwalkan akan datang 3 colis. Dari Decathlon, Yves Rocher, dan Toko Bu Yati. Sedangkan Butet juga ingin makan siang di rumah. Jadi harus menjemput jam istirahat makan siang dan kemudian mengantarnya kembali sekolah sebelum 14.25...

Siang tadi, sepulang dari boucherie, saya langsung memilah daging untuk menyimpannya di congelateur. Tak bisa meletakkannya begitu saja di kulkas karena tak ada tempat. Maklum, hari Minggu... Apalagi ditambah loyang tarte au poire dan entremets 3 chocolats!...

Daging tersimpan, saya lanjut memarinate bebek pesanan menu ultah Butet. Senang sekali tadi mendapatkan bebek utuh di boucherie. Agak ragu karena besar sekali. Tiga kg! Tapi pikir-pikir rasanya paling bakal habis dalam dua kali makan... 😋😋

Bebek siap, lanjut memotong-motong 4 kg sayap ayam. Ada 46 sayap. 6 di antaranya saya masak menjadi sup ayam untuk sarapan. Yang lain dimarinate dengan epices mexicaine untuk makan malam ini dan siang besok. Sesuai pesanan yang ultah... 😉

Habis, waktu saya. Sambil menunggu sayap matang, saya sempatkan mandi. Sudah lama tak keramas. Rambut kusut dan rontok sekali...

Besok adalah hari terakhir lockdown. Padahal kasus masih saja tinggi. Jauh di atas target yang ingin dicapai pemerintah untuk membuka lockdown... 😥

Semoga semua lekas kembali aman, nyaman, tanpa kekhawatiran... 🙏

Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah