Lokdown 2.0 - Hari ke Empat Puluh Tiga

Hari ini diramalkan hujan seharian. Sempat ragu, apakah saya akan memaksa Butet untuk menjemputnya. Namun dia tetap lebih memilih pulanng naik bus bersama teman-temannya, dan hanya akan menelepon atau SMS saat jam makan siang sekira hujan lebat...

Ternyata pagi malah cerah. Sempat hujan sebentar di siang hari. Tapi lalu reda meski mendung tetap menggantung. Butet pulang dengan lancar sebelum hujan kembali mengguyur hingga malam ini...

Rasanya hari ini santai. Tapi dipikir-pikir, banyak juga yang saya kerjakan. Membuat tiramisu menggunakan sisa mascarpone Minggu lalu, melanjutkan menjahit masker, mempersiapkan zoom meeting besok siang sebagai co-moderator, membayar kantin, juga menyelesaikan belanja di Toko Bu Yati...

Ternyata pesanan sudah dikirim padahal saya belum menerima tagihan. Yang artinya, belum dibayar! Akhirnya saya mengobrol panjang-lebar dengan Bu Yati yang ternyata putrinya juga sempat sekolah di Swedia...

Lumayan juga, bukannya membahas pesanan, malah bercerita tentang kegalauan saya hendak melepas Ucok merantau sendiri. Bu Yati menenangkan dan membesarkan hati saya. Semua baik-baik saja. Dan memaklumi prioritas "yang penting makan teratur" untuk Ucok nanti...

Semoga semua lancar-lancar. Semoga semua lekas kembali aman, nyaman, tanpa kekhawatiran... 🙏


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah