Dry - Neal dan Jarrod Shusterman

Sudah lama saya tak mengulas buku di blog. Jangankan niatan meraih badge lebih keren dari Klub Buku Klip. Sudah dekat akhir tahun ajaran KLIP 2021 begini pun belum satu pun ulasan buku yang saya ikut sertakan dalam KLIP Reading Challenge!

Memang buat saya, antara membaca dan mengulas buku masih terbentang jarak yang panjang...

Di zoom KBK bulan Oktober lalu saya nimbrung dalam satu bahasan buku. Pasalnya, buku yang dibahas berjudul The Dry. Saya langsung ingat dengan buku Dry-nya Neal dan Jarrod Shustermann...

Niat nimbrung, akhirnya panjang. Diskusi sampai belasan menit. Dan seperti niatan, hanya akan dibuat podcast kalau lebih dari 3 menit. Dan ternyata malah sampai hampir tujuh menit!...

Tapi karena podcast hasil nimbrung, jelas tidak lengkap dan tidak terstruktur. Rasanya tidak ada salahnya ditulis lagi saja... Sekalian buat setoran Reading Challenge... 😜

Kekeringan yang Meresahkan

Dry, atau yang dalam terjemahan bahasa Indonesianya Kering, menceritakan tentang terjadinya kekeringan yang berkepanjangan di California. Awalnya pemerintah masih hanya meminta masyarakat untuk menghemat air. Tidak mencuci mobil, tidak mengisi kolam renang, menyiram tanaman seperlunya saja. 

Namun karena kekeringan terlalu panjang, suatu saat keran tak mengalirkan air lagi. Penyimpanan cadangan air sudah kosong! Air sungai kering karena kota-kota tetangga membendung aliran air untuk keperluan penduduknya sendiri!...

Orang tua Alyssa tak pulang setelah berpamitan untuk mengantri air yang dijanjikan pemerintah. Saat menyusul ke tempat distribusi air, ternyata ada kerusuhan karena adanya kerusakan mesin. Para perusuh ditahan. Entah di mana...

Kerusuhan terjadi juga di daerah perumahan. Alyssa dan Garret, adiknya, berusaha mencari air di tempat lain bersama tetangganya Kelton dan Jacqui yang baru mereka kenal di wilayah kerusuhan distribusi air...

Buku Kolaborasi Bapak-Anak

Buku yang saya baca adalah versi dalam bahasa Prancis yang diterjemahkan oleh Cecile Ardilly dan diterbitkan oleh penerbit Robert Laffont. Buku ini kami beli saat ada promosi prix decouverte, harga penawaran. Promosi lah. Dengan cetakan terbatas. Buku softcover ukuran besar yang harga biasanya di sekitaran 20 euros, hanya dibanderol 9€90! Tentu saja tidak kami lewatkan!

Sebelumnya, saya dan Butet sudah jatuh hati pada buku Neal Shusterman sebelumnya : La Facheuse (Scythe). Kami membeli Dry ini sambil menunggu Thunderhead, yang kemudian sudah kami beli juga. Dan tidak kecewa...

Buku ini ditulis secara kerja sama antara Neal dan anaknya Jarrod. Dari biografinya, anak-anak Neal memang menjadi penulis. Jarrod ini sendiri juga penulis skenario untuk film, seri, dan iklan...

Hawa-hawa skenario film langsung saya rasakan saat membaca buku Dry ini. Bab-babnya yang pendek, alinea-alineanya yang tak panjang, cara deskripsi situasi, juga banyaknya dialog. Saya langsung bisa membayangkan visualnya. Meksi mungin tidak sama dengan yang dibayangkan oleh kedua penulis, tentunya!...

Dari googling saya dapatkan memang buku Dry ini sudah dibeli hak filmnya oleh Paramount. Namun belum ada informasi selanjutnya...

Air Yang Sering Dianggap Enteng 

Buku ini saya baca dengan cukup cepat. Penulisannya mengalir, dan ceritanya menarik. Saya terbawa dalam ketegangan petualangan Alyssa dan dan teman-temannya dalam pencarian sumber air...

Di Prancis, buku ini disarankan untuk 13 tahun ke atas. Beberapa bagian mengandung kekerasan. Ada terjadi pembunuhan yang sebenarnya tak perlu terjadi. Keresahan yang akibat matinya air keran, yang sebenarnya hanya berlangsung lima hari itu, memang menimbulkan gejolak yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya oleh penduduk perumahan yang biasanya aman damai saja. Segala cara dilakukan untuk mendapatkan air. Ketegangan dan kecurigaan menjadikan orang mampu berbuat hal-hal yang diluar dugaan...

Memang kita sering kali menganggap keberadaan air itu sesuatu yang lumrah. Apalagi bagi mereka yang tinggal di negara maju. Buka keran, air mengalir. Bersih, tinggal minum, tak perlu merebus atau menyaring lagi. Sekali ada pemadaman air, paniklah mereka! Bisa dibayangkan jika matinya air keran itu berlangsung berhari-hari...

Ini kami diskusikan di zoom KBK Oktober kemarin. Podcastnya bisa didengarkan di Spotify!...

Hargai Air

Dalam buku, dan saya sempat sebutkan di podcast juga, ada sebuah kalimat yang pantas kita catat : Avant, personne ne savait ni se souciait de savoir d'ou provenait notre eau. C'était la, voila tout. Sebelumnya, orang tak tahu dan tak peduli untuk mencari tahu dari mana datangnya air. Air ada di sana, titik!

Setelah membaca ini, saya makin sadar pentingnya air dalam kehidupan... 😇



Comments

Popular posts from this blog

Berbagai Hidangan Kambing Khas Solo

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi