Sayap Ayam Madu

Sebenarnya tugas mengajar saya sudah berakhir sejak 27 Oktober. Tanggal 4 November saya masih hadir mengawal ujian. Tapi sudah bukan bagian saya... Memang asalnya itu jadwal saya. Namun ditukar dengan jadwal teman yang tak bisa hadir di awal September lalu. Saya hadir untuk membantu share file saja. Urusan koreksi dan penilaian ditangani rekan saya...

Rasanya baru hari ini saya resmi menyelesaikan tugas sebagai pengajar BIPA semester 2 di KBRI. Pasalnya, hari ini saya ditugasi untuk mengawal ujian susulan... Masih ada rekapitulasi absensi sih. Tapi saya biasa mencatat absensi hari itu juga. Jadi tinggal kirim ke koordinator saja...

Ujian susulan diselenggarakan untuk setiap tingkat. Namun pada prakteknya hanya 3 orang yang mendaftar, dan kesemuanya dari kelas Menengah B. Saya sendiri sudah diminta mendampingi ujian sejak awal. Sejak belum diketahui bahwa hanya ada kelas Menengah B ini yang akan mengikutinya. Jadi memang tidak ada hubungan siapa pun pesertanya...

Ujian dijadwalkan pada jam yang sama dengan kelas kursus biasa : 18.30-20.00. Buat saya pribadi, kali ini lebih tenang. Jam Maghrib yang sudah masuk sejak 17.10 sudah jauh lewat. Tidak seperti kemarin-kemarin yang bahkan saya beberapa kali harus menjama' Maghrib dan Isya' karena terbentur jam mengajar...

Yang tetap sama adalah pengaturan jam makan. Jam makan, dan terutama jam memasak...

Di hari lain, saya biasa memasak jam 6an. Atau boleh dibilang sesudah Maghrib, saat pewaktuan di Prancis menggunakan jam musim dingin Central Europe Time (CET) alias GMT+1. Masakan siap sekitar jam 7 dan bisa langsung disantap hangat. Di hari mengajar, tentu tak bisa begitu...

Saya biasa membuka kelas sekitar 10 menit sebelum jadwal. Jam 6 saya sudah mulai bersiap. Memastikan komputer berjalan lancar–pernah tiba-tiba minta update yang memakan waktu–, koneksi oke–pernah entah kenapa laptop tak kehilangan koneksi–, dan juga tempat koneksinya sendiri. Apalagi saat suami ada di rumah. Harus negosiasi dulu siapa yang bisa memakai kamar. Kalau bukan saya pemenangnya karena ada kemungkinan suami juga masih ada meeting. Kl terpaksa menggunakan ruang tamu, saya harus memastikan bahwa Butet dan papanya tidak lalu-lalang ataupun membuat keributan selama saya memutar soal pemahaman percakapan!...

Karena itu, saya harus mengadaptasi waktu memasak. Sebelum jam 6, menu makan malam harus sudah siap. Makanan yang tinggal dihangatkan saja nantinya di jam makan. Nasi sih gampang. Biarkan di rice cooker juga oke saja...

Beberapa kali mengajar dan sedang di rumah, suami memilih memesan-antar makan malam kami. Apalagi memang kalau mengajar biasa, waktunya suka molor. Jam 8 belum selesai. Tapi hari ini saya memilih memasak. Ada waktu juga. Pesan antarnya buat lain waktu saja...

Hari ini saya memasak sayap ayam madu. Sayap ayam madu ala saya, tentunya... Resep ini tadinya merupakan resep Canard au miel, bebek madu. Anak-anak suka sausnya. Minta dicoba dengan ayam, karena bebek tidak selalu ada...

Saya sudah mencoba dengan paha ayam. Tapi disimpulkan hanya sayap yang cocok dimasak menggunakan resep ini...

Hanya kecap (manis ABC!), madu, dan ramuan lima rempah Cina (cinq épices, five spices, Wu Xiang Fen) yang berisi campuran bubuk kayu manis, adas, bunga pekak, cengkeh, dan andaliman (merica Sechuan). Plus garam dan sedikit merica. Dengan nasi panas, sungguh enaknya. Apalagi jika ditemani balado terong nan pedas. Nyam!...

Resep ini sudah terbukti sukses diuji ke teman-teman Ucok dan Butet. Pernah suatu kali Ucok dan temannya menghabiskan 2 kg sayap ayam madu berdua saja!...

Oh ya. Ujian susulannya sendiri berjalan lancar. Ketiga peserta datang tepat waktu. Hanya saja, ada satu peserta yang datang dengan tablet, bukan komputer seperti yang disarankan. Agak kesulitan dalam pembagian soal dan pengerjaannya. Sayang sekali tidak dikomunikasikan sebelumnya...

Untuk soalnya, saya bisa kirimkan melalui email. Pengumpulannya juga bisa via email. Untuk pengerjaannya, solusinya adalah dengan mencetak dulu soalnya, dikerjakan di kertas, lalu discan sebelum dikumpulkan! Berputar-putar dulu memang ya, jadinya!?... 

Sementara menunggu peserta yang mencetak lembar soalnya, saya persilakan peserta lain untuk mengerjakan bagian lain. Bagian pemahaman percakapan saya berikan kemudian setelah semua siap mendengarkan...

Sekarang, boleh dibilang resmi liburan. Bisa agak lebih santai. Saatnya menyelesaikan tumpukan buku baru. Tanpa melupakan tugas youtube dan podcast, tentunya!... 😉

Comments

Popular posts from this blog

Berbagai Hidangan Kambing Khas Solo

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi