Tiga Hari Pertama Sesudah Vacances Toussaints

Hari ini hujan. Sejak Senin, hari pertama kembali sekolah setelah libur musim gugur, langit tak menentu. Namun hanya ada rintik kecil tak mengganggu. Akhirnya hujan tercurah juga... Tak deras. Tapi meteo France menetapkan vigilance jaune untuk departement kami...

Tapi kami tak berhak mengeluh. Di daerah lain, cuaca sudah tak bagus sejak September. Anak-anak masuk sekolah dengan berjaket tebal di tempat lain. Di selatan, anak sekolah masih bisa bertshirt dan bercelana pendek. Dan baru november ini harus menyerah berjaket...

Senin

Hari pertama kembali sekolah. Suami juga kembali business trip setelah seminggu kerja dari rumah. Agak aneh saat keluar dan langit sudah terang. Masih jetlag dengan pergantian jam musim panas ke jam musim dingin...

Dalam perjalanan pulang sesudah mengantar Butet, ada kemacetan aneh di perempatan besar. Saya lihat, ada banyak polisi di sana. Sampai rumah, buka FB, langsung ada posting dari pemda kota Cannes yang mengabarkan adanya aksi penyerangan terhadap polisi...

Memang di perempatan itu terletak kantor polisi besar Cannes. Di sana juga tempat saya melakukan pelaporan yang baru saya selesai tuliskan akhir pekan kemarin...

Saya langsung merasa tak nyaman. Membayangkan jika kejadian berlangsung saat saya sedang di sana! Memang yang diserang adalah para polisi. Tapi tetap saja... 

Beberapa waktu kemudian saya mendapatkan kabar kalau perempatan itu ditutup. Ternyata Pak Mentri Dalam Negri Prancis datang. Untung saja saya sudah sampai rumah. Terbayang kemacetan yang pasti semakin parah...

Saya habiskan pagi dengan mengerjakan podcast KBK. Saya sempatkan power nap sesudah makan siang sampai Asar tiba. Lalu melanjutkan. Lumayan, dapat 3 file audio yang bisa diupload. Tapi seperti biasa saya memilih menunggu sampai semua selesai dulu. Total akan ada 5 ... atau 6 jika bagian saat saya nimbrung tentang buku berbeda yang kebetulan judulnya sama dengan yang dibahas bisa dijadikan satu podcast sendiri...

Butet datang dengan membawa paket. Memang dia biasa mengecek kotak surat saat pulang sekolah. Ternyata kado ulang tahun saya yang dipesan online dari Inggris sepulang kami dari Paris. Oh ya, saya belum sempat menuliskan tentang itu... 

Kado permintaan saya tahun ini berupa buku terbaru Kazuo Ishiguro yang sebenarnya terbit sejak awal tahun. Baru saya ketahui keberadaannya saat versi Prancisnya keluar...

Selasa

Saat lewat depan kantor polisi, suasana masih belum normal. Masih banyak mobil polisi di sana. Tapi jalanan lancar. Meski kemudian saya heran juga kenapa tiga hari ini saya selalu sampai rumah lewat jam 8. Padahal biasanya lebih cepat dari itu...

Diberitakan Pak Presiden mau berpidato di televisi. Kecuali untuk 14 Juli dan tahun baru, biasanya kalau presiden pidato di tivi itu untuk mengumumkan lockdown! Tapi kali ini tidak. Dari 27 menit pidatonya, hanya 10 menit membicarakan pandemi. Selain itu? Kampanye terselubung! 😅 

Lagi-kagi saya menghabiskan pagi dengan podcast. Tak bisa selesai satu podcast. Memang saya mulai mengerjakan rekaman yang panjang. Satu jam lebih! Dan saya baru bisa mengerjakan setengahnya saja!...

Tapi memang saat mendengarkan ulang, menarik juga. Saya jadi bisa menangkap penjelasan dengan lebih baik. Beberapa detil jadi terlihat. Tentu saja menambah ilmu, juga menambah kerjaan. Kerjaan untuk membuangi hal-hal yang tak perlu!...

Menjelang makan siang saya sempatkan menelepon nenek teman Butet yang sudah lama juga tak berkontak. Sudah mengobrol cukup panjang, tetap saja beliau menawarkan bertemu sorenya. Jadilah kami minum teh bersama di boulangerie yang terletak di pertengahan antara kedua tempat tinggal kami...

Malam, suami menanyakan apakah buku kado sudah sampai. Wah, saya lupa mengabarkan. Setelah menjawabnya, saya jadi ingin menguploadnya ke Instagram. Dengan caption apa?...

Lama juga saya memikirkannya. Saya tak mau terlalu menarik perhatian terhadap ulang tahun yang sudah lewat seminggu lebih itu! Tapi ternyata tetap saja. Caption yang saya arahkan bahwa buku sampai di hari ulang tahun Kazuo Ishguro itu tetap saja mendatangkan beberapa ucapan selamat ulang tahun... 

Rabu

Hujan. Lagi-lagi sampai rumah lewat jam delapan. Tapi memang hujan mengundang macet di daerah yang tipikal cerah ini. Plus tadi saya bertemu dengan jalur truk sampah...

Berniat cek singkat whatsapp sebelum bersiap zoom pengajian, saya tertahan lama.Ketua kelas KLIP yang sudah sempat mengucapkan selamat ulang tahun di Instagram, mengulang lagi ucapannya di wag dengan iringan maaf karena terlewat. Padahal saya sendiri tidak mengetahui kapan hari ulang tahunnya...

Menjelang jam 9 saya lapar. Saya minta izin terlambat gabung tadarus untuk menyempatkan sarapan dulu. Kebetulan masih ada sisa sup makan pagi si Butet. Saya buat bubur kilat dengan sisa nasi yang sudah beberapa hari tak habis juga karena hanya berdua...

Pengajian lancar. Untuk pertama kalinya sejak saya mengurus rekaman youtube, saya menyempatkan mengajukan pertanyaan. Bukan sengaja tak bertanya karena tak mau tampil di youtube sih. Kebetulan saja...

AlhamduliLlaah Butet pulang dalam gerimis saja. Saya sudah sempat khawatir jika hujan benar-benar deras seperti yang diramalkan. Semoga di daerah pegunungan juga tak terlalu parah saja...

Kami duduk-duduk membaca santai setelah sholat Asar saat terdengar suara seperti tembakan di luar. Tiga kali. Dentumannya keras. Kami berpandangan. Saya menunggu sebentar sebelum mencoba mengintip ke luar...

Saya lihat orang-orang juga bertanya-tanya. Menengak-nengok mencari sumber suara. Tapi saya tak berani keluar. Takut? Jelas! Apalagi baru saja kejadian Senin kemarin itu...

Sebuah mobil polisi datang. Berhenti di perempatan di bawah jendela saya. Seorang polisi bermotor datang. Lalu satu lagi. Mobil polisi berjalan ke belokan ke arah bagian pintu masuk bangunan apartemen kami. Entah ke mana. Tapi polisi bermotor memarkir motornya. Bertanya-tanya pada orang-orang di sekitar jalan. Saya memilih kembali duduk bersama Butet saja...

Sampai saat saya menulis ini, saya belum tahu bunyi apa itu tadi. Orang-orang di jalan sih mengatakan tak mungkin petasan, karena kami tak mencium bau mesiu khasnya. Tapi apakah mungkin karena arah angin? Atau karena hujan?... Yang jelas saya sepakat dengan yang saya dengar bahwa suaranya dekat. Mungkin dari gedung saya. Semoga saja tidak ada apa-apa yang gawat...

Kamis?

Besok adalah hari libur nasional. Armistice. Kemenangan Prancis dan sekutunya di Perang Dunia I. Tidak ada sekolah. Tapi Jum'at tetap masuk. Begitu pula suami saya yang akan pulang besok karena tidak mendapatkan tiket malam ini. Jum'at tetap kerja. Tapi dari rumah saja... 

Tapi bukannya libur santai, besok Butet akan kerja kelompok di rumah temannya. Mungkin hanya saya yang akan santai. Menyelesaikan tumpukan buku-buku baru. Sambil menunggu bisa mengambil satu buku baru lagi yang sudah saya pesan sejak Senin... 😁


Comments

Popular posts from this blog

Berbagai Hidangan Kambing Khas Solo

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi