Potong Rambut di Salon Pasca Lockdown

Kemarin tidak meninggalkan jejak. Hari benar-benar gerah. Malas bergerak. Angin yang bertiup kencang pun membawa udara panas. Sesiangan kami menyalakan kipas angin. Ditambah air dengan fungsi semprotnya, lumayan menyegarkan juga. Hari inipun saya tak lupa mengisi penuh tadah airnya. Membuat Butet nyenyak tidur siang padahal hanya di sofa…


Sudah seminggu ini kami rutin menyalakan kipas angin. Tadinya terutama untuk mengusir nyamuk. Tapi ternyata udara memang memanas. Kami pasang timer sebelum berangkat tidur agar tak membiarkan kipas angin bekerja terlalu keras juga…


Besok hari terakhir sekolah untuk Butet. Saat yang pas untuk mengurangi frekuensi menulis. Semoga minimal masih sempat mencatat hal-hal penting…


Seperti bahwa hari ini pemerintah mengumumkan pembukaan perbatasan bagi beberapa negara di luar Uni Eropa. Keputusan ini diambil bersama dengan seluruh negara anggota Uni Eropa. Indonesia belum masuk. Daftar akan ditinjau tiap dua minggu, katanya…


Juga tentang Ucok yang akhirnya potong rambut. Setelah Butet memotong rambutnya waktu itu, rambut Ucok adalah yang terpanjang sesudah saya! Memang dia sengaja memanjangkan rambut selama musim dingin. Biasa memotong rambut saat ulang tahun, dan saat akhir libur musim panas, menjelang kembali sekolah. Tentu saja April kemarin tidak bisa ke salon. Kami tidak langsung memesan tempat begitu lockdown dilonggarkan. Ucok baru membuat janji Sabtu kemarin. Dan akhirnya hari ini dipangkaslah rambutnya...


Hari ini adalah hari ke-51 pasca lockdown. Semoga semua tetap bersabar, selalu lancar, aman, terkendali, dan kehidupan segera kembali nyaman tanpa kekhawatiran… 🙏


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah