Masalah Airbags Takata

Sejak kembali dari Valenciennes ke Cannes, saya masih belum tenang. Bukan. Bukan karena Butet. Kami masih ber-video call setiap hari, dan dia tampak sudah beradaptasi dengan baik. Saya juga. Heu....

Kalau ada yang mengganjal, itu adalah masalah mobil!

Saat masih di Valenciennes, Paksu yang kembali ke Cannes duluan mengabari bahwa ada avis de passage dari La Poste untuk saya. Tak jelas dari siapa, bahkan apakah itu surat atau paket. Meski penasaran, tapi saya menunggu Jumat untuk mengambilnya. Kebetulan prakiraan cuaca memang tidak bagus, minggu itu.

Ternyata surat. Dari Volkswagen. Isinya pemberitahuan bahwa mobil kami masuk dalam daftar yang memiliki masalah dengan airbags-nya!

Saya sudah sempat mendengar mengenai permasalahan airbags Takata itu sebelumnya. Dalam pengumuman di awal tahun itu, Volkswagen Polo tidak masuk dalam daftar. Namun ternyata program penggantian airbags ini diperluas pada akhir Juli, menyusul terjadinya kecelakaan mobil yang memakan korban jiwa.

Saat itu saya tak menyadarinya. Padahal ada email pemberitahuan dari tempat saya biasa servis mobil segala! Memang saya sedang sangat sibuk dengan persiapan Butet pindahan. Karenanya, kaget juga menerima surat panggilan untuk segera melakukan penggantian airbags itu.

Di dalam surat disebutkan url untuk membuat janji temu dengan pusat-pusat penggantian resmi. Ternyata tak semudah itu! Formulir yang ada hanya untuk menunjukkan bahwa saya ada. Memilih hari pun tak bisa. Dari sana saya hanya menerima SMS yang meminta untuk menunggu telepon dari dealer VW.

Kebetulan saya memasukkan permohonan online itu hari Sabtu. Senin saya menerima pesan di telepon, yang tak saya angkat, lupa entah kenapa, dari VW mengenai penentuan janji temu. Saya pun menelepon balik. Dan ternyata saya baru bisa mendapatkan slot Jumat kemarin ini. Praktis tiga minggu sesudah membuat janji! 

Pada dasarnya saya jarang memakai mobil. Jadi tak merasa masalah saat diingatkan untuk tidak menggunakan mobil selama airbags-nya belum diganti. Seharusnya.... Sayangnya, ternyata ada kejadian yang akan sangat membantu jika ada mobil. Tapi itu cerita lain lagi!

Sehari sebelum jadwal janji temu, saya menerima SMS permintaan konfirmasi dengan mengisi formulir yang dikelola oleh Tjekvik. Tentu saja, saya mencari tahu dulu keabsahan website-nya. Masalahnya, data yang ada di dalamnya banyak salahnya. Lalu saat saya mengoreksinya, terdapat kode yang tak jelas dan penawaran perbaikan yang tak ada hubungannya dengan mobil saya. Saya pun berhenti mengisinya dan mau lihat saja di hari-H.

Di hari janji temu, saya sudah menyiapkan buku dan tablet untuk menemani menunggu penggantian airbags yang katanya 1—2 jam saja. Bus yang ke arah VW itu jarang sekali. Jelas buang waktu untuk pulang karena jalan kaki memakan 20 menitan, kan!?

Memang dealer VW itu terletak di lokasi berkumpulnya berbagai dealer mobil. Tak ada pertokoan "normal" di daerah itu. Sebenarnya ada fastfood sih. Sayangnya saya salah strategi, memilih slot jam 9 pagi. Fastfood baru buka jam 11 siang!

Dan sepertinya memang saya salah pilih jam. Saat bertemu dengan personil reparasi, dia mengatakan bahwa ada masalah IT yang membuat mobil saya tak bisa langsung ditangani! Personil tak bisa menjamin berapa lama masalah bisa terselesaikan, tapi yakin bisa selesai hari itu juga. 

Oh ya, dia tak menanyakan soal Tjekvik. Apakah masalah ada di sana? Saya tak mau mengungkitnya.

Personil reparasi mengajukan pilihan ke saya untuk meninggalkan mobil dan mengambilnya lagi sebelum jam 5 sore atau membawa pulang mobil dan kembali lagi minggu depan, tanpa perlu janjian!

Pikiran bahwa saya sudah menunggu 3 minggu dan apakah minggu depan dijamin nggak ada masalah berkecamuk dengan membayangkan harus berjalan kaki untuk pulang dan pergi lagi. Tapi saya memilih opsi jalan kaki, daripada membawa balik mobil yang tidak legal untuk digunakan itu. Sekalian mengisi checklist Tantangan Gerak MGN. Eh, sekalian olah raga lah. Apalagi sudah 2 hari tak jalan kaki juga.

Jalur antara dealer VW dan rumah adalah jalur menuju jalan tol. Rame, tentu saja. Kendaraan melaju cepat. Dan yang nggak enaknya, trotoar hanya ada di satu sisi. Itupun sering kali terganggu kabel charger mobil dan bahkan mobilnya sendiri dari berbagai agen penjualan mobil.

Sampai rumah, saya memutuskan bersantai saja. Menyiapkan tenaga untuk balik lagi mengambil mobil. Namun saat VW menelepon setengah jam sesampai saya di rumah dan mengabarkan kalau mobil sudah siap, saya mengatakan akan mengambilnya siang sesudah istirahat makan saja!

Bagus sih, pengerjaan memang hanya satu jam, seperti yang diperkirakan. Memang mungkin masalah IT yang terjadi bukan kesalahan montir atau personil dealer. Tapi saya sendiri bukannya nganggur kan!? Bahkan saya sudah mengagendakan untuk mengerjakan penyuntingan ebook MGN, yang ini ceritanya nanti saja kalau sudah rilis ya!

Pada akhirnya saya tak mengerjakan ebook sih. Apalagi Jumat siang cukup panas. Perjalanan lebih berat ketimbang saat pulang pagi karena tak ada keteduhan saat matahari relatif di atas kepala. Dan tentu, itu lebih melelahkan lagi!

Begitulah, saya mengambil mobil sekitar jam 2 siang. Cepat saja. Tak ada tanda terima, tak ada surat bahwa airbags sudah diganti. Sudah selesai, begitu saja. Ya kita lihat saja nanti, semoga semua lancar-lancar saja karena November ini jatuh tempo jadwal uji kelayakan 2 tahunan mobil saya.

Paling tidak, dengan selesainya urusan airbags ini, satu ganjalan hilang. Semoga makin tenang melangkah selanjutnya. Aamiin.


Comments

Popular posts from this blog

Foto Kelas

Menengok Ketentuan Pemberian Nama Anak di Prancis

Perjalanan Bela Bangsa